Social Media: Antara Kebutuhan dan Pelengkap

7 posting / 0 new
Entri terakhir
Lisa
Avatar Lisa
Offline
Last seen: 4 tahun 1 bulan yang lalu
Joined: 16 Apr 2013 - 13:09
Points: 296
Social Media: Antara Kebutuhan dan Pelengkap

Hi all Eyerysians :)

Mumpung nunggu waktu pulang kantor. Saya ingin berbagi cerita yang saya dapat dari situs sebelah. Intinya yaitu: apakah media sosial adalah suatu pelengkap? Atau suatu kebutuhan?

Jauh sebelum media sosial diperkenalkan. Jauh sebelum Facebook maupun Friendster memberikan layanannya, kita semua berbagi berita dan informasi melalui internet messaging dan email. Sebuah 'breakthrough' yang menjadikan semua ini berubah. Media sosial adalah sebuah perubahan radikal yang mengubah persepsi kita dalam berbagi.

Sekarang, media sosial seringkali diiklankan sebagai ujung tombak dari marketing perusahaan2. Baik perusahaan seluler maupun perusahaan dalam industri lainnya. Miliaran orang terkoneksi dan berbagi miliaran informasi, membuat deskripsi internet semakin luas.

Media sosial mempunyai dependensi terhadap internet. Dan oleh karena itu, perusahaan internet provider, web hosting, penyedia server dll berupaya semaksimal mungkin utk memberikan kemampuannya utk memperluas jaringan media sosial yang balik lagi, adalah tombak marketing dari mereka juga.

Menurut Anda, apakah media sosial sekarang merupakan kebutuhan? Apa hanya sekedar pelengkap?

0
No votes yet
Ronald
Avatar Ronald
Offline
Last seen: 6 tahun 2 bulan yang lalu
Joined: 2 Jul 2013 - 15:41
Points: 99
Hi...

Menurut saya ya...

Perkembangan media sosial udh melebihi status pelengkap. Mungkin pd awalnya media sosial diciptakan sbg pelengkap. Namun perkembangannya yg fenomenal, kemampuannya ngejaring pengguna yg luar biasa, keberadaannya yg 'addictive' bagi sebagian org, dst, dpt membuatnya mampu menjadikan dirinya sbg salah satu dr 'primary needs' di era informasi ini.

Saya kira media sosial jg blm mencapai puncaknya. Kalau emang benar demikian, kita msh akan melihat kenaikan dr 'kebutuhan pokok' ini.

0
No votes yet
Kurniawan
Avatar Kurniawan
Offline
Last seen: 3 tahun 11 bulan yang lalu
Joined: 31 Jul 2013 - 11:49
Points: 317
setuju dengan pak ronald.

setuju dengan pak ronald. sepertinya memang sosial media telah berubah dari sekedar pelengkap menjadi sebuah kebutuhan bagi banyak orang.

kita bisa melihatnya dari orang2 yang dikit2 ngetweet, ngepost, untuk hal yang sepele sekalipun.

pendapat saya kalau boleh saya utarakan: sosial media sudah menjadi pedang bermata dua, obat sekaligus racun bagi para penggunanya.

0
No votes yet
Anton
Avatar Anton
Offline
Last seen: 6 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 26 Mar 2013 - 09:36
Points: 247
"sosial media sudah menjadi

"sosial media sudah menjadi pedang bermata dua, obat sekaligus racun bagi para penggunanya."

Kelihatannya udh jelas jawabannya. Btw, social media yang pertama itu apa ya? Friendster bukan?

0
No votes yet
Toni
Avatar Toni
Offline
Last seen: 3 tahun 7 bulan yang lalu
Joined: 22 Mei 2013 - 14:59
Points: 358
Pelengkap

Menurut saya, social media msh dianggap pelengkap...paling tidak utk sekian byk org. Knp?

Kita bisa lihat betapa luar biasa besarnya IPO Facebook. Namur setelah lebih dr 1 thn, harga sahamnya tidak pernah lbh tinggi dr hrg IPO, dan sampai detik ini, msh lebih murah drpd pas dia go public utk pertama kalinya.

Kalau dia adalah kebutuhan, peminatnya akan tinggi, dan dgn alasan apapun, hrgnya akan selalu naik. Misalnya, org pd umumnya di indonesia akan lebih pasti beli bawang dan cabe dibanding beli pulsa buat paket Internet khusus social media.

Mungkin bkn perumpamaan yg tepat tp krg lbh mksdnya adalah, org msh bisa hidup tanpa social media.

0
No votes yet
Anton
Avatar Anton
Offline
Last seen: 6 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 26 Mar 2013 - 09:36
Points: 247
Toni wrote:

Toni wrote:

Menurut saya, social media msh dianggap pelengkap...paling tidak utk sekian byk org. Knp?

Kita bisa lihat betapa luar biasa besarnya IPO Facebook. Namur setelah lebih dr 1 thn, harga sahamnya tidak pernah lbh tinggi dr hrg IPO, dan sampai detik ini, msh lebih murah drpd pas dia go public utk pertama kalinya.

Kalau dia adalah kebutuhan, peminatnya akan tinggi, dan dgn alasan apapun, hrgnya akan selalu naik. Misalnya, org pd umumnya di indonesia akan lebih pasti beli bawang dan cabe dibanding beli pulsa buat paket Internet khusus social media.

Mungkin bkn perumpamaan yg tepat tp krg lbh mksdnya adalah, org msh bisa hidup tanpa social media.

Jadi kesimpulannya adalah: social media itu pelengkap.

klo dia suatu kebutuhan, seperti sandang pangan papan, Facebook akan seperti Microsoft dimana setiap PC di rumah dan kantor PASTI punya Windows dan Office.

MERDEKA! :p

0
No votes yet
Lisa
Avatar Lisa
Offline
Last seen: 4 tahun 1 bulan yang lalu
Joined: 16 Apr 2013 - 13:09
Points: 296
up :)

up :)

pelengkap yah pd setuju. kadang kalo ngeliat yg muda2 gitu gak Twitteran seharian udh kaya panas dingin gitu.

sampe ke WC Twitteran. astajim... pelengkap yg adiktif kali yah?

0
No votes yet