Tahir sosok dermawan yang patut dicontoh

Nama bos Mayapada Group ini mungkin gak terlalu umum didengar di media. Tapi konglomerat dan salah satu orang terkaya Indonesia ini adalah sosok dermawan yang luar biasa.

Pria kelahiran 1952 ini ngaku kalo nyumbang dan kasih donasi adalah suatu hobi baginya.

Belum lama ini, Tahir nyumbang Rp 6 milyar ke Pemda DKI utk penanganan banjir. Selain itu, dia juga nyumbang 10 bus TransJakarta senilai Rp 12 milyar di era Jokowi. Selain karena kenal Jokowi semenjak menjabat Staf Khusus Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Tahir gak mengharapkan imbalan.

Kedermawaan Tahir ternyata gak berhenti disitu. Dalam rangka Giving Pledge, Tahir bergandengan dgn Bill Gates yg punya hobi sama utk nyumbang US$ 75 juta utk pemberantasan HIV, Tuberkulosis dan Malaria di Indonesia. Donasinya itu kemudian digandakan/disamakan sama Bill Gates, sehingga Indonesia menerima manfaat total sebesar US$ 150 juta.

Tahir pernah berkomentar ttg prinsip hidupnya. “Menjadi kaya atau pemimpin bukanlah tujuan hidup. Itu adalah alat untuk tujuan yang lebih besar, yakni menjadi berkat bagi orang lain."

"Waktu saya jadi staf khusus, saya bilang saya hanya mau beberapa bidang bencana, kemiskinan, dan konflik etnis," jawabannya Tahir.

"Saya tidak ada beban di Jakarta ini, saya tidak pernah kasus BLBI, tidak pernah minta uang pemerintah. Saya PKS, Partai Kantong Sendiri."

Mungkin sebagai orang dengan kantong sebesar Rp 17 triliun, jumlah segitu bukan suatu hal yg besar. Tapi niatnya dibalik semua itu, filantropi, membuat saya pribadi yang kantongnya gak ada sepersekiannya beliau, salut luar biasa.

Ini mungkin adalah contoh ironis utk para pejabat dan para pengusaha pada berlomba utk memperkaya diri, korupsi, dan menghindari pajak.