halo guys. udah lama gak login dan posting. semoga kabar semua oke2 aja :) dalam kesempatan ini, ane mau sharing sedikit tentang teori yang bilang kalau kehidupan yang kita semua lihat ini hanya ilusi. ibarat film The Matrix lah.
ini hanya sebuah teori yang muncul dikala komputer semakin canggih dan teknologi seperti Virtual Reality dan Augmented Reality semakin nyata. ini bukan ilmu eksak atau sains, tapi lebih ke arah filosofi dan prediksi. tapi semua dengan mengedepankan beberapa fakta yang ada.
balik ke topik.
dalam film The Matrix, Keanu Reeves berperan sebagai Thomas A. Anderson yang siangnya hidup sebagai programmer dan malamnya sebagai seorang hacker bernama Neo.
Neo suka bertanya tentang realita, dan dia ditawarkan "realita" setelah bertemu Morpheus. saat itu, dia diberi pilihan untuk meminum pil merah atau pil biru.
Sekilas info: pil merah berarti ilmu, kebebasan, kenyataan dan realita. sedangkan pil biru berarti keamanan, kenyamanan, kesenangan dan ilusi.
Dan dalam film, Neo menelan pil merah yang merupakan alat pendeteksi supaya dia bisa keluar dari kepompong ilusinya dan bangun di dunia nyata, diselamatkan oleh Morpheus dan Trinity.
Balik lagi ke topik... apa hal itu bisa aja bener? secara ilmu yang ada, ini mustahil. tapi kalau melihat dalam sisi teori dan filosofi, hal ini bisa saja.
kalau ada komputer yang superbesar, kita semua bisa saja dikuasai oleh mesin. kalau ada yang bertanya "saya bisa melihat, mencium dan menggunakan indra2 saya kok, ini mustahil ilusi"
Tidak mungkin kita hidup dalam dunia komputer, dan semuanya adalah kenyataan."
Nyata disini adalah karena kita mengalaminya. Semua yang kita rasa dan alami, adalah hasil input yang masuk melalui panca indra kita yang sejatinya ada dalam otak kita. kita semua tahu kalau semua indra manusia itu terhubung dengan otak, dan otak kita lah yang memroses semua input indra itu menjadi apa yang bisa kita rasa.
Disini, kita tidak perlu melihat. Kalau otak kita bulang kita melihat, maka kita akan melihat. Contohnya ada dalam mimpi. Kalau kita bermimpi, sering kan kita merasa kalau mimpi kita amat teramat nyata? seperti kita bisa melihat, mencium, dll. tapi kita tidur, dan mata kita tertutup.
Jadi ya seperti Neo yang akhirnya kebangun dari mimpinya:
Intinya, semuanya adalah nyata selama kita menganggap itu nyata. Kenyataan ternyata hanyalah sebuah proses perambatan listrik di syaraf otak kita. bisa baca di https://www.visiblebody.com/learn/nervous/five-senses buat lebih jelasnya.
lanjut lagi ke alamat situs ini:
https://www.simulation-argument.com/simulation.html
di link diatas, ada rumus:
P = [fNH]/[(fNH)+H]x100%
dimana:
P = Persentase probabilitas kita hidup dalam simulasi.
f = jumlah peradaban yang sudah berubah menjadi transhuman-posthuman (paska singularitas teknologi).
N = Jumlah rata2 simulasi yang dijalankan oleh mahluk paska manusia.
H = Jumlah rata2 manusia yang hidup di zaman sebelum mahluk paska-manusia (jumlah manusia sekarang).
Dari sini, kita bisa membuktikan beberapa teori dibawah ini (atau paling tidak membuat mereka masuk akal)
- Interpretasi Copenhagen yang berkata bahwa hal tidak mempunyai ukuran sebelum dihitung. artinya, hal yang belum dilihat, belum dirender. dalam topik ini, belum dirender komputer. jadi misalnya, simulasi kucing dalam kotak. atau seperti dunia game dimana hal yang belum dijelajah belum dirender. rumah kosong dalamnya belum dirender selama gak ada orang.
- Dunia paralel dimana kita semua ada duplikatnya, di tempat yang ada simulasi lain tentang kita, cuma melakukan hal berbeda.
- Teori Fermi Paradox, tentang kenapa kita hanya sendirian di planet bumi, padahal alam semesta sangat teramat luas.
- Pembuktian bahwa alam itu terbatas. kemampuan alam semesta dan manusia hanya dalam batasan spec komputer yang menjalankan kita semua.
- Teori Elon Musk bahwa kita hidup dalam dunia komputer. https://www.independent.co.uk/life-style/gadgets-and-tech/news/elon-musk-ai-artificial-intelligence-computer-simulation-gaming-virtual-reality-a7060941.html
- Pernyataan Neil deGrasse https://www.youtube.com/watch?v=SYAG9dAfy8U
- Dll.
Dan untuk lebih menjelaskan teori2 diatas, simak video bagus dari Kurzgesagt – In a Nutshell
Masuk akal. Tapi belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Yang pasti, manusia tergantung sama komputer itu tanda kalau kita ini jauh dari sempurna.
Kenyataan buat setiap orang berbeda karena hidup setiap individu pasti beda2. Mungkin yang bisa ditanya: apa semua ini cuma hasil random? Si kaya si miskin, si umur panjang si umur pendek, si sempurna si cacat itu cuma komputer ngasih variabel acak?
keren bos!!! kalau cuma berdasarkan folisofi, matematika atau iptek aja sih masuk akal.
Dari sudut pandang fiksi ilmiah tanpa ada peran agama sih masuk akal. Ibarat Tuhan yang ngontrol semua dibalik layar. Seperti game The Sims gitu.
Kelas berat nih topiknya :)
Komputer segede planet? Hmm...
Masuk akal... Susah juga dipatahin teorinya kalau gak ada agama. Mungkin karena teori mirip ini juga yang agama2 aneh teknologi jadi ada.
Ada agama yang nyembah AI gitu misalnya...
Keren bos!! Hidup simulasi, seperti Matrix.
Kalau alam semesta ini program komputer, pasti ada ada virus dan bug. Saat itu baru bisa dibuktiin kalau teori ini bener.
Ratusan tahun lagi mungkin... Baru deh bener2 kayak film Matrix :D
Semua gara2 Keanu Reeves...
Neo
agak OOT tapi nyambung: https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1312/1312.7128.pdf
ada riset mau nyari pelancong dari masa depan lewat internet.
masuk akal juga sih. ibaratnya tuhan yang ngontrol, dan kita manusia dan alam semesta cuma hidup dalam akuarium
Kayaknya teori ini baru kepikir pas ada teknologi VR sama komputer super canggih.
Kalau dunia ini simulasi, harus ada komputer super yang ngejalanin ini semua. Tapi ini gak ngejelasin darimana asal kesadaran manusia.
Apa nyawa manusia cuma hal yang terprogram komputer? Hidup-mati ibarat "tuhan" ngebuat file baru pas manusia lahir terus nge delete buat manusia mati? Terus di hari kiamat tinggal di restore dari recycle bin?
Ini artikel lama tapi kalau ada yang mau baca2
https://www.wired.co.uk/article/our-universe-is-a-hologram