Task Killer Buat Android? Jangan Dipakai!

19 posting / 0 new
Entri terakhir
Yudhi
Avatar Yudhi
Offline
Last seen: 6 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 27 Sep 2016 - 14:36
Points: 24
Task Killer Buat Android? Jangan Dipakai!

sebelumnya saya ngeliat kalau hot topic di forum ini salah satunya adalah tentang smartphone. dan ada yang beberapa ngebahas tentang task killer dan tips2 buat ngirit battery.

iya memang cara itu bisa dipakai sesekali, tapi jangan pernah tergantung sama cara ini. Android memang dari sananya di desain sedemikian rupa untuk bekerja dengan kecepatan tinggi, beda kontras sama PC.

pertama, mungkin pengguna Android "iri" sama pengguna Apple iOS. produk Android (terutama yang low end murmer) suka lemot dan cepet kehabisan memori dan juga battery. mungkin yang dipikiran ini sah2 aja karena Apple itu produk high end dan mahal, tapi ini gak sepenuhnya benar. Android butuh RAM besar karena desainnya memang begitu, dia suka nyimpen apa aja di memory. beda sama iOS yang gak suka nyimpen apa yang gak dibutuhin di RAMnya.

efeknya? apps di Android bisa di pause app di background sehingga bisa cepet dibuka sewaktu2. iOS gak bisa.

sebelum ngebahas lebih lanjut, task killer ini tujuannya untuk memberhentikan process yang kerja di background. Android mengijinkan apps untuk berjalan walaupun gak pernah dibuka. Ini beda sama iOS yang lebih ketat peraturannya. oleh karena itu, banyak pengguna Android yang pakai task killer. tujuannya supaya apps yang ada di background ditutup dan cache bisa dibersihin.

keinginan dari ini semua? battery irit, dan smartphone lebih kenceng.

tapi kenyatannya adalah kebalikannya. task killer bisa aja jadi biang borosnya battery!

task killer itu memaksa apps yang ada di background buat berhenti, dan juga nyuruh Android buat ngebersihin memory. beberapa task killer bisa ngelakuin ini secara otomatis. tapi nyatanya, Android gak sebodoh itu.

pertama, apps yang ditutup akan dibuka lagi gak lama setelah dia ditutup. kedua, Android punya cara sendiri dalam pengelolaan process dan memory. ini yang ngebuat dia beda dari PC.

Cara Management Windows

dari dulu kita kebiasa mikir kalau semakin banyak RAM kosong semakin bagus. ini benar adanya buat Windows, tapi belum tentu buat Android.

sebelumnya RAM itu Random Access Memori. dia adalah memory temporer yang bisa nyimpen data dengan kinerja yang sangat cepat. ini berbanding terbalik sama harddisk atau media penyimpanan yang tujuannya nyimpen data dengan permanen, tapi lebih lemot kerjanya.

Windows adalah produk OS paling terkenal. cara kerjanya adalah memaksimalkan kemampuan hardware untuk proses di depan layar. pas pertama kali suatu aplikasi dibuka di Windows, CPU akan dipakai secara maksimal. makanya makin tinggi spec CPU, proses ngebuka aplikasi untuk pertama kali pasti lebih cepet. nah pas aplikasinya selesai ngeloading, Windows akan ngurangin pemakaian CPU karena kebutuhan itu aplikasi udah di simpen di RAM.

karena tujuan Windows adalah multitasking, dia akan berusaha sebisanya untuk ngejalanin semua aplikasi yang kebuka sekaligus. jadi dengan cara apapun, Windows akan berusaha buat mempertahankan setiap aplikasi yang dibuka walaupun dia nyatanya gak sanggup. proses ini tentunya makan RAM yang besar.

nah kalau Windows kehabisan RAM, dia akan ngebuat swap file dan disimpan di harddisk. disini tujuannya supaya Windows bisa ngosongin RAM sedikit. pas aplikasi yang disimpan di swap file ini dibuka lagi, Windows akan manggil itu aplikasi balik ke RAM.

proses rumit ini yang ngebuat PC bisa ngejalanin banyak aplikasi sekaligus, asalkan RAM dan harddisknya besar. dan hal ini juga yang ngebuat kebanyakan dari kita mikir kalau makin kosong RAM makin bagus.

ini berbeda dari Android. di Android, apps yang ditutup akan berada di background dan di pause. kenapa? sebab apps tersebut bisa saja dibuka lagi dalam waktu dekat dan Android mau apps tersebut langsung kebuka tanpa harus ngeload dari nol. Android dibuat supaya bisa ngejalanin apps secepat mungkin kapanpun dia bisa.

Windows punya tombol X buat nutup window/aplikasi. tapi di Android gak ada kan? ini bukan cacat atau kekurangan, tapi memang karena di desainnya begitu.

apps yang di pause ini gak akan memakan resource apapun kecuali memory. dan kecuali juga kalau apps tersebut diijinkan. misalnya lewat "device administrator" atau seperti apps buat dengerin lagu misalnya. apps yang diijinkan buat sync juga akan tetap memakan resources walaupun sedikit.

nah disaat apps yang di pause tadi itu dibuka lagi, Android secara otomatis ngejalanin lagi itu apps. cara kerjanya cepat karena apps tersebut disimpan di memory RAM jadi siap buat dibuka kapan aja.

pas pertama kali Android smartphone di hidupin, dia akan secara otomatis ngisi RAM dengan apapun yang dia bisa, walaupun gak diminta. misalnya Facebook, email, dll. jadi Android memakan RAM besar itu normal! Android bisa efektif kerjanya kalau 60% RAMnya terpakai. jadi jangan pernah heran kalau mau setinggi apapun spec smartphone Android, RAMnya selalu "hampir habis."

terus bagaimana kalau Android kehabisan memory? disini kejamnya Android baru keluar. kalau sebelumnya dia ngijinin apps buat menuhin RAMnya, kalau dia kepenuhan, dia akan nge close apps dimulai dari prioritas terendah, tanpa kompromi.

Android gak punya swap file seperti Windows. ini karena pada ukuran media penyimpanannya jauh lebih kecil dibanding spec PC standar pada umumnya. oleh karena itu, proses yang dikenal Android cuma 2: jalan atau mati. gak ada setengah2 seperti Windows.

Task Killer Buat Android

balik ke topik utama. task killer tujuannya adalah membersihkan RAM secara paksa. cara kerjanya adalah memberi perintah ke Android buat ngebersihin RAM dari apps2 yang disimpan.

yang harus diketahui adalah, task killer memaksa Android buat ngosongin memorinya. tapi kenyatannya, setiap kali dikosongin, Android akan ngasih perintah lagi buat "menuhin" itu memori. Android emang di desain seperti ini dan bukan hal yang aneh.

oleh karena itu, semakin sering task killer dipakai, Android pun bakal terus berusaha menuhin RAMnya karena kosong. proses ini akan memakan battery dan juga waktu. intinya, task killer gak ada gunanya.

tapi hanya buat hal itu. task killer memang gak berguna buat bersihin RAM dan cache. tapi bisa jadi berguna kalau dipakai buat nutup apps2 jahat atau apps2 bermasalah.

kadang smartphone Android memang bisa kenceng abis memakai task killer atau dengan manual nge close apps di background. tapi ini cuma ilusi dan sifatnya sementara. RAM yang kosong cuma nunggu waktu aja sampai penuh lagi. dan pada saat itu, smartphone yang kenceng akan otomatis lemot lagi.

buat smartphone low end, task killer bisa jadi solusi buat ngejalanin apps dan games2 berat. dengan cara force close apps di background dan RAM mulai kosong, sebelum Android bisa menuhin RAMnya lagi, game udah dijalanin.

tapi pas game berjalan dan kenyatannya itu game makan RAM besar, Android akan bermasalah lagi karena dia ngerasa RAMnya penuh. oleh karena itu, game tersebut akan hang, crash atau bisa2 smartphone harus di restart.

Solusi Selain Task Killer

terus apa solusinya buat smartphone low end murmer yang suka kehabisan memory? paling gampangnya ya jangan install apps yang sizenya gede2. dan kalau seandainya ngeliat window multitaskingnya penuh, ya bisa aja dibersihin dari sana.

solusi lainnya uninstall apps, atau "disable" apps bawaan yang gak dipakai.

semoga info dan tips ini bermanfaat :)

 

5
Your rating: Nihil Average: 5 (2 votes)
Izar
Avatar Izar
Offline
Last seen: 5 tahun 2 bulan yang lalu
Joined: 15 Jun 2016 - 11:51
Points: 51
post yang bagus. tapi saya

post yang bagus. tapi saya gak sependapat sama task killer yang bisa ngebuat baterai boros.

dijelasin kalau baterai boros itu karena android berusaha menuhin memorinya lagi tapi app terus nyoba ngosongin. tapi ada di bagian setting app yang "force close" ini harusnya gak ngebuka itu app lagi kan?

yang saya tahu, app yang udah di force close tadi cuma bisa hidup lagi kalau diakses manual sama si pemilik handphone, atau ada pemicunya. oleh karena itu ada istilahnya root handphone. ini supaya process bisa dicari ke akar2nya dan disana dia dimatiin.

saya setuju kalau task killer kadang bisa bikin masalah. kadang masalah ini seharusnya malah gak ada. cyanogenmod yang ngecustom android aja gak mau nerima komplain kalau customernya pakai task killer.

ini info langsung dari android. https://developer.android.com/guide/topics/processes/process-lifecycle.html android kenal 4 jenis process bukan 2.

5
Your rating: Nihil Average: 5 (1 vote)
Rian
Avatar Rian
Offline
Last seen: 4 tahun 7 bulan yang lalu
Joined: 28 Feb 2013 - 10:12
Points: 324
makanya Android punya RAM

makanya Android punya RAM lebih gede dari iPhone ya? tapi kenapa iPhone lebih tinggi benchmarknya dibanding Android padahal spek hardwarenya lebih tinggi semua? apa karena menejemen RAM ini?

0
No votes yet
Toni
Avatar Toni
Offline
Last seen: 4 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 22 Mei 2013 - 14:59
Points: 358
Rian wrote:

Rian wrote:

makanya Android punya RAM lebih gede dari iPhone ya? tapi kenapa iPhone lebih tinggi benchmarknya dibanding Android padahal spek hardwarenya lebih tinggi semua? apa karena menejemen RAM ini?

Kebaliknya maksudnya. Maksudnya spek android highend lebih tinggi dibanding iphone? 

Kalau iya emang masuk akal kalau gitu. Iphone gak butuh memory gede2 karena gak se ekstensif android pemakaiannnya. Karena gak nyimoen kebanyakan, iphone juga lebih keceng.

0
No votes yet
Yuda
Avatar Yuda
Offline
Last seen: 4 tahun 7 bulan yang lalu
Joined: 21 Nov 2013 - 13:04
Points: 320
di android juga ada di

di android juga ada di setting - developers options. disana kita bisa limit berapa proses yang diijinin ada di background. kalau default, mungkin ini ya artinya kalau android akan menuhin memorinya? benar bukan begitu?

0
No votes yet
Agustian
Avatar Agustian
Offline
Last seen: 5 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 30 Sep 2015 - 15:12
Points: 71
Nice info.

Nice info.

Mau tanya tentang cache cleaner. Ini ada hubungannya gak? Saya pakai ccleaner buat bersih, tapi setiap kali bersih2, cache pasti ada lagi.

Masa beberapa ratus megabyte dihapus. Kalau scan lagi eh ada lagi. Gak habis2. Itu bagaimana? Apa sama seperti memori?

0
No votes yet
Maulana
Avatar Maulana
Offline
Last seen: 5 tahun 6 bulan yang lalu
Joined: 1 Jul 2013 - 11:32
Points: 221
Agustian wrote:

Agustian wrote:

Nice info.

Mau tanya tentang cache cleaner. Ini ada hubungannya gak? Saya pakai ccleaner buat bersih, tapi setiap kali bersih2, cache pasti ada lagi.

Masa beberapa ratus megabyte dihapus. Kalau scan lagi eh ada lagi. Gak habis2. Itu bagaimana? Apa sama seperti memori?

Ya tadi android langsung ngisi cachenya. Karena app yamg dimatiin bisa langsung jalan lagi, dia langsung ngisi cache dan aktif lagi.

Oleh karena itu harus di freeze. Ini beda sama force close

0
No votes yet
Agustian
Avatar Agustian
Offline
Last seen: 5 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 30 Sep 2015 - 15:12
Points: 71
Maulana wrote:

Maulana wrote:

Agustian wrote:

Nice info.

Mau tanya tentang cache cleaner. Ini ada hubungannya gak? Saya pakai ccleaner buat bersih, tapi setiap kali bersih2, cache pasti ada lagi.

Masa beberapa ratus megabyte dihapus. Kalau scan lagi eh ada lagi. Gak habis2. Itu bagaimana? Apa sama seperti memori?

Ya tadi android langsung ngisi cachenya. Karena app yamg dimatiin bisa langsung jalan lagi, dia langsung ngisi cache dan aktif lagi.

Oleh karena itu harus di freeze. Ini beda sama force close

ini sama seperti fitur Doze?

0
No votes yet
Anton
Avatar Anton
Offline
Last seen: 7 tahun 1 pekan yang lalu
Joined: 26 Mar 2013 - 09:36
Points: 247
Gak bisa diatur manual

Gak bisa diatur manual seperti android. Caching ada di ios tapi dia otomatis. Apple gak mau penggunanya repot2 ngatur hal2 yang dia pikir "gak penting" :))

Ada negatifnya... Gak bisa multitasking di background secanggih android

0
No votes yet
Prabusuwono
Avatar Prabusuwono
Offline
Last seen: 4 tahun 8 bulan yang lalu
Joined: 13 Des 2013 - 14:31
Points: 501
Anton wrote:

Anton wrote:

Gak bisa diatur manual seperti android. Caching ada di ios tapi dia otomatis. Apple gak mau penggunanya repot2 ngatur hal2 yang dia pikir "gak penting" :))

Ada negatifnya... Gak bisa multitasking di background secanggih android

Multitasking ios sebatas apps² yang memang butuh jalan di background. Apps yang gak butuh tetep hidup pas di background otomatis dimatiin mau memorinya penuh atau kosong.

Ada icon di notif bar kalau ada app yang butuh jalan di background atau butuh hardware tertentu misal gps.

Android mikir kebalikan. Selama memori ada, gak ada salahnya dia jalan di background. Asumsinya, mgkn itu app akan dibuka lagi. Karena ini juga cache di android cukup besar

0
No votes yet
Junaidi
Avatar Junaidi
Offline
Last seen: 4 tahun 6 bulan yang lalu
Joined: 14 Mar 2013 - 09:01
Points: 520
Anton wrote:

Anton wrote:

Gak bisa diatur manual seperti android. Caching ada di ios tapi dia otomatis. Apple gak mau penggunanya repot2 ngatur hal2 yang dia pikir "gak penting" :))

Ada negatifnya... Gak bisa multitasking di background secanggih android

Bukan canggih. Tepatnya sih menurut ane boros dan gak efisien. Okelah kalau buat hp yang memorinya gambot. Tapi kalaj buat yang memorinya kecil, ini malah bikin android gak stabil.

Junaidi

0
No votes yet
Andre
Avatar Andre
Offline
Last seen: 5 tahun 6 bulan yang lalu
Joined: 17 Sep 2013 - 16:00
Points: 229
Ngejabarin cara kerja ios

Ngejabarin cara kerja ios sama android pasri panjang secara pengguna dan pengembangnya juga bejibun.

Coba bahas gimana caching atau task killer buat os blackberry atau ya windows. Pasti bingung. Hahaha

5
Your rating: Nihil Average: 5 (1 vote)
Januar
Avatar Januar
Offline
Last seen: 5 tahun 7 bulan yang lalu
Joined: 11 Sep 2013 - 16:28
Points: 91
Andre wrote:

Andre wrote:

Ngejabarin cara kerja ios sama android pasri panjang secara pengguna dan pengembangnya juga bejibun.

Coba bahas gimana caching atau task killer buat os blackberry atau ya windows. Pasti bingung. Hahaha

jarang yang pake soalnya. ahahaha... bagusnya karena mirip2 windows di komputer aja. dan katanya mau lebih banyak lagi integrasinya ke PC

0
No votes yet
Lisa
Avatar Lisa
Offline
Last seen: 4 tahun 10 bulan yang lalu
Joined: 16 Apr 2013 - 13:09
Points: 296
Katanya windows makin bagus

Katanya windows makin bagus lho... improvisasi karena dia pumya Windows desktop juga. Jadi mirip2 apple

0
No votes yet
Rian
Avatar Rian
Offline
Last seen: 4 tahun 7 bulan yang lalu
Joined: 28 Feb 2013 - 10:12
Points: 324
Lisa wrote:

Lisa wrote:

Katanya windows makin bagus lho... improvisasi karena dia pumya Windows desktop juga. Jadi mirip2 apple

Windows yang semakin bagus yang di desktop. Yang mobile hampir gak ada. Udah kalah jauh sama Android dan iOS

0
No votes yet
Rama
Avatar Rama
Offline
Last seen: 4 tahun 1 pekan yang lalu
Joined: 27 Agu 2013 - 09:23
Points: 466
Blackberry pake Android.

Blackberry pake Android. Nokia juga... 

Kalau mau bersaing sama Google, solusinya ya harus temenan sama Google. 

0
No votes yet
Dista
Avatar Dista
Offline
Last seen: 6 tahun 7 bulan yang lalu
Joined: 1 Des 2015 - 21:38
Points: 39
hp mahal tahun ini kapasitas

hp mahal tahun ini kapasitas ram sampai 6gb keatas. ini kelihatannya yang gak butuh lagi task killer ya? ram besar seperti itu apa android tetep butuh semua?

0
No votes yet
Arie
Avatar Arie
Offline
Last seen: 5 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 10 Feb 2017 - 10:00
Points: 32
android pakai java yang ada

android pakai java yang ada garbage collectornya. ini memang dari sananya begitu, dan pemakaian task killer cuma ngebuat hp jadi makan batere extra.

kecuali memang ada app yang hang atau crash, task killer baru ada gunanya. tapi kalau dalam pemakaian sehari2, saya pikir sih android harusnya bisa aja kerja secara optimal tanpa ada masalah.

0
No votes yet
Hengky
Avatar Hengky
Offline
Last seen: 5 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 26 Jul 2016 - 14:18
Points: 48
Task killer berguna, tapi

Task killer berguna, tapi saya satuju sama pendapat diatas yang agan arie.

Tapi kalau saya bilang, boros baterry itu relatif sama jenis appnya. Kalau dia bandel suka restart sendiri setiap kali di kill, jelas ini makan baterry. Tapi kalau asumsi appnya mati dan gak restart lagi processnya. Harusnya bagus pake task killer

0
No votes yet