Ekonomi Indonesia lagi lesu dan nilai tukar dollar Amerika cenderung naik. Dengan tembusnya Rp14,000 untuk USD1, kejadian ini gak lepas dari fenomena dampaknya ekonomi globak dan devaluasi mata uang Yuan Cina. Tapi nilai tukar itu banyak sebabnya dan gak bisa dilihat dari ekonomi global aja.
Ada namanya tim ekonomi dalam negeri. Walaupun ada istilah perubahan struktural dari pasar finansial global, sektor domestik dan bagaimana pemerintah Indonesia ngelakuin belanja dan meyakinkan investor untuk berinvestasi langsung juga sangat mempengaruhi.
Walaupun nilai tukar rupiah melemah, ekonomi Indonesia masih bagus karena pemerintah masih mampu menjaga stabilitas harga pangan dan menghilangkan isu2 negatif yang bisa mempengaruhi inflasi berlebih. Inflasi disini karena Indonesia mengimpor banyak bahan baku maupun barang jadi dari luar negeri baik barang konsumsi maupun modal
Contohnya harga daging yang naik. Tapi pemerintah bilang suplai memadai walaupun kadang pasokan kurang. Karena ekonomi yang gak stabil, importir daging mau gak mau menahan pasokan, atau menaikan harga. Dan efek dari harga daging naik, harga ayam dan juga ikan cenderung naik juga.
Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia setelah Cina, Filipina dan India. Oleh karena itu, Indonesia masih bisa mempertahankan posisinya sementara banyak lainnya yang ngalamin situasi lebih parah. Negara2 yang melakukan reformasi struktural, kondisinya relatif lebih baik.
Presiden udah ngelakuin perombakan kabinet untuk mencoba menanggulangi ini, tapi efeknya gak bisa langsung karena butuh waktu untuk ngelihat hasilnya. Rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan terburuk sudah ada, dan pemerintah harus terus menahan stabilitas harga pangan, mempercepat belanja infrastruktur, dan meyakinkan investor agar yang udah buruk gak semakin buruk.
Dan kalau bicara ekonomi, tentu ada perannya bank. Bank Indonesia harus terus memantau kebijakan kontrol atas transaksi mata yang asing, terutama dollar Amerika. BI udah menentapkan peraturan transaksi mata uang asing tapi masih belum efektif. Juga aksi jual beli IHSG juga harus dipantau.
Belum lagi transaksi dollar yang gak ada kaitannya dengan luar negeri. Misalnya industri migas, listrik, pertambangan, sewa properti seperti mal dan kantor, terus biaya konsultan. Ini terus meningkatkan permintaan pasar terhadap dollar.
Intervensi pemerintah dan bank di sektor2 ini adalah dengan melakukan sinkronisasi antara fiskal dan moneter dengan kebijakan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memakai cadangan devisa. Cara lainnya adalah dengan menjaga ekonomi secara makro dan memperbaiki daya beli masyarakat yang lemah.
Bicara tentang mereka dengan daya beli lemah, pemerintah yang melakukan sokongan dengan cara subsidi, dll tentunya memakan uang negara. Belum lagi mereka yang miskin dan pengangguran. Ini semua berdampak ke ekonomi.
Dan gak bisa dilupakan kalau efek cuaca juga sangat mempengaruhi. cuaca kering dan kemarau panjang membuat efek domino dari pasar uang yang akan memperburuk pasar modal, pasar barang dan pasar tenaga kerja. Kalau melemahnya rupiah ini berkepanjangan, mau gak mau BI akan menaikan suku bunga dan ini akan melemahkan sektor investasi. Tapi ini pun bisa sia2 kalau biaya produksi meningkat.
Solusi instan yang bisa dilakukan adalah merealisasikan proyek besar dan projek APBN dan APBD sehingga menambah pemasukan masyarakat. Ini paling gak bisa mengurangi dampak inflasi. Terus bisa juga dilakukan pemberian insentif ke pengusaha ekspor.
Terakhir adalah kedaulatan Indonesia ini sendiri. Kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan politik misalnya, atau keyakinan terhadap tim ekonomi Jokowi. Kalau masyarakat bisa mempercayakan semuanya kepada pemerintahan (yang selayaknya dan berwenang untuk memerintah), dan juga mereka di pemerintahan mampu meyakinkan masyarakat untuk mempercayakan semuanya ke mereka dan benar2 mampu mewujudkan apa yang dijanjikan, faktor internal paling gak udah bisa ditanggulangi.
Gak ada yang bisa membangun dan gak ada yang lebih bisa dipercaya untuk mewujudkan cita2 Indonesia kalau bukan masyarakatnya sendiri. Pemerintah yang diisi oleh pejabat, mau atributnya apa tetap diluar kantornya adalah masyarakat. Para pedagang besar dan kecil, para pegawai swasta dan pejabat militer serta kepolisian. Para pengangguran dan mereka yang berhak memilih... Kita semua adalah satu kesatuan, dan gak ada yang paling berhak mempertahankan kedaulatan selain kita sendiri atas kemauan kita sendiri. Nikmat harus kita nikmati, dan susah pun kita alami bersama. Saling percaya dan mari kita bangun Indonesia dengan lebih baik.
asal jangan sampe rusuh aja. katanya pemerintah udah bisa ngontrol massa dan mahasiswa. selama inflasi masih dibatas normal, bunga bank masih bagus dan keadaan aman kondusif, bisa dipastikan gak ada yang aneh2.
masyarakat indonesia bertanggung jawab terhadap indonesia. jangan lupa merah-putih dan garuda... walaupun penjajahan modern di indonesia jauh berbeda dibanding penjajahan jaman soekarno, indonesia tetep milik bangsa indonesia. semoga ada kepercayaan dari kedua belah pihak, dan juga pemerintah kepada investor asing supaya masalah ini cepet teratasi.
Efek domino. Dan semua hal yang seharusnya gak berhubungan langsung sama pergerakan ekonomi bisa mempengaruhi.... Ya seperti cuaca yang panas terus bisa bikin gagal panen dan berkurangnya lahan pekerjaan... Pendapatan menurun, ekspor berkurang, dan mau gak mau impor lebih banyak.
Cina sama Amerika bisa dibilang paling punya pengaruh ke kestabilan mata uang lainnya. Bisa jadi ada permainan dalam yang tujuan utamanya adalah berkurangnya nilai mata uang supaya hal2 tertentu bisa diwujudkan... Balik lagi ke politik.
Harus dilihat dari segi ekonomi makro. Pusing mikirin ekonomi mikro adanya yang gede2 dilupain :(
Ekonomi yang gak rata sama yang paling penting opini publik tentang negaranya. Seperti ada batas antara masyarakat umum sama pemerintah jadi saling gak percaya dan saling hujat. Perbaikin publisitas dan citra diri sendiri dulu sebelum ngapa2in deh...
Enak kalau gaji gede... Dampak inflasi atau harga naik gak begitu kerasa. Pengusaha besar aja kalau gak punya support memadai juga bisa goyah.
Yang enak sih yang gajinya dolar :)) makin naik makin bagus :)) hobinya bolak balik bank sama money changer.
Masih anteng diatas 14rb. Dilihat dari grafiknya, gak ada kecenderungan menurun sama sekali. Hari ini main dikisaran 14.2 gede.
biarkan grafik yang bicara. rupiah gak pernah lebih tinggi sejak krismon 98
ngeliat graphic sebelum 1998 enak... gak kusut :( udah ganti presiden beberapa kali juga gak ngaruh.
udah hampir 20 tahun aja ya krismon? dilihat dari grafiknya era SBY cenderung lebih stabil dibanding presiden sebelum dan sesudahnya.
14619.00 menurut google.
kayak gini bank pada gencar2nya promosiin investasi2 :) biar duit muter terus... tapi bukannya kalo kebanyakan rupiah malah makin lemah ya? :/
memang krisis global. terutama di asia, negara yang punya cadangan devisa banyak sama yang paling pinter muterin duit ya yang masih bisa bertahan. amit2 jangan sampai seperti yunani atau negara lainnya yang sampe aset negara aja dijual2in demi bayar hutang dan nekenin kursnya.
naik terus... weekend kemarin tutup diatas 14.600 - 14.700.
KPK = Kemana Presiden Kita
IMF = Indonesia Melarat Fulus
PBB : Pemimpin Butuh Bantuan
:))
rupiah menguat, sempet tembus dibawah 14rb/dollar. dan termasuk yang paling kuat di asia. katany karena penurunan yield dan penguatan IHSG dari faktor internal. katanya juga karena ada rencana bank sentral AS yang mau naikin suku bunganya. jadi optimisme pasar meningkat dan dollar turun
kalo mata uang terpuruknya paling parah, pas dia menguat biasanya cenderung paling signifikan juga.
Isu sama kabar angin memang bisa ngaruh ke kurs. Termasuk politik. Bikin isu negatif bisa aja bikin negara ancur, perang kalo gak terang2an ya main dari media. Berita punya peran besar kalo kabar angin aja bisa bikin begini :)
Orang rela berkorban demi sesuatu yang benar. Rakyat harus berani maju ke garis terdepan membela negara dari jajahan aaing dan oknum gak berkepentingan yang merusak kedaulatan negara.
Tapi itu bisa dibilang omongan masa penjajahan. Sekarang mau ada rasis segimana atau sebenci apa kita sama etnik tertentu dan menhina penjajahan asing, penjajah mereka yang ngambil sumber daya alam kita, sebetulnya penjajahan datang dari dalam... Penjajah terkejam adalah penjajah yang dari rakyat sendiri.
IHSG juga gak bagus karema melemah ya dollar. Agak nguat sekarang tapi gak tahu sampai kapan. Seandainya cuma isu pemerintah Amerika aja, gak lama lagi juga turun lagi rupiah.
up thread lama...
kalau dulu dimulai dari diri sendiri, sekarang kayaknya dimulai dari komunitas dan cara berpendapat. belum lama ini jokowi mengedepankan cara menyikapi sosmed dan cara berkomentar. karena semua informasi sekarang terlalu banyak, dan semakin banyaknya informasi, orang jadi suka salah jalan dalam persepsi.
dimulai dari diri sendiri ya dimulai dengan cara menyikapi setiap tindakan itu pasti ada sebabnya, dan juga pasti ada juga akibatnya. mau itu di internet atau di dunia nyata.
Lanjutkan cita2 pahlawan. Kasihan kalau melihat para veteran yang banyak gak dianggap. Padahal tanpa mereka kita belum tentu ada