Buat sebagian besar orang, kata GPS bukan hal yang asing lagi. Tentunya bagi pemakai gadget smartphone dan tablet yang hari gini pada canggih2, pasti pernah sesekali ngegunain ini fitur. Tapi apa pada tahu apa sebenernya GPS itu dan bagaimana cara kerjanya?
Dirangkum dari beberapa sumber, GPS adalah singkatan bahasa asing yang kepanjangannya adalah Global Positioning System. Teknologi ini dikembangkan pertama kali oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (United States Department of Defence). Teknologi ini adalah sistem navigasi berbasis satelit yang didesain untuk menentukan posisi dan informasi mengenai waktu secara kontinu tanpa hambatan waktu dan cuaca.
Design GPS mengacu pada design2 alat navigasi sebelumnya yang memakai gelombang radio seperti LORAN dan Decca Navigator yang dibuat tahun 1940an untuk dipakai di Perang Dunia II.
GPS yang berada dibawah naungan Departemen Pertahanan ini, dilindungi oleh undang2 yang membuatnya bebas dipakai dimana saja di bumi, mencegah pemakaiannya oleh pihak kriminal tanpa menghalangi penggunaannya oleh warga sipil. Pemerintah Amerika terus mengembangkan teknologi ini untuk militer, sipil dan komersil.
Cara kerjanya adalah dengan menentukan garis bujur dan lintang (longitude dan latitude) sebagai nilai koordinat X dan Y. Sistem ini menentukan posisi pada permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi 24 satelit (dulu) yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal dari satelit inilah yang diterima oleh alat penerima yang ada di bumi, bisa berupa alat GPS atau gadget sehari2 kita.
Satelit2 yang memancarkan sinyal GPS bisa dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_GPS_satellites
Persamaan dari pemetaan versi sinyal telepon adalah GPS juga memakai "triangulation" atau menentukan posisi si pengguna. Kalau GSM, triangulation menggunakan 3 menara pemancar untuk menentukan posisi si pengguna, tapi GPS menggunakan 3 satelit. Tapi detailnya, GPS memakai teknik "trilateration", mirip dengan "triangulation", tapi tidak memakai ukuran sudut.
Cara Kerja
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9c/ConstellationGPS.gif[/embed]
Secara kontinu, satelit2 mengirimkan sinyal ke bumi yang kemudian akan diterima oleh alat yang ada. Untuk melakukan pemetaan yang sempurna, GPS membutuhkan 3 satelit untuk menciptakan informati 2 dimensi (lintang dan bujur). Sebagai tambahan, GPS juga memberikan informasi 3 dimensi dengan bantuan satelit ke 4 untuk informasi ketinggian.
Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka penggunaannya optimal di tempat terbuka atau disaat cuaca sedang cerah2nya. Penggunaan di dalam ruangan, atau di daerah yang tidak terbuka ke langit, akan membuat sinyal satelit lemah dan kurang maksimal. Oleh karena itu, cara kerjanya jadi tidak optimal dan posisi yang terdeteksi tidak akurat.
Pada dasarnya, GPS bisa menerima sinyal dari 12 satelit sekaligus. Jadi jika ada satelit yang sinyalnya terhalang, dia bisa menggunakan sinyal dari satelit yang lain. Semakin banyak jumlah satelit yang diterima alat GPS, semakin akurat informasi yang bisa didapat.
Untuk mendapatkan posisi yang tepat, selain menggunakan "trilateration", satelit mengukur "travel time". Ini adalah pengukuran posisi satelit di orbitnya dan mengkoreksi sinyal yang terlambat diterima alat karena jaraknya yang jauh.
Istilah GPS
Cold & Warm start: Data yang tersimpan masih dalam waktu yang ditentukan itu bisa dipakai oleh alat navigasi untuk mengunci posisinya terhadap satelit. Ini bisa membuatnya lebih cepat mengunci posisi (Warm start). Kalau data sudah melewati waktu yang ditentukan, data dinilai kadaluarsa dan proses navigasi harus mulai dari awal sehingga penguncian bisa memakan waktu lebih lama (Cold start).
Waterproof (kode rating): Sebagai alat yang diharapkan mampu bertahan di medan luas, alat GPS diharapkan mampu diandalkan di tempat2 yang lembab atau bahkan terendam air. Kode "waterproof" berarti alat itu bisa bertahan dalam kelembaban dan air, dan kode rating yang dibelakangnya berarti spesifikasinya. Menurut Garmin:
- IPX6: Mampu bertahan dari semburan air dari nozzle 12.5mm dengan kemampuan 100liter/menit dengan tekanan 100kN/m2 sejauh 3 meter selama 3 menit. Cocok untuk navigasi laut.
- IPX7: Tahan hujan, salju dan cipratan air. Mampu bertahan direndam sedalam 1 meter selama 30 menit. Cocok untuk pemakaian umum dan di darat dan lautan.
- 1 ATM: Mampu bertahan direndam 10 meter. Diatas kemampuan IPX6 dan bisa digunakan disaat aktivitas yang melibatkan berenang, snorkeling, dll.
- 3 ATM: Mampu bertahan direndam 30 meter. Kemampuan diatas 1 ATM membuatnya lebih tangguh disaat aktivitas outdoor dan scuba-diving.
- 5 ATM: Mampu bertahan direndam 50 meter. Cocok dipakai untuk snorkeling dan diving. Tapi olahraga air yang ekstrim seperti balapan bisa melebihi kemampuannya.
RoHS version: RoHS adalah singkatan dari Restriction of use of certain Hazardous Substances. Enam jenis bahan yang dibatasi adalah Cadmium (Cd), Air raksa/mercury (Hg), hexavalent chromium (Cr (VI)), polybrominated biphenyls (PBBs), polybrominated diphenyl ethers (PBDEs) dan timbal/lead (Pb). Selain bisa merusak kesehatan manusia, zat2 ini bisa merusak alat elektronik juga.
Proposition 65: Sebuah ketentuan dari negara bagian Kalifornia. Peraturan ini melindungi penduduknya dan sumber air minum dari pencermaran bahan2 berbahaya. Produk wajib mencantumkan peringatan pada produknya sehingga pengguna bisa melindungi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar mereka.
Geocaching: Berasal dari kata "Geo" yang diambil dari geografi, dan "caching" yang berarti menyimpan. Istilah ini adalah mencari "harta karun" menggunakan GPS. Biasa dibuat menjadi istilah game outdoor.
DOP: Singkatan dari "Dillution of Precision", sebuah hitungan matematis yang menunjukan "tingkat kepercayaan" perhitungan lokasi. Semakin dekat 2 satelit berada maka nilai DOP meningkat sehingga akurasi berkurang. Kebalikannya, jika satelit menjauh, nilai DOP berkurang dan akurasi meningkat.
Koordinat lokasi: Sebuah koordinat yang bisa ditampilkan di berbagai format. Format yang digunakan bisa diterapkan di alat navigasi, program map source, dll. Format ini dapat diatur dari bagian setting masing2 alat.
GPS, walaupun sudah menjadi teknologi umum, adalah hasil ciptaan Amerika. Negara2 lain juga pernah/sudah/berencana mengembangkan teknologi serupa seperti GLOBASS milik Rusia, European Union Galileo dari Eropa, Indian Regional Navigation Satellite System asal India, dan Chinese Beidou Navigation Satellite System dari Cina.
Nice!! Baru tahun 2014 adalah tahun ke-25 GPS di pake sama warga sipil dan jadi komersil. Sekedar nambahin, GPS itu diciptakan dimiliki dan dioperasikan sama angkatan udara AS. Pas Soviet pertama kali ngeluncurin Sputnix, AS berusaha ngikutin dengan ngeluncurin TRANSIT yang tujuan aalnya ngebantu kapal selam AS untuk ngeluncurin rudal. Tahun 1978, AS ngirim 4 satelit pertama dan GPS hanya dikhususkan buat militer sampai tahun 1983. Dan tahun 1989, adalah tonggak dari GPS diniatkan buat umum.
Tahun 1995, sistem pemetaan GPS selesai.
Ijin share yah... 5 stars.
bagus penjelasannya bos. belimbing yah...
thx bos
awalnya dikembangin buat militer. tapi karena bisa banyak ngebantu di sektor lain, dibuka juga buat sipil.
dulu masih inget pake Garmin di mobil. sekarang udah dicopot ganti dudukan handphone. hehehe. +1 pak thanks.
saya ada pertanyaan mengenai GPS. dalam kasus pesawat hilang atau kecelakaan, kita biasanya ngelacak lewat jalur yang dilewatin pesawat, checkpoint kalo cara dulu, posisi komunikasi terakhir, posisi terakhir ada di radar, dll. sekarang kenapa gak ada yang bisa ngelacak lewat GPS? pikiran saya begini, dalam 1 pesawat yang isinya bisa ratusan orang, apa gak ada seorang pun yang ada gadgetnya hidup? dan kalopun iya, apakah keberadaan gadget ini bisa ditelusuri oleh satelit? terus pesawat punya cara tracking GPS lewat http://en.wikipedia.org/wiki/GPS_Aircraft_Tracking. apa cara ini kurang berguna? soalnya begini, selama ini kita cuma bisa nyari lokasi kasar kisaran dimana pesawat itu hilang/jatuh. dan sisanya tergantung dari ping blackbox. seandainya GPS bisa maksimal, sekiranya pencarian harusnya lebih mudah kan?
kontrol pesawat dan semua fiturnya ada di pilot. misalnya gps, tracking posisi, radio, arah penerbangan, dll itu ditangan pilot. karena itu, peraturan adalah pilot ngasih laporan setiap mau ada tindakan, perubahan cuaca, dll. dalam kasus pesawat dibajak misalnya, pilot bisa aja diminta matiin tracking sama radio supaya posisi pesawat susah diketahui.
tentang blackbox, alat itu bukan pemancar radio yang suka orang salah arti. blackbox itu rekaman data pesawat dan komunikasi. pada saat pesawat jatuh atau kecelakaan, blackbox itu baru kerja nge-ping. kalo penerbangan normal, dia cuma ngelakuin tugasnya aja ngerekam dan mancarin apa2.
kok bisa dimatiin? pilot gak boleh punya wewenang gitu... asumsi kalo mh370 dulu dibilang trackingnya dimatiin, hasilnya kan susah nyarinya. pernah denger juga kalo penerapan sistem gps yang kontiniu itu makan biaya besar, tapi demi keselamatan dan kepercayaan publik, maskapai harusnya rela. belum ada peraturannya sih ya?
padahal nerima sinyal gratis... ngirimnya kali yang mahal. hehehe
blackbox suka disalah artikan. umumnya orang bilang blackbox itu ada 2. tapi yang bener cuma 1, itu yang namanya flight data recorder (FDR) tapi pesawat juga punya cockpit voice recorder (CVR) dan ini sebenarnya bukan blackbox tapi cuma rekaman si pilot.
umumnya 2 alat itu dibilang blackbox. mungkin karena dua2nya bisa digabung jadi 1 unit?
kalo ngomomgin blackbos, belum lama ini baca berita kalo blackbox di pesawat komersil sama blackbox yang di pesawat tempur itu beda.
di pesawat komersil, blackbox ada di badan pesawat dan tersembunyi dari guncangan. kalo di pesawat tempur blackbox posisinya deket deket dan gampang diakses. dan katanya juga kalo ada kecelakaan, blackboxnya eject sendiri seperti kursi lontar si pilot. ini supaya blackbox gan kekubur sama puing seperti halnya di kebanyakan kasus kecelakaan pesawat komersil.
kalo diliat pesawat tempur yang meledek, gak ada yang eject seperti si kursi pilotnya... (nonton di film gak keliatan) hahaha
gps kontinu di pesawat maksudnya transponder? udah ada kan
transponder ini yang bisa dibaca radar sipil ya? kalo yang cuma bisa dibaca sama radar militer itu apa?
ada yang pernah nonton Air Crash Investigation gak? bagus tuh buat tau serba serbi penerbangan
di NGC ya? kalo pas nyetel tv nemu pasti nonton ;D
btw, penerbangan komersil itu mundur lho. dulu ada concorde yang bisa supersonic. sekarang gak ada lagi yang bisa begitu.
lebih banyak pada ngembangin keamanan sama bengkakin ukuran kapal biar muat banyak :)
korban film lagi nih pak agung. hehe.
kalau ada yang mau baca lebih tentang pemetaan, search "GIS".itu udah ngeliput semuanya :)
lagi2 pesawat jatuh :( bukan cuma gps aja yang harus dibagusin, pesawat harus dibikin lebih aman.
beda ya negara maju sama negara berkembang... ada masalah dikit langsung kirim pesawat tempur buat antisipasi. helikopter dll langsung meluncur gak pake banyak ngomong. sedikit banyak harus dicontoh itu.
pesawat gak cuma bisa komunikasi sama tower, tapi bisa juga sama pesawat yang ada di deket dia. makanya kalo ada apa2, pilot boleh aja ngelakuin apa yang dia mau, misalnya pindah ketinggian, tanpa ijin dari tower. asumsi dalam keadaan terdesak.
bisa sih pasti bisa. tapi gak dibuat lagi karena gak sebanding kegunaannya dibanding keuntungannya. lagi pula lebih beresiko buat pesawat komersil. supersonic atau yang lebih cepet jadi prioritas militer bukan lagi sipil.
kalo sipil makin gede badan pesawat makin banyak muatnya, makin efektif dia jadi mass transport :) kalo mikir time is money, ya berangkatnya kemarin jangan ambil pesawat hari ini. hehehe
waktu mau naik pesawat airasia, ane duduk di gate mikir kok pesawat gak dtg2 secara dari posisi duduk ane itu peron tempat pesawat yang mau ane tumpangin kosong. yang keliatan cm airbus a380 yang gede.
tiba2 disuruh boarding. lah pesawat belom dateng gimana mau boarding batin ane. ane gak liat jadwal pesawat di papan cm pedoman tiket jadi gak tau pesawat ane statusnya apa.
eh pas berdiri si airasia ternyata udah dari tadi disebelah si airbus a380. kayak emak sama bocah kagak keliatan saking kecilnya.
maklum jarang naik pesawat, tapi jujur kontras banget gedenya :o
http://en.wikipedia.org/wiki/Airbus_A320_family#A320[/embed]
http://en.wikipedia.org/wiki/Airbus_A380[/embed]
jauh bedanya :) belum pernah liat sebelahan tapi dari kertas aja gak heran. hehee