sekarang AI udah mulai punya peran besar di kehidupan manusia yang semakin lama semakin tergantung sama komputer. mulai dari Google, Apple, Microsoft dan Facebook, sampai Android dan berbagai banyak apps lainnya.
AI adalah singkatan dari Artificial Intelligence atau inteljensia semu. ini adalah kemampuan berpikir komputer yang memakai cara kerja otak manusia. visi dari AI adalah membuat komputer semakin canggih dan mampu berfikir dan pertindak tanpa perintah. dan juga bisa membuat komputer belajar untuk menyelesaikan suatu tugas.
buat yang mau tau lebih banyak tentang AI bisa langsung searching di Google. di Eyerys juga udah banyak postingan tentang AI.
balik ke topik... yang jadi pertanyaan adalah:
AI ibarat anak kecil. dia butuh banyak belajar biar pinter. nah materi belajar dia tentunya dikasih sama manusia. bisa dengan manual atau juga otomatis. dan kalau ngomong tentang sumber kekayaan ilmu manusia yang paling gampang didapet, pasti ada internetnya.
internet bisa diakses oleh siapa aja, dan AI bisa banyak belajar dari online dan juga dari sosmed.
permasalahannya adalah:
internet itu bukan tempat yang bagus. orang yang sering online pasti tau kalau internet isinya banyak spam, scam, info sesat, rasisme, diskriminasi, cyberbully, hackers, dan masih banyak lainnya.
dari segala kejelekan manusia yang diabadikan di internet dan sosmed, udah banyak kejadian dimana AI yang harusnya jadi anak yang pinter malahan jadi pemberontak dan rasis.
contohnya chatbot Microsoft Tay yang cuma butuh sehari untuk jadi pro Hitler.
singkat cerita, memang benar ambisi manusia buat bikin komputer super canggih yang bisa jadi pengganti manusia. tapi kalau saya boleh berpendapat, manusia belum siap untuk jadi "Tuhan".
ada article menarik dari topik AI yang belum lama ini saya baca. ini tentang game popular tahun 90an yang namanya Doom. manusia udah sanggup bikin AI yang bisa "ngebunuh" bot dan gamer manusia. contoh sepele... tapi apa gak ada yang bisa lihat kalau ini bisa aja jadi kenyataan dimana robot bener2 bisa ngebunuh?
manusia makin lama jadi korban kreasinya dia sendiri. manusia punya banyak kejelekan, dan ironis aja kenapa AI harus belajar hal yang sama.
jangan salahin teknologi atau manusia.
manusia bisa semakin pintar dan bisa ngebuat peradaban maju karena rasa penasaran dan mau belajar. ini yang ngebedain manusia sama binatang. kita punya otak, dan dengan otak kita bisa bikin sesuatu yang bisa mempermudah jalannya hidup.
kalau ditelusuri dari jaman dulu... manusia bisa bikin berburu karena bisa ngebuat senjata. mereka bisa makan enak karena bisa bikin api dan nanem rempah2. sekarang kita bisa ke negara lain dalam hitungan jam padahal dulu bisa makan waktu berbulan2. ini karena teknologi.
komputer juga sama. gunanya buat mempermudah proses... dan salah satunya ya AI tadi.
ini cuma efek samping aja.. sama seperti semua teknologi pasti ada jeleknya. seperti contoh diatas, senjata yang awalnya diciptakan buat ngebunuh binatang buat dimakan dan ngebela diri ngelawan binatang liar, bisa juga dipake buat ngebunuh orang kan?
pengetahuan yang ada ya bikinan manusia. kalau ngomongin internet, itu sumber pengetahuan gratis yang paling luas. bayangin aja apa yang bisa komputer lakuin kalau dia bisa ngerti isi dari search google dan wikipedia aja.
kalau mau komputer yang bener ya ajarin aja dia agama :)
gak lucu juga komputer dakwah di internet :)))))
manusia belum siap jadi Tuhan.
dari cerita2 fiksi ilmiah yang tentang kiamat (post apocalypse), banyak cerita yang ngedepanin masa depan yang rusak karena ulah manusia sendiri. ya contohnya seperti Terminator atau Resident Evil. masih banyak film lain yang intinya sama: manusia itu yang ngebuat kiamat.
emang pada dasarnya manusia pengen suatu hal yang lebih. teknologi adalah salah satunya. misalnya jaman batu dulu, manusia mungkin nganggep pisau yang dibuat dari batu asahan itu suatu teknologi. bahkan api pun bisa dibilang ciptaan luar biasa. (contohnya di film Jungle Book).
tapi pas hal yang awalnya "wah" itu jadi hal biasa, gak ada lagi faktor "wah" yang ngebuat dia luar biasa.
nah sama seperti AI dan contohnya2 sekarang. mungkin kita bisa bikin AI yang bisa ngebunuh atau bisa ngebantu manusia dalam bencana alam, atau untuk jadi asisten pribadi. sekarang masih ada faktir "wah" itu. ini karena semua itu masih anget di pikiran. kalau beberapa tahun lagi dimana apa aja udah terkoneksi ke internet, semua serba IoT (Internet of Things), saya kira AI bukan lagi suatu hal yang "wah".
Kalau saya bilang sih perkembangan AI masih kearah yang bagus.
Jelek2nya AI masih dalam batas uji coba. Dan masih bisa cepet ditanggulangi.
Potensi AI besar. Karena bisa ngebuat proses manual jadi otomatis, perkembangan ini jelas bikin kinerja makin efisien. Dan kedepannya bisa diharapin kalau harga barang bisa lebih murah. Jeleknya yang pasti adalah pengurangan tenaga kerja. Seperti banyak di pabrik2 robot udah ngegantiin banyak bekerja dan buruh.
Apa aja pasti ada sisi negatifnya. Tapi kalau ngeliat dasar kebutuhan, AI punya potensi bagus.
bukan uji coba lagi. AI udah banyak dipake
Robot gak punya otak! Dia cuma diprogram buat ngelakuin apa yang dimau sama pembuatnya.
AI dibuat supaya bisa bikin komputer belajar, yang salah kenapa manusia gak ngasih batasan dalam belajar? Sama aja seperti anak kecil, kalau diajarin yang gak2, atau ke ekspos sama hal2 yang gak pantes, ya rusak.
computer memang gak punya otak. oleh karena itu, perannya AI adalah menjadi otaknya.
selama ini computer di program, dan output adalah hasil dari perintah yang di input sama developernya. AI disini tujuannya supaya computer bisa mikir. ibarat kata, dulu computer harus dikasih tau dulu sebelum ngerti. dulu dia diperintah sama coding si developer. sekarang dia bisa bikin perintah sendiri yang dia sendiri yang akan ngelakuin. tujuannya mempermudah developer dan user yang pakai
ini namanya senjata makan tuan :D
AI ibarat proses otomasi. Tapi proses ini bukan diajarkan tapi belajar sendiri.
Masa depan yang pastinya semakin banyak yang ngelibatin teknologi, dan juga makin banyak pengguna yang maunya serba instan, tentu AI punya potensi luar biasa.
Sekarang AI masih muda dan manusia masih ngeraba2 kemampuannya. Ibaratnya masih masa penjajakan :)
Great power great responsibility ;)
http://www.eyerys.com/articles/news/make-ai-more-human-googles-deepmind-...
ini artikel paling aneh tentang AI di eyerys... kalau bener...
Kocak ada berita kalau hasil cari google dan cara keeja facebook lebih cenderung ke kulit putih daripada kulit hitam.
Coba search google:
Black and white babies
Yang muncul kebanyakan bayi foto hitam putih tapi kulit putoh, dibanding bayi kulit hitam
AI katanya belajar dari contoh yang dikasih. Kalau contohnya lebih cenderung kulit putih, dia akan ngertinya kalau kulit putih yanh dominan
Yang salah orang yang ngasih contoh lah
Masalah AI jadi rasis atau menamhg sebelah karena orang ngajarinnya begitu.
Konotasi maayarakat, gaya hidup, cara bicara, semua secara gak langsung dicontoh kan? Sampel2 yang dikasihnya yang jelek
data yang masuk gak sebanding. dan datanya bias. ini seperti ngajarin komputer untuk jadi rasis secara gak langsung karena data yang masuk aja pilih kasih.
kalau yang diajarin hal2 bagus, dia jadi bagus. kalau diajarinnya hal2 negatif, AInya jadi jelek. sama seperti anak kecil, tapi minus nalar.
Topik yang sampai sekarang gak ngerti2.
AI itu cara kerjanya bagaimana sampai dia bisa belajar?
Sama. Haha
Caranya dikasih peraturan, dan kalau ngelakuon sesuatu yang bener, dia dikaaih poin. Kalau salah gak dapat poin atau poinnya dikurangin.
Perintahnya adalah nyari poin paling banyak, dan dari sana dia belajar.
Singkatnya versi nubie gitu :)
AI udah ada pemujanya lho. Udah dianggap tuhan dan udah ada organisasinya.
Coba search Way of the Future
semakin aneh aja. komputer kok dijadiin tuhan?
gila aja komputer dipuja... edan
disaat si ciptaan menciptakan tuhannya
Ada di negara mana gitu, peran pastur sudah diganti jadi robot.
Kurang paham ya ane, tapi apa ini ibarat manusia pengen menciptakan Tuhannya sendiri? Terobses sama teknologi yang serba cepat dan otomatis.
Kalau saya pikir sih urusan agama dan manusia jangan dicampur sama teknologi.
Bagi umat islam, ibarat jumatan khutbah tapi dengerin robot ngomong diatas mimbar... Masih gak kebanyang deh. Haha
Junaidi
salam kenal, saya helmy.
kalau pendapat saya, AI ibarat anak kecil yang baru bisa bicara. kalau diajar yang benar, pasti benar. bukan seperti komputer yang bisa diprogram, dia bisa memprogram dirinya sendiri. jadi tergantung si pengajar mau diajarnya apa
http://tekno.kompas.com/read/2017/07/18/07564467/takut-robot-bunuh-manus...
kalau jaman terminator bener2 ada, elon musk pasti jadi orang pertama yang dibunuh :))
Dia lebih fokus ke mars daripada ngurusin AI
Apalagi udah bawa tesla ke orbit :)) fokus ke AInya ntar dulu :))
Masalah AI itu dari big data. Kalau sumber ilmunya terlalu variatif, adanya susah buat di kontrol
https://mobile.nytimes.com/2018/06/09/technology/elon-musk-mark-zuckerberg-artificial-intelligence.html
Masih keukeuh si elon musk bilang kalau AI ancaman manusia :))