http://www.globalresearch.ca/wp-content/uploads/2012/06/131423-400x277.jpg[/embed]
Di post kali ini, saya mau mengungkapkan sejarah pendek tentang konflik timur tengah yang seakan-akan tidak ada habisnya. Konflik yang selalu panas dan jadi topik di berita ini bergerak seputar daerah lahirnya 3 agama paling berpengaruh di dunia ini: Yahudi, Islam dan Nasrani (Kristen).
Karena ini adalah topik sensitif karena berhubungan dengan agama, thread ini yang saya rangkum dari berbagai sumber dibahas dari sudut pandang umum (bukan subjektif saya yang beragama Islam).
Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, pernah mengancam Israel dan mengatakan Israel adalah kanker di Timur Tengah yang harus ditiadakan. Oleh karena itu, sempet ada berita kalau Iran sedang membuat senjata nuklir.Tapi dengan cercaan dunia dan musuh Israel yang didukung zionis dan Amerika, bisa dikatakan kalau sekeras apapun baja tetep saja bisa bengkok. Ahmadinejad belum mampu merealisasi semua dan sudah keburu lengser sebelum banyak idenya berhasil.
Apa akan ada perang lagi di Timur Tengah dalam waktu singkat? Hizbullah di Lebanon mengatakan bahwa mereka memiliki 30.000 rudal siap diluncurkan ke setiap kota Israel kalau Israel menyerang Iran. Hamas dan Israel tetap berperang di Gaza dan di Tepi Barat. Setiap hari, rudal dari kedua kubu saling hantam. Hebohnya ini sampai menarik perharian Al Qaeda yang sempat mengancam untuk melibatkan diri. Turki, Rusia, Cina, Mesir, dan negara sekitarnya juga mengancam Israel.
Apa arti dari semua ini? Apa latar belakang yang mendasari semua ini? Bagaimana kelanjutan konflik tiada hentinya ini? Untuk mengetahui apa sebabnya, kita harus kembali dalam sejarah untuk memahami akar masalah yang buahnya sedang kita makan ini.
Pernah ada yang bilang kalau sejarah adalah pelajaran untuk mencegak kita melakukan kebodohan para orang terdahulu. Mungkin ini sedikit kasar, tapi benar nyatanya. Dengan mengetahui sejarah, kita bisa menghindari hal2 yang bisa membuat masa depan rusak. Dalam hal ini, tragedi tiada henti di timur tengah.
Untuk pembahasan pertama, mari kita selidiki sejarah Palestina. Dalam catatan sejarah dari 2000 tahun SM di jamannya Ibrahim (Abraham buat kaum Yahudi), ada 10 suku yang mengembara di Palestina. Suku2 ini terdiri dari: Keni, Kenas, Kadmon, Kanaan, Feris, Het, Refaim, Amori, Girgasi dan Yebus. Sepuluh suku itu bukan orang Palestina atau pun orang Israel masa kini.
Bangsa Israel baru masuk dan menduduki wilayah Palestina pada tahun 1460 SM waktu pemimpun Israel menduduki dan menguasai Kanaan atau wilayah Palestina lalu Israel berjaya di Palestina setelah mengusir suku2 lainnya.
Sejak itu, ada banyak kerajaan yang masuk dan menjajah daerah tersebut sebelum mereka pun diganti oleh penguasa lainnya. Sejarahnya:
1500 SM Musa memimpin Israel keluar dari Mesir.
1460 SM Israel menguasai Kanaan.
1000 SM Israel menguasai kota Yerusalem di zaman Daud
930 SM Israel pecah menjadi dua - Bani Israel; Bani Yehuda.
722 SM Bani Israel masuk pembuangan Asyur.
587 SM Bani Yehuda dijajah Kerajaan Babil dan Persia.
457 SM Bani Yehuda dimerdekakan oleh Koresy, Raja Persia (Ezra 1)
457 SM Bani Yehuda menjadi identik dengan nama Israel.
390 SM Israel dijajah Mesir dan tawanannya dibawa ke Mesir.
332 SM Israel dijajah Kerajaan Yunani. Tawanannya dibawa ke Mesir.
63 SM Israel dijajah Kerajaan Roma.
70 SM Israel cerai-berai. Sisanya tinggal di Palestina.
321M Kaisar Roma, Konstantin, menjadi Kristen di masa Bizantium
638M Kerajaan Roma tunduk dan masa kekuasaan Bizantium berakhir. Kekuasaan Islam dimulai.
1099-1187 Perang Salib. Tentara Islam mengalahkan laskar Perang Salib dari Eropa.
1187-1917 Zaman Islam berjaya di timur tengah.
1918-1945 Inggris-Perancis berkuasa di Palestina.
1946 Wilayah Palestina dan Trans-Yordan dibagikan untuk membentuk negara Yordan sebagai negara Arab Palestina yang diakui PBB.
1948 Israel juga diakui resmi oleh PBB sebagai negara Yahudi Palestina.
Sekarang mari kita cari arti dari kata "Palestina". Palestina sepanjang sejarahnya, tidak pernah secara resmi diakui sebagai suatu bangsa atau negara. Palestina hanya daerah geografis yang menunjuk suatu wilayah di timur tengah. Kata "Palestina" ini berasal dari bahasa Ibrani "peleshet" yang berarti "orang laut". Yang disebut orang Filistia atau Filistin adalah para migran yang berasal dari Mesir, Turki dan Yunani yang pindah ke daerah pesisir Israel dan tinggal di sana. Kota2 yang didirikan di negara tidak resmi ini adalah diantaranya: Gaza, Askalon, Ashdod, Ekron dan Gat.
Tokoh-tokoh Arab sejak dulu tidak pernah mengakui adanya bangsa Palestina, suku Palestina, bahasa Palestina atau negara Palestina. Konsep itu adalah ciptaan modern untuk melawan Israel.
Pada tahun 1937, pemimpin Arab menyatakan untuk pertama kalinya bahwa: "Tidak ada bangsa yang disebut Palestina. Palestina adalah istilah ciptaan kaum Zionis. Kata Palestina adalah asing buat kami."
Tahun 1946, Profesor sejarah asa; Arab menyampaikan: "Adalah pengetahuan umum, bahwa tidak pernah ada bangsa yang disebut Palestina dalam sejarah."
Dari sini kita bisa melihat bahwa dalam sejarah bangsa Israel, wilayah Palestina telah menjadi wilayahnya dari tahun 1460 SM sampai 70 SM ketika penduduknya diambil menjadi tawanan ke negara2 lain. Dan sejak tahun 70 SM itu, Palestina tidak pernah kosong dari orang Yahudi walaupun mereka hanya kaum minoritas.
Namun Israel memang merupakan bangsa yang keras dan bersifat pemberontak. Oleh karena itu, di Al-Qur'an dan Injil pun mengatakan bahwa bangsa itu sering dimurkaiNya.
Setelah masa jaya Israel dalam pemerintahan Saul, Daud dan Solomo, terjadilah perpecahan sehingga muncul dua kerajaan di Israel sekitar tahun 922 SM. 10 suku di bagian utara Israel yang disebut Bani Israel, berpisah dari dua suku di bagian selatan Israel yang disebut Bani Yehuda. Perpecahan ini adalah dilema bagi Bani Israel karena pusat ibadah dan tempat suci ada di Jerusalem yang berada di wilayah Bani Yehuda. Oleh sebab itu, Bani Israel membuat pusat ibadah baru di Dan di bagian utara.
Kalau ditelusuri dari sejarah dari sisi agama, Bani Israel lenyap sekitar tahun 722 SM. Tapi bangkit kembali di jamannya Daud.
Selama hampir tujuh abad antara 63 SM dan 638 M, Palestina berada diantara dua kekuasaan besar: Kerajaan Persian dan Kerajaan Roma/Byzantin. Menurut pakar sejarah, persaingan antara Persia dan Rona menjadi hal utama dalam konflik politik di kawasan tersebut sampai bangkitnya kekuasaan Islam yang menghancurkan kedua kerajaan besar itu.
Pada tahun 63 SM, Roma yang dipimpin oleh Jenderal Pompey memasuki dan menguasai Palestina, sehingga Kaisar Julius yang berkuasa di Roma, Palestina dan Mesir. Kekuasaan Roma telah meluas dan bertambah sehingga pada tahun 37 SM. Herd Agung diangkat menjadi raja di jajahan Romawi dan memerintah seluruh Palestina sampai kelahiran Isa (Yesus).
Dalam pemerintahan Romawi, Yerusalem bertambah besar ke arah utara. Dan pas saat Roma menjajah Israel-Palestina, sejarah pahit dimulai bagi Israel karena mengalami kehancuran dan penyingkiran.
Isa (Yesus) lahir pada saat kerajaan Romawi pada saatu Kaisar Agustus mengeluarkan perintah sensus untuk pendaftara seluruh orang di dunia. Sebelum Isa diangkat Allah kelangit (disalib di agama Kristen Nasrani), ada pemberontakan Yahudi di melawan Roma.
Kebencian Israel terhadap kerajaan Romawi semakin nyata sehingga hukuman Roma semakin keras dan Yahudi semakin ditindas. Pemberontakan Yahudi terjadi tahun 66 M dan berhasil mengusir Roma di tahun 70 M. Namun kemarahan kerajaan Roma membuat Jerusalem dihancurkan. Semua dilennyapkan dan hanya disisakan Tembok Ratapan.
Pada tahun 72 M, Lucius Flavius Silva menyerang Masada dan mengalahkannya. Daripada ditangkap dan menjadi budak, orang Yahudi di Masada bunuh diri. Maka berakhir pulalah Negara Yahudi II dan mayoritas besar orang Yahudi dicerai-beraikan.
Pada tahun 118 M, Hadrian yang saat itu adalah Kaisar Roma, adalah pemimpin pertama yang memberikan toleransi kepada orang Yahudi. Dia memberi ijin bagi mereka untuk kembali ke Jerusalem. Namun tidak lama setelah itu, sang Kaisar menarik ucapannya dan mengusir mereka ke Afrika utara.
Pada tahun 132 M pemberontakan Bar-Kokhba terjadi. Pada waktu itu masih ada kira-kira 6 juta orang Yahudi yang tinggal di daerah Kekaisaran Roma tetapi hanya sedikit yang masih tinggal di Israel. Orang Yahudi yang masih belum mengungsi ini mulai memberontak. Selama pemberontakan, orang Yahudi merebut banyak tanah tetapi akhirnya mereka dikalahkan dalam perang Bethar. Yahudi berhasil merebut 50 benteng di Palestina dan 985 kota dan desa, termasuk Yerusalem, dari tangan Kerajaan Roma. Mereka mencetak uang logam dengan perkataan "Kemerdekaan bagi Israel" ditulis dalam bahasa Ibrani. Perang Bar-Kokhba berhasil mengusir Roma dari Yerusalem dan Israel, tapi kesenangan itu hanya sementara karena tentara besar Roma datang dari Mesir, Siria, Inggris, dan negara lainnya. Sekali lagi Yahudi dikalahkan dan diusir. Sekitar 600 ribu Yahudi dibunuh dalam perang itu dan sebagian lain mati karena kelaparan, penyakit, dll.
Perang itu memberikan dampak sangat buruk bagi Yahudi. Banyak dari mereka yang dujuar sebagai budak ke Mesir. Banyak kota yang rusak yang tidak lagi dibangun. Dan mereka hanya diijinkan kembali ke Jerusalem sekali setahun. Untuk pertama kali dalam 1000 tahun, sejak Daud menguasai Jerusalem, kota Jerusalem kosong dari orang Yahudi.
Pada tahun 324 M Konstantin menjadi pemimpin seluruh Kerajaan Roma. Karenanya agama Kristen mengalami perubahan radikal. Daripada agama yang dianiaya, Kristen menjadi agama yang sah, bahkan agama Roma. Dampaknya besar di Jerusalem. Gereja mulai dibangun di tempat sakral di Jerusalem sehingga kota itu dengan sendirinya tumbuh menjadi pusat Kekristenan.
Pada tahun 438 M, Ratu Eudocia mengizinkan orang Yahudi kembali lagi ke Jerusalem. Eudocia juga membesarkan Jerusalem ke sebelah selatan. Dia juga bangun gereja, rumah sakit, rumah panti jompo dll.
Pada tahun 614 M Jerusalem dikuasai lagi oleh bangsa Persia di bawah pimpin Chosroes. Ribuan penduduk dibunuh. Banyak gereja dihancurkan dan kerampasan dan pencurian terjadi. Tempat yang disakralkan sebagai Salib Yesus oleh penganut Kristen dicuri tetapi pada tahun 628 M, Kaisar Heraclius mengembalikan pemerintahan Bizantium dan Salib pun dikembalikan ke tempatnya. Tetapi sepuluh tahun kemudian pada, Jerusalem diserang oleh tentara Arab yang dipimpin oleh Umar, Khalif Islam yang pertama, lalu wilayah Palestina-Israel berada di bawah pemerintahan Islam.
Setelah kematian Muhammad SAW, Islam mulai berekspansi ke negara lain dengan tujuan meluaskan ajaran Allah SWT. Dengan seruan jihad, kaum muslimin menghancurkan kerajaan Bizantium dan merebut kota Konstatinopel dari kaun Kristen. Mereka juga memasuki dan menguasai Jerusalem (Aelia di bahasa Romawi) sekitar tahun 635-638.
Jerusalem setelah itu menjadi kota suci bagi 3 agama keturunan Ibrahim (Yahudi, Islam dan Kristen). Satu sektor untuk Yahudi, dua sektor untuk Kristen (Armenia dan Ortodoks karena mereka tidak bisa disatukan), dan satu areal yang lebih luas untuk Islam. Kelak di tempat Islam tersebut didirikanlah dua bangunan dalam komplek yang disebut Masjid Aqsha: yaitu oleh Khalifah `Abd al-Malik ibn Marwan Qubbat al-Shakhrah atau The Dome of The Rock (691 M) yang pernah menjadi kiblat pertama Islam, dan tempat Nabi Muhammad menjejakkan kaki beliau menuju Sidrat-u 'l-Muntaha dalam peristiwa Mi`raj; dan sebuah masjid yang didirikan oleh Khalifah al-Walid ibn `Abd al-Malik.
Kota yang didominasi oleh 3 agama besar dan kuat itu tidak bisa damai. Benih2 konflik dari mulai masalah hak milik atas tempat2 sakral dan suci, masalah Perang Salib, dll membuat kerukunan di kota itu sulit.
Umar, waktu pertama kali tiba di Jerusalem meminta pengakuan bahwa agama Islam menerima dan mengakui tradisi para nabi Ibrani. Namun setelah melihat beberapa tempat suci di daerah itu, Umar tidak menyukai daerah yang kotor yang menjadi tempat pembuangan sampah oleh orang Kristen sebagai penghinaan mereka terhadap orang Yahudi. Umar yang menghormati Yahudi memerintahkan agar tempat itu dibersihkan. Dan setelah itu, Umar mengambil langkah pertama untuk mempersiapkan lokasi suci orang Yahudi menjadi tempat ibadah orang Islam.
Pada awal zaman Arab, mayoritas penduduk Jerusalem beragama Kristen. Konstruksi Kubah Emas pada tahun 691 menjadi gedung sakral Muslim pertama di Israel, bertujuan menyaingi Gereja Makam Kudus. Awalnya, orang Muslim seperti yang dilakukan orang-orang Yahudi di Arab Saudi, telah menghadap ke Jerusalem waktu berdoa. Namun, pada waktu orang Yahudi yang adalah mayoritas penduduk Madinah telah menolak kerjasama secara agama dan politik dengan umat Islam bahkan menolak klaim kenabian Muhammad SAW, maka ada wahyu yang turun dari Allah yang memerintahkannya memindahkan arah doa, kiblat, dari Yerusalem ke Mekkah.
Dalam beberapa keterangan disebutkan, ketika Allah memerintahkan perintah shalat dan menghadap ke Masjid al-Aqsha di Palestina dikarenakan tempat tersebut suci dan bebas dari berhala. Saat itu, Masjib al-Haram (Kabah) penuh dengan berhala. Oleh karena itu, kiblat diarahkan ke Baitul Maqdis (al-Aqsha).
Umar juga telah memenuhi aspirasi umat Yahudi dengan menolak permintaan para pemimpin Gereja untuk menolak izin untuk orang Yahudi memasuki kota Jerusalem. Kebencian umat Kristen terhadap orang Yahudi di zaman itu sangat kuat karena umat Yahudi dianggap pembunuh Mesias. Pada tahun 638 M, setelah hampir 500 tahun orang-orang Yahudi dilarang masuk Jerusalem, maka komunitas Yahudi diizinkan lagi masuk dan tinggal di Jerusalem. Lalu sebagian kota Jerusalem dibangun kembali oleh masyarakat Yahudi di kota Solomo dan kota Daud.
Para pakar sejarah membuktikan bahwa orang Yahudi telah menyambut dengan senang bahkan bergabung dengan tentara Persia pada tahun 614 M dan "telah mengalahkan pasukan Byzantium, penjaga Yerusalem," dan telah menguasai kota itu selama lima tahun. Dua dekade kemudian, tahun 635-638, waktu tentara Arab masuk ternyata orang Yahudi "telah menderita intoleransi dan kekerasan rejim Kristen selama tiga abad." Oleh karena itu, harapan orang-orang Yahudi adalah mereka menjadi bebas dari dominasi kekuasaan orang Kristen sehingga mereka menyambut tentara Arab sebagai tentara pemerdeka.
Dari sejarah sampai sekarang, Israel-Palestina tidak pernah sepenuhnya kosong dari orang Yahudi.
Sepanjang zaman itu ada jutaan orang Yahudi yang tinggal di Timur Tengah (Mesir, Siria, Afrika Utara, Arab Saudi, Yaman dll) walaupun pada zaman Khilafah Islam jumlah orang Yahudi yang tinggal di wilayah Palestina telah turun sampai 100.000 orang namun wilayah itu kini sudah 3500 tahun tanpa putus berpenduduk orang-orang Israel.
SUMBER: GOOGLE, FACEBOOK, ABBALOVE dan BERBAGAI BLOG
Sejarah sama agama ketemu juga yah? Nice post om. Jadi kiblat itu pindah karena Ka'bah penuh berhala. Kalau nabi sholat ngadep Ka'bah saat itu mungkin kesannya Islam nyembah berhala jadi dipindahin ke al-Aqsa.
Yahudi dari dulu ternyata nasibnya tragis. Benci dipupuk dari nenek moyang keturunannya jadi begini deh sekarang.
Junaidi
ternyata udah dari dulu yahudi dibenci. bukan cuma di agama tapi di sejarah juga.
dari kitab agama sampai Adolf Hitler.
topiknya bagus
Ujung2nya agama. Agama sepertinya gak pernah bisa damai. Harusnya prinsip "lo lo gw gw" diterapin, gak bakalan ada masalah. Seandainya bisa bener2 bisa toleransi antar umat beragama, giliran politik yang campur aduk suasana bikin runyam.
Israel Yahudi dan Palestina walaupun banyak yan Kristen banyak juga yang Islam. Kalau bener Islam adalah "penyelamat" kenapa di gempur juga? Kenapa dosa nenek moyang dibawa2? :/
gak ada hubungannya sama ISIS atau perang di Irak, Suriah, Mesir? mungkin dulu agama tapi sekarang kelihatannya lebih ke arah politik sama ekonomi. negara boneka yang bisa diambil sumber daya misalnya. ekonomi Amerika sempet gak stabil kan waktu itu?
Islamic State of Syria and Iraq dulu berhubungan erat sama al-Qaeda. tapi sejak tahun 2014 ini, putus hubungan karena mereka nganggep ISIS terlalu brutal.
Awalnya ISIS dibangung buat nyatuin umat muslim sunni di Iraq. dan abis perang sipil di Syria, ISIS udah masuk ke sebagian besar sunni di iraq. dari Muslim Brotherhood, ISIS berkembang jadi islam garis keras yang membawa nama jihad buat mendirikan islam di politik.
dan karena ISIS nganggep Hamas seperti "murtad" yang gak bisa mimpin jihad, mereka nganggep Hamas harus ditanganin lebih dulu sebelum konfrontasi sama Israel.
ISIS itu Islamic State in Iraq and al-Sham lebih tepat singkatannya. al-Sham kalau diterjemahin jadi "Levant" jadi singkatannya jadi ISIL.
namanya sering berubah. fokus awalnya buat nyari kekuatan di Iraq. pas Amerika masih banyak di Iraq, ISIS gak terlalu dominan tapi pas Amerika mulai narik pasukannya di tahun 2003, ISIS mulai bangkit lagi. dan pas perang sipil di Suriah, ISIS makin kuat.
markasnya katanya di Raqqa di utara Suriah.
walaupun suka dibilang sama seperti al-Qaeda dan teroris, ISIS jauh beda di struktur dll. walaupun sama2 punya pelatihan khusus, ISIS lebih ke arah militer. di saat al-Qaeda mulai redup semenjak tewasnya Osama bin Laden, ISIS malah berkembang. dan mereka juga lebih brutal karena gak fokus ke penyerangan agama non muslim, mereka seperti gak pandamg bulu. perempuan anak2 sampai sesama muslim sunni juga bisa jadi target.
http://rt.com/files/news/28/bb/40/00/isis-map.jpg[/embed]
kadang kalo mikirin terorist yang terorganisir dan punya anggota sampai ribuan, pasti punya backing orang kuat dibelakangnya selain pemimpinnya sendiri. mungkin negara atau organisasi internasional lainnya yang mampu ngedukung supply anggaran dan senjata.
gak mungkin organisasi yang modalnya pas2an dan gak punya koneksi internasional yang kuat bisa sampai punya pengaruh sebesar itu dan mampu ngerekrut anggota baru dari negara lain.
agama sama politik gak pernah sinkron. dulu agama disebarin dalam selubung politik supaya diterima sekarang politik bawa agama jadi rusuh.
sampai wartawan aja kena. padahal mereka cuma meliput berita. sudah viral video James Foley yang dipenggal. ini screencapnya
http://p1cdn04.thewrap.com/images/2014/08/james-foley-isis.jpg[/embed]
kekejaman dan moral memang sudah diluar batas manusia.
Kalau ngedengerin Al-Qaeda dulu kejam, ISIS menurut Al-Qaeda malah lebih kejam. Dulu sejalan, sekarang pisah karena beda pandangan
dulu ISIS gak terlalu kedengeran ya karena amerika dan sekutu masih rame di timur tengah? waktu mulai ditarik baru mulai bersuara. tapi tentara amerika gak pernah ninggalin sepenuhnya. sekarang juga masih bergejolak disana.
mau gimana dilarang ISIS masuk seperti agama. dan agama adalah kepercayaan. jadi seperti panggilan lah kalo diumpamain... orang yang agamanya islam mau masuk kristen dan dibaptis atau kebalikannya semua ketentuan hatinya. mulut bisa bicara bohong tapi hati gak bisa. kepercayaan gak bisa dipaksain, jadi mau pendekatan gimana ngasih tau kalo itu salah selama si oknum ngerasa jihad ala ISIS atau al-qaeda bener, ya mereka bakal ikutan.
saya percaya agama islam itu damai dan gak ngajarin jihad yang membunuh tanpa alesan logis.
Memang tujuannya perang agama. Kan bawa nama jihad. Islam garis keras makanya ngutamain kekerasan.
FPI yang garis keras aja melaknat ISIS. perang hamas-palestina aja udah 2000 orang lebih tewas di palestina. Kalo bawa agama islam, bukan gimana2 yah, tapi al-Qaeda nyerang zionis atau dunia barat. tapi ISIS sesama agama aja dibantai. mau bawa agama islam yang katanya agama damai tapi anak kecil aja diajarin membunuh. mau dibawa kemana ini agama? asal islam di daerah2 sekitar2 sana, harusnya islam lebih kentel. tapi kenyataannya islam lebih ktp disana dibanding disini.
fpi emg rusuh. tp tujuannya msh ketauan baik cm ekstrim. isis atau al-qaeda itu teroris mau gmnpun teroris gak pernah bnr.
kalau rusuh ngancurin2 tempat itu bukan teroris ya?
teroris itu definisinya nakutin jadi masuk akal aja.
selama ini teroris identik sama pembunuhan yang bawa2 nama jihad. kenapa gak inget waktu gaddafi dulu yang katanya suka nyulik gadis libya buat jadi budak nafsunya? atau cerita tentang pengawalnya yang jg diperkosa? sekarang ISIS juga nyekap tawanan perempuan buat dijual ke "jihadist" kalo masuk agama islam atau diperkosa masal kalo gak mau. hasilnya banyak anak luar nikah yang gak tau nasibnya gimana.
kalo jihad itu ngebunuh orang, apa namanya pemerkosaan? apa itu bukan teror juga? orang dibunuh udah ketauan mati. orang diperkosa masih hidup jadi lukanya lama. apa islam yang kata mereka syariah, pemerkosaan itu sama aja balik ke jaman jahiliah. bodoh bin jahannam
jangan salah terroris itu terselubung lho. sekarang udah blak2an. mulai dari sekolah2 islam secara gak langsung mulai pendekatan2, sampai ke jejaring media sosial. dan jangan salah juga, mereka bahkan punya apps sendiri.
*sinting
teroris punya akun sosmed. dulu teroris tertutup dan gak transparan. gak suka publisitas dan lebih seneng ngutamain hasil daripada berita. sekarang udah beda kelihatannya sejak 9/11 WTC
mulai go social krn skrg ada internet, facebook, dll. sebelumnya paling pada maen di milis, email dan (mungkin) di deep web.
udah denger ceritanya Aqsa Mahmood? perempuan berumur 20 tahun kelahiran Glasgow, Skotlandia ini salah satu hasil "cuci otak" ISIS, atau ISIL. Aqsa gabung ke "pasukan jihad" di Suriah setelah meninggalkan kuliahnya dan menikah sama salah satu anggota ISIS. Sebelumnya dia merupakan anak pengusaha kaya yang tinggal di rumah mewah, dan orang tuanya punya harapan besar ke dia karena mau jadi dokter dan "menyelamatkan hidup orang".
Aqsa kabur ke Suriah dan sejak itu keberadaannya cuma bisa diikutin lewat twitter. di akunnya, dia meminta orang2 di inggris untuk menjadi teroris.
ini penampakan Aqsa:
http://www.thenational.ae/storyimage/AB/20140903/ARTICLE/140909691/AR/0/&MaxW=640&MaxH=427&AR-140909691.jpg[/embed]
belom nemu akun twitternya, kalo kata berita katanya udah di matiin. dapetnya screenshot tweetnya:
http://news.bbcimg.co.uk/media/images/77329000/jpg/_77329351_77329350.jpg[/embed]
dia orang islam keturunan pakistan. jadi bukan dipaksa buat masuk agama islam dengan anceman dibunuh. pasti ada cara2 terselubung. sayang banget jadi teroris, cakep padahal :/
Udh di delete accountnya. Tampang teroris ada juga yang cantik. Sayang aja otaknya gak beres.
tajir dan cantik bukan jaminan :(
al-qaeda buka cabang di india. gak perlu jauh2 lagi ke timur tengah buat jadi member. lol
makin lama bisa2 sampe asia tenggara nih.
Junaidi
al-qaeda sepertinya mulai bergerak dan terdengar lagi karena ISIS atau IS. walaupun mereka beda pendapat dan pedoman, mereka masih satu kubu di jihad dalam arti yang salah.
kalau ngomongin timur tengah, beritanya cuma ISIS.
ISIS lebih cocok sekarang kalau disebut IS aja (Islamic State) krn penyebarannya sudah mulai ke negara2 tetangga seperti Turki, Lebanon, Jordan,
teroris pun saling bersaing. dunia memang keras buat siapa aja.
kirain jakarta aja yang keras. hahaha
jakarta semuanya keras hahahaha
jakarta keras krn hukum rimba yang berpengaruh. makin kecil kendaraannya dia yg menang, makin tinggi jabatannya dia yg bener.
banyak teroris amatir djlnan.
secara garis besar, islam disini sasaran empuk krn banyak ulama2 dan kyai2 dipandang. ditambah adat timur yg hrs hormat dan dengerin nasehat yg lbh tua, pendekatan bisa aja gampang.
Junaidi
kalo ngajar sesat gitu gimana sih? mksdnya gmn sih teroris2 gitu bs rekrut org yg awalnya gak mau sampe rela mati?
hebat bisa begitu kalo dipikir2 cuci otaknya
Bisa gak ISIS, ISIL, atau IS itu cuma ada2an Amerika? Sebagai alasan bisa gempur Syria dan Irak? Selama ini Syria masih kuat dan Amerika yang gak suka sama itu negara belum nemu cara buat propaganda. Seperti dulu president Bush beralasan Irak punya nuklir supaya bisa nyerang.
bisa jadi siapa tau? untuk nyerang negara lain, amerika butuh dukungan pbb dan negara2 yang pro sama dia, dan juga negara tetangga yang jadi target. tanpa alesan yang pas, amerika gak bisa seenaknya ngirim pasukan atau kirim pesawat buat ngebom. belum lagi sumber daya manusia dan keuangan harus dipastikan akan stabil karena perang bisa efek ke ekonomi negaranya seperti pernah kejadian dulu.
alesan harus masuk akal. dan untuk melancarkan niat nyerang, pembuktiannya harus bisa dibuktikan hanya setelah negara target berhasil dilumpuhkan (rezim tunduk). di irak, mantan presiden bush bilang kalau irak punya senjata pemusnah masal. dan alesan lain adalah rezim saddam hussein ikut micu perang saudara. singkat cerita, amerika lebih seperti kompor yang adu domba. setelah panas, dia datang seperti penengah yang berusaha menyelesaikan masalah dan menempatkan pejabat pemerintah pengganti yang tunduk sama blok barat.
tapi rahasia seperti ini walaupun banyak beredar, gak bisa bener2 kebukti. amerika punya kuasa besar di media yang kelihatan atau pun yang gak kelihatan. jadi sebagai pengamat, kita cuma bisa meraba2 aja.
Api lebih efisien dibanding buldozer :) gak perlu ditanya lagi siapa yang paling pinter bakar main api dan punya stok korek banyak :))
Junaidi
bos darman yah? :p
hahahahahaha
berjenggot sama ngerokok kayak kereta. cocok. wkwkwk
masuk akal juga. alesan yang sama waktu itu dipakai juga buat iran kan?
obama lagi ngancem nyerang dan ngebom. lagi2 irak kena padahal perasaan pasukannya belum lama ini ditarik. suriah juga jadi target...
dulu gak punya alesan yang kuat atau gak disetujuin nyerang syria. sekarang remang2nya disetujuin. kalo bener tinggal nunggu gempurannya aja
sampai kapan amerika gak bakalan damai sama timur tengah. ada2 aja masalah disana.
amerika suka ngomong kalo mereka gak suka teroris... siapa juga sih yang suka... dan niat ngebasmi. sementara itu si teroris alibinya amerika itu kaum yang harus dibasmi karena kesalahan, atau yahudi, alesan jihad, dll.
gak ada yang ngaku mulai duluan, gimana mau kelar masalah?
islam ngajarin jihad dalam arti membela agama. perang demi membela agama dengan hukum yang ada. entah kenapa, jihadis al-qaeda atau isis/isil/is salah ngartiin. wahyunya gak lengkap sampenya kali yah kesana? huehehe
kalo isis sampai afrika, amerika gak mau nyerang takut ebola ;))
amerika lebih takut sama senjata kimia seperti anthrax dulu
haha. alesan dia jauh2 dari afrika :))
sebagai negara paling top paling berkuasa paling kuat paling maju paling kaya dan paling2 lainnya, dia takut kalo ada yang mau bersaing. baik dalam sisi ekonomi (cina) power (soviet - russia) agama, terorisme dan sumber daya (timur tengah).
timur tengah adanya diantara banyak negara jadi jalur perdagangan dari laut darat dan udara gampang. sumber daya isis gak cuma dari perdagangan ilegal, tp juga dari hasil donasi, dan negara lain secara gak lgsg seperti senjata serbunya kan buatan russia.
ak-47. senjata serbu ini udh lama beredar. bukan berarti rusia masih supply. senjata masih banyak dijual di black market apalagi di daerah sana yang negara2nya tetanggaan, distribusinya cepet.
amerika itu terlalu parno. makanya ambisinya nguasainnya gede.
Amerika sama kroninya sama saja. Perancis udah nyerang. Tinggal tunggu respon Abu Bakar al-Baghdadi aja, Jangan terlalu over percaya diri seandainya bener ISIS "cuma" punya 30rb pasukan. Itu yang kelihatan saja. Banyak yang direkrut secara keinginan sendiri atau dipaksa dari negara2 lain, jadi kemungkinan jumlahnya belum tentu pasti.
itu yang kata Anis Matta ya? jangan pernah anggap remeh musuh kalau musuh itu gak kelihatan.
dia nyoba ngapus isu yg berkembang di
kalangan kader PKS yg percaya ISIS itu diperangi krn orang yg memeranginya benci islam.
itu jumlah estimasi. teroris kayak gitu kan gak transparan