CDN atau Content Delivery Network adalah salah satu cara untuk mempercepat loading website. Cara ini adalah dengan mengalihkan beberapa isi dari website, yang merupakan bagian statis seperti gambar, ke CDN. Cara kerja CDN adalah dengan dengan caching sehingga saat visitor datang ke website, yang merespon bukan server dimana website itu di hosting, tapi server yang berada paling dekat dengan si visitor. Ini mempercepat loading website.
Keunggulan lainnya adalah CDN bisa mengamankan website dari serangan hacker (DDoS misalnya) dan cachingnya bisa digunakan disaat server si website sedang down.
Dengan kemampuan ini, banyak website yang memakai CDN. Terutama buat website yang banyak gambarnya yang biasanya loading harus dilakukan sendirian oleh server yang bersangkutan. Kesimpulannya si server bagi2 tugas.
Perbandingan penayangan website dengan CDN dan yang tidak bisa diilustrasikan sebagai berikut:
Tapi kenyataannya, pakai CDN tidak selalu unggul. Misalnya dalam kasus website yang dinamis, CDN bisa saja malah memperlambat loading website. Selain cara konfigurasinya sulit karena harus melakukan perubahan di sisi server, buat yang pakai iklan layanan PPC seperti Adsense yang salah satu caranya target visitor adalah dengan IP, CDN bisa merusak kinerja iklan sehingga penghasilan menurun.
CDN yang bagus seringkali tidak praktis buat kebanyakan orang dan harganya lumayan mahal. Belum lagi maintenancenya.
Dengan seluruh keunggulan dan kelemahannya, CDN memang solusi yang baik buat website yang tinggi jumlah visitor dan ingin mempercepat loading serta membuat website lebih aman dengan berkurangnya kinerja server sendiri. Tapi dengan kelemahannya, CDN lebih cocok untuk website bisnis yang butuh uptime lebih dan mempunyai pengalaman dan ilmu dalam mengelolanya. Untuk website kecil atau blog, lebih disarankan untuk tidak memakai CDN. Bukan karena tidak cocok, tapi karena terlibatnya lebih banyak pihak dalam pengelolaan uptime website, semakin banyak yang harus di maintain agar semua berjalan sempurna seiring dengan waktu.
Semoga info ini berguna.
tujuan utama cdn biar website kenceng. tapi kenyataannya sih setahu saya gak selalu. misalnya kebanyakan visitor itu ada dari indonesia, dan pakai cdn adanya buang2 uang karena target utamanya adalah lokal.
pikiran saya cdn lebih cocok buat website yang multilingual, dan targetnya lebih luas, dan juga kontennya banyak gambarnya.
buat website kecil kayaknya gak usah deh. dan bener kalau dibilang cocoknya buat website besar yang banyak pengunjung dari luar negeri.
tapi settingannya gak susah kok.
setahu saya kalau pakai cdn, iklan google misalnya, tidak bisa punya performa bagus. benar apa salah?
kalo gak salah karena IP yang dipake bukan IP si pengunjung tapi IP si penyedia cloud.
untuk sebagian besar orang susah karena ada perubahan yang harus dilakukan disisi server. tapi buat yang paham dan pernah, ini mungkin bukan hal yang sulit.
secara umum, website bisa diakses oleh siapa aja di dunia. dengan adanya CDN, konten statis seperti gambar dan css bisa disimpan di CDN sementara konten dinamisnya disimpan di server sendiri.
Inti dari CDN itu cache.
pake cloudflare gak masalah. ada yang gratisan termasuk ssl lagi :)
cloudflare bagus ya? kok saya sering nemuin website yang tulisannya cloudflare tapi down?
suka down. apalagi kalau bukanya pake proxy.
Kalo bisa irit bandwidth lumayan juga. Jadi bukan cuma lebih cepet aja.
http://www.eyerys.com/articles/cdn-your-website-do-you-really-need-one[/embed]
http://www.eyerys.com/articles/implementing-cdn-websites[/embed]
Bisa kok ip si pengunjung dibalikin lagi ke ip aslinya bukan ip si cdn.
makanya ya jangan pakai cdn kalau websitenya masih kecil. kalo blogspot doang sih ya ngapain repot2? :p
kalo pangsa pengunjungnya lokal juga untung kok pake cdn. asal posisinya lokal aja, dia bisa ngirit bandwidth di server dan ada backup kalo servernya lagi down.
buat tujuan iklan, bisa kok dibalikin ip-nya seperti kata bos darman.
Iya, selalu unggul kalau pakai cdn mau pengunjung mayoritas dimana pun. Karena ada fitur cache yang berguna kalau sewaktu2 server utama lagi down
Cloudflare gak susah settingannya. Ada yang versi gratisnya juga. Setup gak terlalu ribet tapi dan nameserver yang dipakai juga cuma 2.
Tapi memang ada istilah2nya yang harus tau. Misalnya DNS, NS, A record, dll.
Kalau bahasa indonesia dan bisa dibilang visitor 80% mayoritas dari indonesia, apa perlu pakai CDN?