kapan terakhir ngeliat produk yang bener2 bagus dalam segi kualitas? sepertinya jarang sekarang2 ini nemu produk yang kualitasnya bagus dan gak terbuat dari plastik.
kualitas selalu nomor satu di sisi peminat. kualitas bukan hanya nentuin umur pemakaian, tapi juga gengsi si pemilik. sekarang karena peminat akan suatu produk meningkat, perusahaan otomatis harus menyesuaikan jumlah produk yang dibuat dengan jumlah permintaan. disaat produksi masal membutuhkan waktu yang singkat, modal tentunya gak sedikit. guna mengurangi modal, bahan tentu cari yamg murah. dan ini mengurangi kualitas.
produksi kualitas buruk sering identik dengan produk cina. walauun seringkali bener begitu, banyak perusahaan besar ternama pun mulai berpikiran sama. kenapa? menjaga kualitas memang menjamin kesetiaan pelanggan, tapi kulitas bagus bisa jadi bumerang yang mengakibatkan pembeli enggan membeli karena banyaknya saingan yang menjual produk serupa dengan harga murah.
mungkin cina adalah pondasi dimana produk murah dimulai. merek2 ternama yang awalnya dibuat eksklusif dari negera maju mulai diproduksi di cina. kenapa? di cina apapun bisa dibuat... dengan lebih cepat, dan upah tenaga kerja lebih rendah. ini membuat berkembang pesatnya barang tiruan. bisa dibilang merek terkenal apa aja ada di cina. ini bukan karena cina pro sama plagiat, tapi karena mereka ngerasa bisa menciptakan seauatu yang lebih baik berdasarkan yang ada dengan harga kebih murah.
bisnis model boleh sama, tapi strategi berbeda. disaat orang berlomba2 membut produk berkualitas untuk mengincar kesetiaan pelanggan dan mereka yang berdompet tebal, cina berpikiran bahwa lebih banyak lagi untung bisa didapat dari mereka yang berkantong tipis tapi jumlah orangnya jauh lebih banyak.
untung boleh tipis. tapi kalau banyak? sama aja sama untung besar tapi penjualan sedikit.
pola pikir cinta produk dalam negeri dan banyaknya produk bajakan di cina sempat membuat produk apple pun susah untuk jadi penguasa smartphone highend. buat dunia barat, cina seperti benteng yang susah ditembus. dengan jumlah penduduk paling besar di dunia dan mempunyai pengaruh ekonomi salah satu terbesar, cina gak mudah takluk. dan strategi merekalah yang membuktikan kalo mereka benar.
moralnya? cintailah produk dalam negeri. seburuk apapun itu, dia adalah pemutar roda ekonomi lokal yang bisa membuat negara dipandang dan ditakuti. kalo penduduknya sendiri gak cinta negaranya, jangan harap orang lain bisa.
orang cina kalo ditaro di negara apapun, asal masih punya kaki dan tangan bisa aja dia usaha dan sukses.
salut sama cina bukan karena plagiat atau pinter nyontek produk orang dan bilang itu inovasi, tapi dari gigih dan disiplin.
makanya tiap negara atau kota di dunia ada yang namanya china town.
mau ditaro dimana orang cina bisa hidup.
tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina. islam pun bicara begitu. dari konfusius sampai kerajaan dinasti, banyak yang bisa dicontoh. dan contoh itu bukan hanya bagus untuk kita di negara asia yang berkembang. negara besar adidaya seperti amerika pun patut mencontoh kekuatan dan pola hidup masyarakat yang sudah turun temurun.
dan bukan hanya bidang ekonomi. asia memang menjadi salah satu penentu arah perdagangan, penentu kestabilan ekonomi, sumber tenaga kerja ahli yang terjangkau, pusat dari adat, agama, arsitektur dan masih banyak lagi.
kalau dalam istilah, asia bisa disebut sebagai dunia kedua oleh dunia barat, dan negara berkembang dan yang masih terbelakang sebagai dunia ketiga. sebagai salah saru benua terbesar dengan populasi terbanyak, sudah selayaknya dunia barat melihat kita dengan dua mata.
yang bener2 bisa dianggep saingan dalam bidang ekonomi sama amerika di asia cuma cina.
jepang dan korea selatan adalah yang paling menonjol. dalam segi IT, yang sering didenger banyak yang dari india. negara sisanya belum begitu dianggep karena kebanyakan dari mereka adalah konsumen bukan produsen. mereka adalah target pasar bukan saingan.
di faktor budaya memang benar banyak yang dari asia. tapi di sisi manufaktur dan produksi, asia lebih ke bahan pokok dan bahan dasar aja. bahan setengah jadi atau produk jadi yang bener bisa bikin cuma segelintir negara.
jangan anggep remeh orang asia.
banyak yang pinter2 lho. banyak juga yang sukses. dan banyak juga bahkan yang masuk forbes, time dan business magz. tapi memang kurang terpandang kali yah karena jumlahnya gak seberapa dibanding total populasi.
bayangin aja. populasi cina+india+indonesia aja udah lebih banyak dari populasi dunia sisanya.
cina, india dan indonesia digabungin? ya iyalah... top 10 penduduk paling banyak...
penduduk paling banyak. dan sama pola pikirnya yang beda, gak heran kalo cina bisa unggul dibanding dunia barat.
sumbernya pembajakan. walaupun heran aja kenapa ngebajak dibilang inovatif :/
jual sebanyak2nya... untung walaupun kecil, tapi gede karena jualnya partai besar2an. strategi ini yang bikin orang barat susah buat penetrasi ke cina. saking ketatnya persaingan antara produk lokal disana, produk asli malah susah bersaing.
The strength of a nation derives from the integrity of the home - Confucius
Sayangi diri sendiri sebelum menyayangi orang lain.
Gak sayang sama diri sendiri, jangan harap orang bisa sayang sama kita.
maksudnya cintai negara sendiri kali. hehe...
asal muasal saling mencintai itu karena ada reaksi tarik menarik dari pihak2 yang terkait. cinta sama negara sendiri itu harus didukung sama cinta negara kepada rakyatnya, dan tanpa kedua pihak ini saling mendukung satu sama lain, adanya pengen menang sendiri.
gak ada negara yang sempurna. yang ada cuma negara yang bisa nyembunyiin boroknya dari rakyatnya sendiri :)
negara yang bisa nyembunyiin boroknya dari rakyatnya sendiri
namanya politik mas :)
Mantap bos..
itu namanya politik. tanpa ada kesenjangan strata dan rasa cinta mencintai tanpa pandang bulu dimana keadilan dan kesejahteraan itu hak setiap anggota masyarakat dan tiap individu punya suara yang seimbang dan tidak dianak tirikan oleh pemimpin yang mewakilinya, politik tidak akan menarik untuk diikutin.
5 belimbing. Mantap quotenya :)
Sebelum mencintai yang lain, harus cinta dulu sama diri sendiri. Semua berawal dari kecil ntar tumbuh jadi besar. Gak akan ada orang yang cinta sama negara sendiri dan rela berkorban sebelum dari sananya cinta sama pribadinya sendiri.