Komputer super atau supercomputer di bahasa inggrisnya adalah komputer dengan spek jauh diatas rata2 komputer yang dijual di pasaran. Buat pengguna internet atau pengguna komputer biasa, supercomputer bukan kebutuhan karena komputer pasaran pun sudah lebih dari cukup. apalagi kalau sudah di overclock.
supercomputer disini adalah komputer yang bekerja di perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Facebook, NASA, Lockheed Martin, universitas ternama untuk riset dan berbagai tempat lainnya. Komputer ini bukan dipakai untuk kegiatan komputasi biasa seperti desain atau game ataupun rendering untuk grafis dan film. tapi lebih kearah riset dan komputasi global yang juga melibatkan AI (intelegensia semu).
Salah satu perusahaan pengembang komputasi kuantum adalah D-Wave Systems yang berbasis di Kanada. Tanggal 20 Agustus 2015, menurut Wikipedia, D-Wave telah meluncurkan komputer D-Wave 2x yang menggunakan arsitektur Chimera Graph.
Produk keluaran D-Wave ini, dengan kolaborasi Google dan NASA, telah menciptakan supercomputer dengan kemampuan 100 juta kali lebih cepat dibanding komputer biasa.
Berikut foto D-Wave 2x
Google dan Facebook adalah dua perusahaan paling besar yang aktif di AI dan juga ekstensif dalam penggunaan supercomputer. Mereka berdua pun sudah meluncurkan AI mereka ke publik dengan menggunakan sumber terbuka. Google dengan TensorFlow dan Facebook dengan desain hardware AI yang bernama Big Sur. Walaupun mereka berdua adalah perusahaan swasta yang mempunyai tujuan utama mencari keuntungan komersil semata, mereka berdua punya tujuan lebih besar yang tidak lain dari membawa komputer dan teknologinya kearah dimana manusia lebih dapat menggunakannya untuk kalkulasi kompleks yang sebelumnya mustahil atau memakan waktu lama.
Misalnya NASA dan Google telah mengembangkan supercomputer dengan kemampuan kuantum yang dapan memecahkan suatu algoritma dalam hitungan detik. padahal sebelumnya bisa memakan tahunan.
Apakah supercomputer ini akan dijual komersial atau bisa dipakai untuk masyarakat umum? supercomputer yang khusus untuk komputasi, misalnya milik Google, memang terdiri dari ribuan komputer biasa yang bekerja dengan paralel. Tapi komputer yang mereka gunakan untuk AI misalnya, tidak mengandalkan CPU (central processing unit) tapi GPU (graphic processing unit).
AI yang sedang dikembangkan Facebook dan Google adalah AI yang bisa membantu mereka dalam mengenal wajah, mengenal senyum, menjawab pertanyaan Google Now atau Facebook M, menjalankan News Feed, Google Maps dan masih banyak lainnya. Ini melibatkan data yang sangat banyak. CPU bisa menjawab semua kebutuhan proses data, tapi tidak bisa dengan efisien bekerja dalam memproses gambar. Oleh karena itu, Google dan Facebook memakai GPU sebagai sumber komputasi mereka sebelum data tersebut diproses di CPU seperti komputer biasa.
Untuk sedikit gambarannya. ini wujud komputer yang digunkan Facebook untuk AI-nya:
untuk bacaannya ada artikelnya disini. bisa dilihat di http://www.eyerys.com/articles/news/facebook-open-sourcing-its-big-sur-ai-hardware-design-competing-google-and-everyone
untuk Google dan TensorFlownya, ini berupa software. bisa dilihat di websitenya di https://www.tensorflow.org/ dan ambil sumbernya di https://github.com/tensorflow/tensorflow
superkomputer ini beda sama komputer buat servernya google ya? buat ngitung2 gitu kan ya?
tensorflow udah ada beberapa dipake sama perusahaan lain buat bikin produk sendiri. tapi katanya walaupun bagus, masih banyak yang kurang dokumentasinya. dan dari kemampuannya yang bagus, ada yang komplain kalo mereka gak bisa pake tensorflow sebagaimana mestinya. gak tau bener apa gak, mungkin karena google adalah perusahaan dengan skala besar jadi tensorflow kurang cocok dipake di proyek2 kecil.
pusing kalo ngikutin perkembangan teknologi. disatu sisi, software makin ribet buat developer sementara user cuma tau enaknya. di lain sisi, hardware pendukung makin canggih dimana mereka cuma dikuasai sama perusahaan gede.
http://www.eyerys.com/articles/news/google-and-facebook-creating-future-ai-changing-overall-technology-trends[/embed]
ini buat AI ya? punya IBM gak termasuk?
Ibm udh redup.bukan jamannya lagi
Masih. Dia di sektor bisnis
Banyak induatri yangvtergantung sama komputer, apalagi buat yang namanya riset. Jelas kebutuhan komputer super makin tinggi.
Apalagi di era koin digital seperti bitcoin.
Komputer super sama komputer kuantum beda ya ternyata... Kirain sama. Haha
Komputer kuantum masih sebaras riset jadi blum bisa dibilang berguna.
Yang udah lama dipakai aja, misalnya komputer super buat kalkulasi NASA dan pergerakan bulan, matahari dan planet2. Bisa dibayangin gimana caranya NASA prediksi akan ada gerhana matahari dalam tahun2 kedepan dan dimana posisi dan waktunya secara tepat. Ini pakai komputer super biasa, bukan komputer kuantum.
Terus konputer super juga dipakai di perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook.