Buat yang suka baca berita di internet pasti pernah buka Detikcom. Tidak seperti rata2 pesaingnya, dia tidak bergerak di media cetak dan hanya tergantung dari iklan onlinenya.
Dari hal tersebut, kenapa media online yang sekarang bergerqk dibawah naungan Trans Corp setelah Khairul Tanjung membelinya dengan harga $60 juta tahun 2011 silam ini belum bisa dikalahkan?
Sebagai perbandingan, Tempo ataupun Kompas punya reputasi yang sangat baik di media cetak. Mereka punya reporter handal dan tim yang bagus. Seharusnya keuangan mereka baik untuk berinvestasi di media lain. Tapi nyatanya mereka masih kalah sama Detik.
Okezone, Liputan6, Viva dan masih banyak lagi juga meramaikan berita online. Tapi tidak satu pun yang mampu mengalahkan Detik. Kenapa dan kok bisa?
Junaidi
detikcom salah satu paling berita online indonesia paling tua. karena dia gak punya media di koran, dia lebih gencar di internet. buat situs sebesar dan serame itu, 60 juta dolar termasuk murah.
kurang tau ada faktor politik apa gak, tapi kebanyakan portal berita sekarang udah milik swasta yang juga kepunyaan orang partai. persaingan di dunia bisnis sama di lapangan politik suka beradu pendapat jadi berita yang bener (dengan topik politik) misalnya, akan beda sudut pandang. apa ini pengaruh sama perkembangan viva, dll kurang tau.
kompas menang di media cetak, tapi di online dia keteteran jauh. keliatannya mereka juga lebih konsen di media cetak dibanding online. jadi websitenya cuma pendukung korannya.
paling bagus dan paling cepet updatenya. walaupun gak paling aktual dan akurat. kadang beritanya gak penting juga... kayaknya detik tujuan utamanya banyak2in berita. beda sama kompas atau viva. apa karena medianya cuma online aja?
dilawan dari segi apa dulu nih? kalo ngomongin pendapatan di internet lewat iklan, bisa dibilang detik susah dikalahin. tapi kalo dari segi kepercayaan dan etik penulisan berita dan informasi, menurut ane masih bagusan portal berita lain...
di internet yang penting itu adalah kecepatan. media cetak atau tv butuh proses waktu yang jauh lebih lama. bayangin aja pas ada kejadian, harus ada reporter yang ada di tempat, terus informasinya diterusin ke tv, atau ke kantor dimana penulis akan ngebuat berita yang bagus tentang berita itu. prosesnya berlanjut ke orang desain yang akan ngasih layoutnya di posisinya masing2. terus belum lagi butuh waktu nyetak dan pengiriman ke agen dan ke pelanggan.
berita di tv dan di media cetak bisa dipastikan lebih aktual dan dipercaya... jauh melebihi media internet.
sekarang kompas dan media cetak lainnya juga punya web portal berita sendiri supaya beritanya lebih cepet nyampe. tapi detik kan gak punya, jadi dia ngutamain satu faktor aja yaitu kecepatan. di internet, gak semua berita butuh reporter. bisa aja dia ngambil berita dari media berita lain dan diubah sedemikian rupa supaya bahasanya seperti punya dia. blogger dan yang punya website pasti tau cara ini. tapi kode etik tetep dijaga dengan mencantumkan sumbernya.
kecepatan ini belum bisa dikalahin sama portal berita online lain. makanya detik paling sukses dalam arti traffic. dan traffic itu yang banyak dibutuhin buat iklan makanya dia juga paling banyak untungnya.
bagus penjelasannya pak. thanks. karena dia gak punya media cetak, dia banyak2in artikel dibanding kualitas. makin banyak artikel makin banyak yang liat makin banyak iklan terekspos = pendapatan nambah. masuk akal
Junaidi
banyak kan yang ngaku kalo berita internet gak aktual :) masih lebih aktual berita cetak sama tv
ya iyalah lebih aktual tv. modal bikin portal berita online gak semahal bikin stasiun tv. hahaha
kayaknya kalo berita udh terkenal di tv/media cetak, bikin berita online bakal gak sesukses yang dibayangin.
kebalikannya juga sama.
jadi seandainya detik bikin koran, kemungkinan besar bakal gagal.
jadi target pasar masing2. jadi seandainya pun detik mau sukses di media cetak, orang yang lebih seneng baca koran kompas misalnya susah buat pindah haluan.
Junaidi
populer di kandang masing2. asal jangan nyeberang ngambil lahan orang, bisnis damai2 aja :) kalo detik main di media cetak juga dan akhirnya sukses, kalo bisa ngomong, teriak tuh kompas. hahaha
kalo ditelusurin, okezone salah satu yang paling tua. bener gak? masih inget pas jaman2nya yahoo masih terkenal, suka nyari berita sm info lewat okezone.
oh ya, yang bilang berita detikcom kurang akurat, baru meratiin kalo ngeliat index timeline beritanya. misalnya tadi pagi dibilang hujan sampe jam 10 pagi, tapi ada artikel lain yang bilang hujan seharian.
Junaidi
ngejar setoran :p
orang biasa juga bisa kok ngirim tweet atau berita ke detik. ada forumnya juga. jadi reporternya bisa lagsung tau apa yang layak diliput.
jadi pada dasarnya orang di internet lbh suka hal up to date daripada hal yang aktual :)
yah kan banyak orang percaya berita di facebook sama twitter. portal berita cuma sumber, orang lebih suka liat berita dari link sosial media, bukan langsung nyari ke sumbernya. padahal pada tau kalo isi sosial media banyak bohongnya. kalo gak bohong ya lebay. yang post aktual cuma segelintir.