Internet di Indonesia

Indonesia memiliki total 245 juta jiwa, dan hanya sebanyak sebanyak 55 juta orang yang menggunakan pengguna internet.

Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, namun tidak diikuti oleh pemerataan oleh pemerintah. Akibatnya, saat ini banyak orang kaya sekali tetapi sebaliknya banyak juga masyarakat di bawah yang ekonominya tidak membaik. Banyak orang yang pintar dan punya wawasan terbuka, namun lebih banyak lagi yang buta huruf.

Pengguna internet di Indonesia semakin bertumbuh dari tahun ke tahun. Karena internet sangat mudah di akses di zaman sekarang. Banyak cafe dan restaurant yang menyediakan fasilitas layanan free wifi sekarang, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses internet serta social media.

Indonesia sekarang menempati peringkat keempat pengguna Facebook dan peringkat kelima pengguna Twitter di dunia. Tapi disayangkan penetrasi internet tidak sebanyak yang diharapkan. Sementara itu 190 juta orang tidak terkoneksi internet. Dan dari 55 juta orang pengguna internet tersebut, sebanyak 43 Juta orang merupakan pengguna Facebook dan 19,5 Juta orang pengguna Twitter. Pengguna social media rata-rata adalah mereka yang berumur 40 tahun kebawah.

Peran social media bagi para pengguna internet sangat tinggi. Sangat disayangkan kenapa belum tereralisasi jaringan internet baik melalui kabel maupun GSM ke wilayah-wilayah pelosok yang butuh tahu kenyataan di dunia luar.

Tahun lalu, pemerintah masih fokus memperluas akses internet. Salah satunya lewat pembangunan jaringan kabel serat optik, Palapa Ring, terutama di daerah Indonesia timur. Tuntutan masyarakat di kota besar akan akses internet yang lebih cepat sebaiknya dijawab investasi operator telekomunikasi.

Salah satu upaya mendongkrak akses internet di Indonesia adalah kebijakan desa berakses internet sebanyak 33.100 desa dan 5.748 kecamatan. Kenyataannya adalah, akses internet di Indonesia bagi mereka yang jauh dari jangkauan jaringan telepon seluler mencakup 94 persen wilayah Indonesia.

Upaya lain adalah proyek infrastruktur Palapa Ring, yakni pemasangan serat optik ke daerah timur Indonesia, dari Manado hingga Manokwari. Tifatul berharap rampungnya proyek itu mempercepat akses internet bagi warga di sana, diperkirakan rampung tahun 2015.

Apakah butuh waktu selama itu? Tahun 2015 saat internet sudah merata, ditambah lagi dengan waktu untuk pembelajaran dan sosialisasi ke desa-desa, bisa-bisa kita ketinggalan sangat jauh dari negara-negara berkembang. Apakah kegunaan internet bisa jadi aktor maju dan tidaknya suatu negara?