Siang all, dari post2 sebelumnya, ane mau ngerangkum jadi 1 masalah yang banyak orang tahu tapi gak peduli. Dampak media sosial ke pengalaman cari kerja. Google memang paling banyak jadi target buat nyari2 orang, dan begitu juga Facebook. Disini, ane secara umum mau bagi2 info bagaimana bikin media social bisa ngasih pengaruh positif ke pengalaman cari kerja, dan ngilangin hal2 yang buruk demi kelanjutan masa depan.
Walaupun gak aktif di media sosial, secara gak langsung perannya bisa diibaratkan suatu diary yang mencatat semua aktifitas anda. Anda tidak perlu posting apa2, orang pun bisa mention anda untuk terlibat dalam pembahasa di media sosial. Jadi sekalinya anda daftar ke media sosial dan punya teman disana, mau tidak mau, anda akan terhubung ke koneksi lain yang bisa menjerat anda lebih dalam. Dan tidak peduli sedalam apa anda menyelam terseret arus, media sosial bisa mempengaruhi cara perusahaan melihat anda, bagaimana karir anda kelak, dan bagaimana rekan kerja anda menganggap anda.
Berikut sedikit tipsnya.
Teknik Bersih-Bersih
Pasti ada suatu saat anda melakukan kesalahan pas saat posting sebuah status. Status itu mungkin mencela orang lain, atau mengeluarkan pendapat yang tidak pada tempatnya. Gambar2 yang anda upload, atau yang pernah di tag kepada anda, mungkin juga tidak sesuai.
Biasakan untuk rutin ngecek media sosial, terutama yang anda aktif didalamnya, dan hapus hal itu semua yang gak pada tempatnya atau dapat merusak nama anda. Gambar, status, video, tweet dan apapun lainnya. Anda bisa pake tools untuk membantu anda dalam bersih2 ini.
Perhatikan Email
Hampir semua orang yang pakai email sekarang. Dan email hampir selalu jadi syarat utama untuk mendaftar ke layanan2 di internet. Namun pernah gak kepikiran kalau email anda disalah gunakan? Rata2 orang punya 1-2 email yang aktif. Disarankan untuk punya email lebih banyak dari itu, semakin banyak semakin bagus. Kenapa? Dengan banyak email, anda bisa mendedikasikan satu email ke satu layanan, dan mencegah banyak spam.
Dan untungnya buat para pencari kerja dan privasi. Satu email yang dikhususkan untuk satu hal bisa meminimalkan pencarian "masa lalu" anda yang ingin anda kubur selamanya.
Contoh: mungkin anda pernah daftar ke layanan "parno" di internet, atau pernah mencantum email di berbagai survey di klub malam atau tempat2 yang bisa menyeret anda ke status "bad boy" atau 'bad girl". Status ini harus dihilangkan. Walaupun anda tetap seorang yang "bad", paling gak jangan sampai atasan anda tahu... kecuali kalau anda ijinkan tentunya :)
Terus bagaimana mengelola banyak email yang anda punya? Ada tools khusus yang bisa anda pakai untuk memantau email2 anda di satu tempat beserta dengan password2nya. Jadi hanya butuh 1 master password untuk membuka semua.
Update dan Selaras
Anda mungkin suka update profil anda dengan kerjaan baru, proyek baru atau intisari2 lainnya. Dengan banyaknya media sosial yang mungkin anda pakai, usahakan agar semua informasi sama dan saling mendukung.
Ini bukan berarti anda harus copy-paste semua info dari satu tempat ke tempat lainnya, tapi sesuaikan informasi yang anda butuhkan di satu tempat untuk mencerminkan profil anda dengan baik. Misalnya di Facebook, anda bisa saja memberikan informasi mengenai hobi dan kegemaran anda, tapi tidak perlu begitu detail tentang pekerjaan. Tapi di LinkedIn, ada baiknya anda lebih detail tentang hal itu karena LinkedIn memang dikhususkan untuk itu.
Dan juga kalau anda ingin melamar di suatu pekerjaan, alangkah baiknya kalau anda sebelumnya pernah mencantum pengalaman anda, atau hobi anda tentang hal itu. Ini karena kalau calon atasan anda mencari anda di media sosial, mereka akan melihat bahwa anda memang berminat di pekerjaan yang anda lamar, dan bukan cuma senang2 ngisi waktu dibanding nganggur.
Pendekatan
Media sosial sudah banyak dipakai oleh orang sehingga bukan hanya dipakai untuk kepentingan pribadi. Banyak perusahaan dan juga organisasi2 lainnya yang memakai media sosial untuk melakukan pendekatan terhadap klien dan memasarkan produknya.
Oleh karena itu, anda bisa mengambil banyak keuntungan dari sini. Sebelum anda melamar ke suatu perusahaan idaman anda, banyak untungnya kalau anda lihat profil media sosial mereka dari korek segala informasi yang ada. Mulai dari kinerja perusahaan, komentar orang tentang produk mereka, alamat mereka, keaktifan mereka dalam mendekatkan diri ke klien, sejauh apa mereka ingin menjadi perusahaan yang transparan, dsb.
Sekiranya info ini bisa berguna buat yang masih nyari kerja. Dan juga ke member2 yang punya usaha di internet yang juga pada aktif di media sosial untuk lebih memperhatikan lebih jauh tentang sang karyawan.
info bagus buat yang nyari kerja dan buat HRD :)
gak semua perusahaan aktif sosmednya. mereka lebih seneng langsung ditelpon sama dikirim email. biasanya yang ngeliatin sosmed sama yang ngeliat2in email orangnya sama.
"yang lalu biarlah berlalu". luka jadi borok terus sembuh, ngapain harus dikorek lagi biar luka? sayangnya banyak yang seneng ngelukain orang... katanya seru.
setuju buat bikin email yang banyak. udah banyak tools kok buat ngatur dan nyimpen semuanya jadi gak ada alesan lupa alamat email dan passwordnya lagi :)
kalo yang udah kerja beberapa tahun, ada tips buat cepet naik jabatan dan gaji gak? :p
bisa! puji atasan! :))
puji atasan di sosmed? namanya ngejilat dong? hehe
semua orang punya sisi jelek. kenapa harus repot nyari kejelekan orang kalau kinerja dia dikantor bagus?? takut ada yang main belakang kali jadi mencegah hal2 yang gak diinginkan. tapi semua masih bisa diubah selama ada pendekatan dari atasan.
karyawan dan atasan sama2 membutuhkan... gak ada usaha yang bisa jalan sendiri tanpa komitmen dari semua pihak :)
btw, buat aplikasi buat ngatur password yang bagus apa ya?
ngatur password maksudnya buat nyimpen daftar email dan password terus di lock pake 1 master password? bisa coba keepass :)
keepass ya. dicoba dulu ya pak. thanks