Steve Jobs adalah tokoh paling dominan di Apple. sebagai pendirinya, Steve punya banyak andil dalam perkembangan perusahaan yang sekarang adalah salah satu perusahaan dengan merek paling terkenal di dunia.
Sebagai tokoh paling berpengaruh, banyak pendapat Steve yang dikerjakan Apple, misalnya seperti Flash yang tidak kompatibel dengan Apple. Tapi banyak juga pendapat Steve yang tidak dikerjakan karena memang dia, sepintar apapun dia, tidak bisa memprediksi masa depan.
Jaman terus berubah dan tuntutan Apple agak tetep bisa bersaing di industri teknologi mengharuskan dia untuk berpikiran terbalik dari sang pendiri, dan mengikuti hal yang awalnya tidak diinginkannya,
Handphone Ukuran Besar
Apple adalah salah satu pembuat handphone smartphone yang paling akhir mengadopsi ukuran besar.
Pada tahun 2010, iPhone 4 yang dijual di masa itu punya masalah sinyal dimana smartphone itu tidak sering susah mendapatkan sinyal kalau dipegang dalam posisi tertentu. Ini dikarenakan internal iPhone 4 yang padat yang membuat posisi antena tidak ideal untuk mendapatkan sinyal.
Hal ini sempat membuat kontroversi sehingga Steve menyebutnya sebagai "antennagate".
Apple bersikeras untuk mempunyai smartphone ukuran kecil karena ukurannya lebih nyaman ditangan kalau dibandingkan dengan smartphone yang ukurannya lebih gambot. Sampai Steve pernah mengumpamakan Galaxy S milik Samsung sebagai sebuah mobil Hummer.
"Tidak ada yang akan membelinya."
Di saat Steve meninggal karena sakit keras yang dideritanya, Tim Cook mengambil alih perusahaan sebagai CEO dan mengubah haluan pemikiran Apple. Dan diawali dengan iPhone 5, ukuran smarthone milik Apple itu semakin besar di tiap generasi.
Ini adalah sebuah tuntutan perusahaan. di saat teknologi semakin berkembang dan maju, orang tidak hanya membutuhkan ketajaman layar seperti yang sering dipamerkan Apple dengan display retina. Mereka butuh interaksi yang lebih bagus, layar yang lebih besar agar setiap detail lebih terlihat, browsing internet lebih mudah, mengambil foto lebih bagus dan bermain game lebih menyenangkan. Dan salah satu cara paling efektif untuk memberikan itu semua adalah membesarkan ukuran layar.
Tablet Ukuran Kecil
Android milik Google adalah saingan terbesar Apple. Android adalah sistem operasi andalan Google yang ada di berbagai macam merek ketimbang iOS yang khusus dibuat untuk produk Apple.
Keanekaragaman produk yang memakai Android membuatnya lebih banyak variasi ukuran layar, sehingga terciptanya sebuah tablet mini atau phablet.
Di tahun 2015, Steve yakin kalau tablet ukuran kecil, atau smartphone ukuran raksasa, tidak akan laku di pasaran.
Steve pernah menyatakan kalau layar iPad yang 10 inci adalah ukuran paling ideal untuk sebuah tablet.
"Ukuran itu adalah syaratan minimum untuk membuat aplikasi tablet yang hebat."
Pas ditanya mengenai kualitas gambar, Steve mengatakan bahwa layar kecil yang bisa membuat tablet mini itu lebih bagus gambarnya kurang berguna. Apple saat itu fokus untuk membuat iPad dalam satu ukuran saja.
Setelah Tim Cook memimpin perusahaan, Apple memperkenalkan iPad Mini. Dan diluar perkiraan Steve, iPad Mini adalah salah satu produk tablet paling terlaris Apple.
Gadget Dengan Stylus
Di tahun 2007, Apple mengeluarkan iPhone generasi pertama. Saat itu, salah satu saingan paling besar Apple adalah Nokia 5800 dan N97. Saat perkenalan iPhone, diatas panggung, Steve mengungkapkan ketidaksukaannya terharap alat pointing yang berupa pena, atau kondangnya disebut stylus.
"Siapa yang butuh stylus? Anda harus mengeluarkan, menyimpannya dan (suatu saat) akan hilang. Eyuck" ujar Steve di panggung dengan nada remeh.
Untuk menggantikan stylus yang dibencinya, Apple adalah salah satu pionir yang membesarkan teknologi layar sentuh yang juga multitouch.
"Tidak ada yang mau menggunakan stylus, jadi lebih baik tidak usah menggunakan stylus."
Dan juga dalam kepemimpinan Tim Cook, Apple mengeluarkan iPad Pro yang disertai stylus.
Sebenarnya, gadget Apple bernama Newton yang rilis tahun 1990-an menggunakan stylus. Tapi Jobs memutuskan mematikan perangkat itu. Kini di era kepemimpinan Tim Cook, Apple merilis iPad Pro yang menggunakan stylus meski merupakan aksesori terpisah.
Saat perkenalannya, Phil Schiller yang merupakan bagian marketing dari Apple, menyebutkan bahwa stylus Apple bernama Pencil. Ucapan ini dijawab dengan tawa para hadirin.
Steve Jobs adalah salah satu pengusaha sukses, innovator dan bisa dibilang seorang visionaris paling terkemuka di abad ini.
tapi dia punya satu kesalahan fatal. sebagaimana manusia pada umumnya yang pasti pernah melakukan kesalahan, Steve Jobs adalah seorang perfectionis yang nyata.
sebagai seorang perfectionis, Steve Jobs telah berhasil membuat Apple menjadi brand yang terkenal, perusahaannya menjadi raksasa dan terkenal. namanya diukir di buku sejarah dan setelah dia meninggal, "warisannya" akan terus terdengar.
tapi perfectionis ini seperti menuntut balik haknya. Steve Jobs yang bisa ngeliat apa yang orang lain gak bisa ngeliat, juga tertutup matanya dari kebutuhan yang terus bergerak. ambisinya seperti membuat iphone ukuran yang kecil, ipad yang harus sekian inci, dan produk apple tanpa stylus memang benar... tapi hanya di momen itu aja. dia gak bisa ngebaca masa depan, dan kesalahannya adalah terlalu percaya kepada produk yang diyakininya tanpa cacat.
walaupun begitu, Steve Jobs tetap berhasil sampai akhir hayatnya. poin yang bisa dipetik disini adalah bagaimana seorang visionaris ternama pun bisa gagal dalam memprediksi apa yang akan terjadi. ini adalah akibat dari ambisi perfectionist yang melihat produknya sebagai Maha dari segalanya. ini jelas membuat umpan balik yang kalau gak segera diatasi, bisa bikin Apple keteteran.
disini untungnya Steve Jobs dan Apple milih Tim Cook. dia mungkin gak seluas Steve Jobs dalam memandang Apple, tapi dia gak perfectionis sebagaimana Steve Jobs dulu. ini membuat dia bisa ngebuat Apple lebih fleksibel dalam menerima tuntutan pasar.
buktinya? walaupun Apple awalnya dicemooh karena layarnya yang lebih besar yang kesannya Apple gak konsisten karena Steve Jobs pernah ngeledek handphone ukuran besar, atau belakangan ini iPad Pro yang punya stylus padahal Steve Jobs dulu bilang YUCK. kenyatannya adalah produk yang gak disukain Steve Jobs malah ngebuat Apple makin sukses.
coba browsing dan search pergerakan saham Apple. Tim Cook jadi CEO mulai tahun 2011. dan sejak itu pergerakan saham Apple meroket.
"who wants a stylus?" jaman waktu iphone pertama kali keluar, iphone itu yang pertama yang pakai layar capacitive touch screen yakni layar "sentuh" karena layarnya memonitor aliran listrik dari jari bukan tekanan, ini gak sama kalau dibanding sama nokia pada jamannya yang pakai conductive touch screen yang merespon karena "tekanan".
karena capacitive memakai aliran listrik untuk mendeteksi adanya sentuhan, pakai stylus mungkin agak susah. beda sama conductive yang bisa ditekan pakai stylus. kalau ini benar, makanya iphone anti banget, dan gak bisa pakai stylus.
sebagai CEO, gak mungkinlah dia bilang iphone gak bisa ditekan pakai stylus karena alesan itu. walaupun seandainya dia tau kalau stylus itu bagus, iphone memang gak bisa pakai stylus dulunya karena jenis layarnya yang beda.
namanya Pencil. gengsi atau malu kali dia nyebut namanya "stylus" :))
jangan lupa paten! apple kan suka paten apa aja yang bisa dipatenin... walaupun itu hal yang umum :)
Junaidi
Ya jadi ribut sama Samsung :l
Udah kelar kok kasusnya. Yang rugi Samsung :))
Tim Cook dari awalnya memang lebih fleksibel, mungkin karena dia bukan berasal dari salah satu pendiri Apple yang megang saham. dan tujuan utama dari dia cuma gimana Apple bisa untung, bukan mempertahankan karakter kerasnya.
sekedar tambahan... notification bar dan layar tanpa widget biasanya khas ios. tampilan bersih gak neko2. tapi sejak ios 8 apa 9 gitu, widget bisa ada di notification bar.
Namanya ikut tren :) gak mungkin lah ada perusahaan yg saklek sampe harus mikirin ego sendiri.
Apple sama seperti Microsoft. Tapi jelas keliatan klo mereka harus ngikutin teknik2 Google yg lbh terbuka.
Iphone yang gak punya tombol tengah. Iphone x bukan maunya steve jobs.
Sekarang persaingan iphone vs samsung galaxy/note semakin sengit. Steve jobs pasti gak suka kalau iphone jadi fokus ngelawan samsung daripada mikir buat inovasi. Tambahannya, airpod juga mungkin hal yang dibenci, dan juga turunnya popularitas ipad karena minim inovasi