Teror di Paris di Charlie Hebdo menyebabkan 12 orang meninggal. Majalah asal Perancis itu memang terkenal suka membuat ilustrasi kartun dari tokoh2 ternama dan dibuat seakan2 meledek, menjelekkan, dengan unsur humor (paling tidak menurut mereka).
Penyebab utamanya adalah editor dan tiga kartunis Charlie Hebdo dianggap menjelekkan nama Islam. Dengan membawa senapan serbu tipe AK-47 dan berteriak "Allahu Akbar", para penembak memasuki kantor dan membunuh mereka yang didalamnya. Termasuk 2 polisi (1 pada saat kabur).
Mereka pergi dari TKP dengan menggunakan mobil Citroen hitam dan kemudian mobil yang mereka bajak di jalan.
Ilustrasi kartun yang membuat mereka murka adalah ilustrasi Nabi Muhammad yang dibuat tahun 2011 silam, dan ilustrasi ketua IS Abu Bakr al-Baghdadi yang dipost di Twitter di hari kejadian. Berikut ilustrasi kartunnya:
https://pbs.twimg.com/media/B6vY6mDIAAEI5k1.jpg[/embed]
(Artinya kurang lebih: "Kepada Al-Baghdadi. Utamakan kesehatan. )
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/4/4d/Charliehebdo.jpg/250px-Charliehebdo.jpg[/embed]
(Artinya kurang lebih: "100 cambukan kalau anda tidak mati tertawa")
Ini profile Twitternya: https://twitter.com/Charlie_Hebdo_
Ini ada respon dari kartunis lainnya tentang insiden ini: http://insider.foxnews.com/2015/01/07/journalists-cartoonists-issue-powerful-responses-paris-terror-attack-charlie-hebdo
mau alesannya bener apa gak, teroris tetep teroris. memang perlu diberantas sampai akar2nya. kartun seperti itu memang meledek, tapi tidak sampe ke tahap perlu dibunuh!
9/11-nya Perancis. memang gila ISIS memang pantesnya mati aja.
lucu2 karikaturnya. padahal yang nabi muhammad kan beberapa tahun yang lalu kenapa baru sekarang. kayaknya sih karena karikatur bos IS deh.
itu padahal gak nyinggung.
walaupun seandainya niat bercanda, dalam agama islam, mewujudkan sosok nabi baik dari suara, bentuk atau tulisan gak diperbolehkan. jadi otomatis hal ini adalah penghinaan terhadap umat islam jadi gak heran kalo islam ektrim seperti ISIS sampe mau bertindak teror begitu.
tapi dibalik itu semua, teror tetep teror, dan akan selamanya salah. taro ngebunuh si kartunis itu bener karena menghina nabi, tapi ngebunuh orang dijalanan yang gak tau masalahnya apa (termasuk posisi yang agamanya islam), ngerampok mobil, bikin orang satu kota takut... apa itu bener??
mau jihad caranya salah. mungkin udah bikin surga sendiri diatas sana jadi pada seneng mati :/
sesuai janjinya, Charlie Hebdo ngeluarin edisi pertamanya pasca insiden.
dan lagi2... ilustrasi Nabi.
http://si.wsj.net/public/resources/images/BN-GK083_Charli_JV_20150112182529.jpg[/embed]
gimana ceritanya nih? udah tau biang masalahnya ini, sekarang diulang lagi...
udah luka dikasih cuka. untung ane lagi gak ada di paris jadi aman nonton beritanya aja... (tepatnya gak pernah ke paris) :p
selamat tahun baru all
teroris gak pandang bulu. dan kejadian ini lagi2 mencoreng islam di mata dunia. pembelaan charlie hebdo adalah kebebasan bersuara atau berpendapat. kerennya freedom of speech. ini berlebihan dan gak masuk akal.
memang setiap orang bebas untuk berbicara, tapi gak semua hal yang dibicarain itu bisa diterima dengan baik oleh orang lain. ibaratnya lagi jalan tiba2 ngatain2 orang dan berharap orang itu gak marah. kan gak masuk akal.
paus fransiskus juga bilang kalo freedom of speech itu bagus, tapi tetep ada batasnya. gak boleh mengejek kepercayaan orang lain. dan benar kalo dibilang edisi baru yang keluar lagi2 menghina agama islam. luka belum sembuh digaruk lagi.
negara barat memang lebih ngutamain freedom of speech dibanding negara2 lain di dunia. dan mereka merasa kalo hal yang mereka lakukan benar, adalah benar, dan orang yang lain yang salah harus mengakui kalau keterbatasan kebebasan untuk berpendapat itu salah dan harus mau mengikuti mereka.
okelah freedom of speech itu bagus, tapi harus ada batasnya dan gak bisa langsung dicekokin ke orang dengan harapan orang lain bakal nerima dengan lapang hati. apalagi kalo hal ini menyangkut kepercayaan.
gila. dua2nya salah2. gak ada asap kalo gak ada api... gak ada api kalo gak ada asap.
Freedom of speech memang layak dan sah2 aja. Tapi peraturan kan tetep ada. Peraturan di media cetak lebih ketat dibanding di internet yang siapa aja bisa jadi jurnalis dan dipantau keberadaannya. siapapun bisa aja mengutuk perbuatan teroris, tapi gak ada teror tanpa maksud. udah tau politik lagi panas gara2 ISIS, kenapa juga nyinggung agama islam?
seperti kata diatas, gak ada api gak ada asap.