Fakta Dibalik Akun Instagram 'ALPANTUNI'

5 posting / 0 new
Entri terakhir
Yuda
Avatar Yuda
Offline
Last seen: 3 tahun 11 bulan yang lalu
Joined: 21 Nov 2013 - 13:04
Points: 320
Fakta Dibalik Akun Instagram 'ALPANTUNI'

Belum lama ini sosmed indonesia dihebohkan oleh kehadiran akun Instagram yang memposting konten komik gay.

Walaupun tidak secara terang2an komik2 tersebut memvisualisasi definisi kehidupan gay, tapi komik2 tersebut mengandung unsur jelas melanggar peraturan pemerintah.

Hasil verifikasi menyatakan bahwa konten Alpantuni memenuhi unsur Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik mengenai larangan distribusi konten pornografi.

Awalnya pemerintah melayangkan ancaman kepada Instagram kalau akun itu tidak ditutup, instagram akan diblokir.

Selang beberapa lama, akun tersebut tidak bisa diakses lagi, dan pemerintah menyatakan bahwa mereka lah yang berhasil merayu instagram.

alpantuni3.png
Tapi nyatanya, instagram tidak mengaku menutup akun tersebut.

Belakangan, instagram membantah klaim Kominfo tersebut. platform tersebut menegaskan bahwa mereka tidak memblokir akun @alpantuni yang memiliki lebih dari 6 ribu follower sebelum menghilang.

Juru bicara Instagram Asia Pasifik, Ching Yee Wong mengatakan,bahwa perusahaan memutuskan tidak memblokir @alpantuni. Alasannya karena akun itu tidak melanggar pedoman komunitas Instagram.

"Ada sejumlah alasan lain kenapa sebuah akun tidak bisa diakses, misalnya pemilik akun menghapus akun tersebut, deaktivasi akun atau mengubah user name," kutip Yee Wong.

Instagram juga tidak mengungkapkan apakah sebelumnya mereka pernah nge banned akun2 serupa. disini nstagram tidak membantah atau membenarkan apakah telah memblokir akun kontroversial tersebut atau tidak

il-grande-colibri.png

fakta dibalik akun tersebut adalah, Alpantuni diduga sebagai komik asal Malaysia yang dibuat dengan hasil kolaborasi dengan il Grande Colibri, yang tidak lain adalah organisasi asal Italia yang berdedikasi membela kaum LGBT.

bisa dilihat di websitenya (https://www.ilgrandecolibri.com/), yang punya moto "essere LGBT nel mondo" yang artinya dalam bahasa indonesia adalah "menjadi LGBT di dunia."

walaupun akun Alpantuni sudah tiada, mau itu diblokir karena pemerintah atau alasan lainnya, yang jelas, komik Alpantuni masih ada di website il Grande Colibri.

dan sepertinya website tersebut tetap online dan masih bisa diakses dari ISP lokal.

kalau ada hal2 lain yang mau diadukan, bisa lapor ke akun twitter @aduankonten (https://twitter.com/aduankonten), atau di website mereka di https://www.aduankonten.id/.

 

0
No votes yet
Rama
Avatar Rama
Offline
Last seen: 3 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 27 Agu 2013 - 09:23
Points: 466
Alangkah baiknya kalau

Alangkah baiknya kalau pemerintah gak terlalu gembar gembor "berhasil" ini lah atau itu lah...

Bukan indonesia yang ngebuat Alpantuni hilang, tapi si pemilik akun itu sendiri.

Buktinya balik lagi tuh Alpantuni. 

https://www.instagram.com/alpantuni/?hl=en

Di twitter juga ada

https://mobile.twitter.com/alpantuni?lang=id

https://twitter.com/alpantuni/status/1097733615327346689?ref_src=twsrc%5...

0
No votes yet
Junaidi
Avatar Junaidi
Offline
Last seen: 3 tahun 10 bulan yang lalu
Joined: 14 Mar 2013 - 09:01
Points: 520
Orangnya gay. Udah pasti itu.

Orangnya gay. Udah pasti itu... 

https://coconuts.co/jakarta/features/exclusive-gay-muslim-comic-artist-alpantuni-talks-us-leaving-instagram-recent-return/

Dia bilang kalau Islam itu benar, tapi orang Muslim yang salah ngartiin agamanya.

WTF

Junaidi

0
No votes yet
Hendrik
Avatar Hendrik
Offline
Last seen: 3 tahun 10 bulan yang lalu
Joined: 19 Apr 2015 - 07:20
Points: 117
Ada lagi ya akunnya? Kok gak

Ada lagi ya akunnya? Kok gak diusut lagi??

0
No votes yet
Dodi
Avatar Dodi
Offline
Last seen: 4 tahun 11 bulan yang lalu
Joined: 5 Jul 2018 - 15:16
Points: 23
karena waktu itu banyak yang

karena waktu itu banyak yang lapor, jadi ketangkep sama media berita, dan mau gak mau, kementerian harus ngasih solusi (stetmen).

pas isunya udah reda, walaupun masalahnya masih ada, selama media gak ngeliput lagi, masalahnya seakan2 gak ada.

biasa mah begitu...

0
No votes yet