Kayaknya selalu aja ada aja pembahasan penindasan atau bullying di internet. Dari nipu sampe ngerusak nama baik orang lain, kenapa sosmed semakin lama jadi tempat yang banyak fitnahnya?
Apa karena hal di sosmed bisa viral? Apa karena user banyak? Apa karena habitatnya orang di sosmed jadi saling hujat dan beraninya dibelakang layar?
Bukan mau nunjuk atau ceritain hal baru disini, berita tentang penipuan sampai ngerusak ya masa depan orang udah banyak di berita. Tinggal search Google aja banyak. Tapi heran aja kenapa sosmed yang saya yakin harusnya jadi tempat komunikasi jarak jauh yang efisien jadi tempat dimana orang saling fitnah dan di bully. Manusia bisa aja salah kan?
ada masalah apa bos udah ngedumel aja? hehe
ya sosmed dari dulu begitu. apa aja ada. tapi bedanya sama google, google cuma ngambil isi dari website luar, tapi sosmed itu konten dia sendiri, jadi isinya dari usernya sendiri. karena kodratnya manusia adalah sosial, sembunyi dibelakang layar bisa ngebuat nyali lebih gede. maklum aja.
Junaidi
Yah ginilah. Haha... Penasaran aja di sosmed pada suka aneh. Kesannya nyebar fitnah dan nyebar gosip tanpa alasan.
berani dibelakang. tipikal manusia jaman sekarang... disuruh tatap muka langsung ciut.
sosmed cuma sarananya aja. dasarnya watak manusia ya gitu2 aja. sosmed ngasih kemudahan untuk orang buat saling hujat atau menghina. dan karena adanya di internet makanya lebih ke ekspos.
Namanya haters bos. Sosmed sama komen blog memang biangnya haters. Orang lebih suka ngejelekin daripada muji
Kenyataan yang menyedihkan memang
cuma orang nyari sensasi aja. biar laen dari yang laen kali ceritanya.
namanya watak manusia. mau rasnya apa atau jenis kelaminnya apa, atau asal negara dan bahasa atau budaya dan adatnya. kaya atau miskin. polanya selalu sama kalau di internet.
di sisi yang satu, ada yang berkesan lebih kearah pemantau yang browsing dan online sosmed tanpa banyak komentar. komentar juga biasanya singkat dan di post2 tertentu yang dari teman dekat atau di post yang benar2 menarik buat dia.
yang kedua ada yang seperti stalker. ini agak meresahkan dan bisa berbahaya. setiap post dari target operasi dibalas, di like, di follow. dan ini bisa dibawa ke dunia nyata.
terus ada yang terobsesi. orang seperti ini setiap hari harus login, harus posting, harus ada foto baru baik itu selfie atau yang lainnya. menurut saya ini seperti penyakit karena merugikan diri sendiri tanpa keuntungan apa2 kecuali ekspos yang berlebihan. kalo artis ya sah2 aja karena ini sejalan dengan profesinya, tapi buat orang lain, mereka lebih rantan terhadap bahaya di web. apalagi kalo mereka gak punya bekal ilmu untuk melindingi diri dari kejahatan cyber.
ini kebalikan dari mereka yang terobsesi sama privasi. mereka menjaga privasi mereka dengan teramat sangat sehingga apa yang di post di sosmed harus diteliri. kalo pun mereka memang suka sosmed, mereka pakai layanan TOR atau snapchat dan sebangsanya yang bisa sembunyiin identitas. profil mereka gak pernah pakai nama lengkap, pake nama samaran, gak ada foto atau gak pernah share posisi mereka, email mereka, hp, dll.
yang terakhir menurut saya adalah orang yang gak peduli sama sosmed. punya cuma sekedar punya, itu pun kalo punya.
orang yang aktif di internet tapi gak pernah punya sosmed itu bohong. paling gak pernah ada pakai sosmed dengan nama samaran, atau app snapchat atau signal.
Istilahnya haters. Kadang apa yang dibilang memang benar, tapi keseringan para hetrs ini memang suka menghina apa aja yang diamggep dia gak bener. Walaupun hate dia subjektif dan tanpa alasan yang kuat.
https://en.wikipedia.org/wiki/Hater_%28Internet%29">https://en.wikipedia.org/wiki/Hater_%28Internet%29[/embed]