walaupun jualnya lebih mahal, mobil nasional gak kena pajak penambahan nilai.
kriteria mobil nasional itu:
1. merek ciptakaan sendiri 2. produksi di dalam negeri 3. pakai komponen buatan dalam negeri
sementara kriteria bebas pajak:
1. kapasitas mesin bensin paling maks. 1.200cc dan konsumsi bbm minimal 20 km/liter. 2. kapasitas mesin diesel maks.1.500cc dan konsumsi bbm minimal 20 km/liter.
definisi mobil nasional masih diperdebatkan di sisi. apakah mobil nasional itu:
1. merek dagang dan memang buatan sendiri? 2. sparepart, perakitan buatan sendiri? 3. persentasi kepemilikan saham?
keberadaan mobil nasional harus dihitung juga secara ekonomi. seandainya benar bebas pajak seperti halnya Timor dulu, apakah biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun dan memasarkannya sebanding dengan pendapatan (yang dikurangi dari pajak impor)? tanpa kriteria ekonomi yang jelas, mobil nasional jadinya cuma tolak ukur dan sekedar bukti kalau indonesia juga bisa bikin mobil. negara gak ada untung. di sektor politik, mungkin itu bagus, tapi di sektor ekonomi, pendapatan nihil bukan hal yang sekiranya bagus.
di era orde baru, keputusan pemerintah adalah menetapkan mobil nasional sebagai "pergantian merek dagang" dan impor built up, dengan rencana transfer teknologi secara bertahap supaya kelak bisa produksi sendiri.
saat itu indonesia gak mau kalah sama malaysia yang sudah punya Proton. tapi seperti tadi dibilang, Proton itu hasil kerjasama dengan Mitsubishi yang cuma memasok mesin dan selanjutnya 100% hasil karya insinyur Proton. waktu itu belum ada perdagangan bebas dan tiap negara masih bisa melindungi produk karyanya, oleh karena itu kalau di ekspor, jadinya mahal karena kena pajak. Timor istimewa karena bebas pajak jadi harganya lebih murah dari mobil lain yang rata2 buatan jepang. tapi setelah reformasi, Timor berakhir.
pas era SBY, pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil ramah lingkungan yang namanya Low Cost Green Car (LCGC) yang tujuannya mendorong produksi dan penjualan mobil hemat energi dan teknologi hijau. dan murah terjangkau masyarakat. tujuan lainnya adalah supaya mobil ini minum minimal pertamax jadi subsidi premium tidak begitu besar. tapi cara ini banyak dikritik karena sarana kita belum cukup. seperti tidak semua SPBU jual pertamax, dan jabodetabek sampai bandung dan surabaya pun sudah menggila macetnya.
menurut saya, apapun lah mobil nasional itu, akan bener bisa bersaing kalau harga memang benar terjangkau, jumlah produksinya cukup, dapat diandalkan di rimba ibukota dan kota macet lainnya (dan banjir juga), serta aftersales yang bagus. dengan kenyataan yang disebut diatas, mau tidak mau, pemerintah harus mengurangi margin keuntungan, dan ini berakibat penelitian dan pengembangan terhambat. dan ini akan membuat mobil nasional ketinggalan jaman dalam waktu dekat dalam aspek penguasaan pasar dan teknologi. alternatifnya, selain bebas pajak, pencitraan juga harus dilakukan. misalnya dengan mewajibkan instansi pemerintah, mobil plat merah dan para mobil dinas pejabat untuk memakai mobil nasional.
tapi balik lagi, hal ini rawan korupsi dan kebocoran dana. urusannya ujung2nya ke KPK (yang juga bermasalah).
walaupun margin untung tipis di awal, mobnas bisa jadi komoditas yang bisa di ekspor. kalo bisa 100% made in indonesia, besar usaha dan modal awalnya. tapi alangkah besarnya untungnya kelak.
mungkin mesin aja yang harus impor dan didesign khusus sama produsen mobil lain karena mesin memang butuh penelitian panjang dan biaya besar. kepercayaan publik terhadap mobil banyak tergantung sama mesin. tapi design ekterior misalnya mulai dari sasis dan panel2 mobil dan asesoris seperti lampu2, dash dashboard jok dll bisa di buat sendiri dgn lebih mudah. kalo asumsi ane bener, status mobnas kita seimbang sama proton.
berhubung bbm udah naik dan sekarang orang gak masalah, proyek LCGC harusnya bisa dong diterusin. awalnya jangan ditarget jadi komoditas ekspor, bikin sendiri aja belum. target jangka panjang boleh, tapi melangkah aja masih terseok2, ngapain juga ngeliat kejauhan?
pencitraan paling bagus memang dari pejabat yang mobil dinasnya pake mobil karya sendiri, sebagai apresiasi hasil kerja anak bangsa. jokowi pernah ngomong begitu dulu. cuma sayangnya presiden satu sama presiden berikutnya suka punya agenda yang gak saling mendukung. jadi proyek yang terbengkalai yang seharusnya diterusin malah ditutup.
sebenernya sih idenya bagus, tapi cara implementasi ke lapangannya kita belum punya sumber daya dan situasu yang bisa memastikan kalau semua akan berjalan dengan baik. bikin mobil nasional bisa jadi solusi jangka panjang, tapi untuk jangka pendek, gak bisa. masih banyak infrastruktur kota2 di jakarta yang harus dibenahi sebelum nambah hal2 baru.
teori selalu lebih gampang daripada praktek. mau produksi sendiri itu butuh proses dari banyak faktor dan kalangan. mending konsen ke gimana bisa terapin itu teori ke lapangan dengan baik dan benar.
mencintai produk dalam negeri bukan berarti suka sama barangnya dan menganggap kalau barang itu lebih baik dari barang buatan negeri orang yang sudah terkenal duluan. tapi mencintai produk sendiri itu artinya membelinya atau mau buat ngedukung perkembangannya.
misalnya, walaupun barang itu masih belum bagus dan kalah jauh dibanding saingan luar negeri, barang itu dihargai. contohnya: gak ngejelek2in atau menjatuhkan reputasi barang itu dengan mempublikasi kalau barang itu jelek (walaupun seandainya memang jelek pun, sebaiknya ditutupin)
Smart Automobile adalah devisi dari Daimler AG. Berkantor pusat di Jerman, Smart punya pabrik utama di Perancis. Smart yang punya singkatan dari "Swatch Mercedes Art" awalnya didukung dananya oleh VW sebelum diambil Daimler, dan didukung oleh Swatch Group.
Ciri khas Smart adalah mobil compact yang kecil dan aman karena dilengkapi "tridion" yang merupakan 3 lapis dari besi untuk melindungi penumpangnya. Jadi walaupun kecil, Smart bisa menahan benturan dari mobil yang lebih besar dengan relatif aman.
Logo Smart dibuat simpel dengan huruf C dengan tulisan kecil semua. C berarti "compact" dan panahnya berarti "forward thinking" yang juga merupakan slogan perusahaan.
ngambil mobil lain jadi mobil nasional harusnya harga makin tinggi dong. lebih baik pemerintah fokus sama karya anak bangsa dan fokus disitu dengan dukungan penuh
nambah lapangan kerja? nambah untung? gengsi nambah?
kalo tujuannya itu bukannya bisa dananya dialokasi ke tempat2 yang lebih berguna? misalnya benerin jakarta, infrastruktur daerah, selesaikan masalah banjir, dll?
dari dulu pemerintah selalu bilang kurang dana. adapun dana itu juga turunnya lama karena harus acc banyak pihak.
kalo pengeluaran yang menjanjikan, pasti cepet lah urusan. buktinya aja mall2 cepet banget dibangun. apartemen dan tempat rekreasi juga gak kalah cepet. kalo pengeluaran gak menguntungkan, atau gak ada income baliknya, itu yang sulit.
mungkin itu salah satu sebab kenapa dana dan ijin suka kesannya mentingin golongan.
nih dapet dari carslogo. logo koenigsegg dibuat oleh Jacob Låftman pada tahun 1994 berdasarkan lambang keluarga pendiri perusahaan KOENIGSEGG yang merupakan simbol dari tahun abad ke 12.
zonda maksudnya pagani. zonda itu tipenya, mereknya pagani :) logo pagani dibuat seperti berbahan metal karena pengen ngelambangin prestis
kalo pengeluaran yang menjanjikan, pasti cepet lah urusan. buktinya aja mall2 cepet banget dibangun. apartemen dan tempat rekreasi juga gak kalah cepet. kalo pengeluaran gak menguntungkan, atau gak ada income baliknya, itu yang sulit.
mungkin itu salah satu sebab kenapa dana dan ijin suka kesannya mentingin golongan.
Junaidi
makanya banjir sama macet gak kelar2!! belum lagi jaga diri dari maling negara tetangga yang ngambil2in ikan.
ngambil mobil lain jadi mobil nasional harusnya harga makin tinggi dong. lebih baik pemerintah fokus sama karya anak bangsa dan fokus disitu dengan dukungan penuh
kalo pengeluaran yang menjanjikan, pasti cepet lah urusan. buktinya aja mall2 cepet banget dibangun. apartemen dan tempat rekreasi juga gak kalah cepet. kalo pengeluaran gak menguntungkan, atau gak ada income baliknya, itu yang sulit.
mungkin itu salah satu sebab kenapa dana dan ijin suka kesannya mentingin golongan.
Junaidi
makanya banjir sama macet gak kelar2!! belum lagi jaga diri dari maling negara tetangga yang ngambil2in ikan.
kalo pengeluaran yang menjanjikan, pasti cepet lah urusan. buktinya aja mall2 cepet banget dibangun. apartemen dan tempat rekreasi juga gak kalah cepet. kalo pengeluaran gak menguntungkan, atau gak ada income baliknya, itu yang sulit.
mungkin itu salah satu sebab kenapa dana dan ijin suka kesannya mentingin golongan.
Junaidi
makanya banjir sama macet gak kelar2!! belum lagi jaga diri dari maling negara tetangga yang ngambil2in ikan.
nambah lapangan kerja? nambah untung? gengsi nambah?
kalo tujuannya itu bukannya bisa dananya dialokasi ke tempat2 yang lebih berguna? misalnya benerin jakarta, infrastruktur daerah, selesaikan masalah banjir, dll?
dari dulu pemerintah selalu bilang kurang dana. adapun dana itu juga turunnya lama karena harus acc banyak pihak.
Memang tujuannya itu semua. Kalau ngomongin dana dari pemerintah, memang banyak birokrasinya... Kan anggaran per tahun udah ditetapin per tahunnya. Kalo lebih atau kurang, bisa ngefek kemana2... Misalnya ke inflasi dan penyeludupan aka. Dana siluman
nambah lapangan kerja? nambah untung? gengsi nambah?
kalo tujuannya itu bukannya bisa dananya dialokasi ke tempat2 yang lebih berguna? misalnya benerin jakarta, infrastruktur daerah, selesaikan masalah banjir, dll?
dari dulu pemerintah selalu bilang kurang dana. adapun dana itu juga turunnya lama karena harus acc banyak pihak.
ngebangun faktor internal memang bikin lebih enak, proses kedepannya kurang. ibaratnya kalo rumah melulu yang direnovasi, nyari uang di kantor pasri kurang.
mungkin bukan contoh bagus. tapi kurang lebih begitu sih.
umpamanya bikin ribet bos. hehehe... maksudnya gini kali: kalo rumah dibangun melulu, enakan tinggal dirumah dan males kerja. hasilnya ya gak ada duit lagi :) sekarang pemerintah maunya benerin "kantornya" dulu, rumah belakangan biar dapet duitnya banyak.
didirikan oleh warga kebangsaan perancis bernama Armand Peugeot di tahun 1889. perusahaan ini berada di Paris dan kantor di Velizy, La Garenne-Colombes, Poissy dan Sochaux Montbéliard. peugeot merupakan perusahaan terbesar kedua di eropa.
bentuk macan dipakai dari tahun 1847, pada saat perusahaan itu membuat gergaji dan barang2 dari metal lainnya. dan macan ini awalnya untuk menegaskan keunggulan barang2 tajam itu. namun resmi menjadi logo dan trademark peugeot dari tahun 1858. sebelumnya ada bentuk panah sebelum dihilangkan di tahun 1948. logo macan ini pertama kali dipasang di versi peugeot 203.
logo peugeot terkini dibuat dengan font custom yang dibuat oleh graphic designer bernama Christophe Badani.
masih pada inget desas-desus yang bilang kononnya titik di huruf "j" di logo honda jazz dibuat dari emas putih?
yang mulai siapa sih sebenernya?
Junaidi
orang iseng aja tuh. yang gak ngerti aja yang bilang bahannya dari emas. mana mau honda bikin emblem emas? kenapa gak sekalian aja catnya emas biar ketahuan sekalian? sejak saat itu, generasi jazz berikutnya gak punya titik
walaupun jualnya lebih mahal, mobil nasional gak kena pajak penambahan nilai.
kriteria mobil nasional itu:
1. merek ciptakaan sendiri
2. produksi di dalam negeri
3. pakai komponen buatan dalam negeri
sementara kriteria bebas pajak:
1. kapasitas mesin bensin paling maks. 1.200cc dan konsumsi bbm minimal 20 km/liter.
2. kapasitas mesin diesel maks.1.500cc dan konsumsi bbm minimal 20 km/liter.
definisi mobil nasional masih diperdebatkan di sisi. apakah mobil nasional itu:
1. merek dagang dan memang buatan sendiri?
2. sparepart, perakitan buatan sendiri?
3. persentasi kepemilikan saham?
keberadaan mobil nasional harus dihitung juga secara ekonomi. seandainya benar bebas pajak seperti halnya Timor dulu, apakah biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun dan memasarkannya sebanding dengan pendapatan (yang dikurangi dari pajak impor)? tanpa kriteria ekonomi yang jelas, mobil nasional jadinya cuma tolak ukur dan sekedar bukti kalau indonesia juga bisa bikin mobil. negara gak ada untung. di sektor politik, mungkin itu bagus, tapi di sektor ekonomi, pendapatan nihil bukan hal yang sekiranya bagus.
di era orde baru, keputusan pemerintah adalah menetapkan mobil nasional sebagai "pergantian merek dagang" dan impor built up, dengan rencana transfer teknologi secara bertahap supaya kelak bisa produksi sendiri.
saat itu indonesia gak mau kalah sama malaysia yang sudah punya Proton. tapi seperti tadi dibilang, Proton itu hasil kerjasama dengan Mitsubishi yang cuma memasok mesin dan selanjutnya 100% hasil karya insinyur Proton. waktu itu belum ada perdagangan bebas dan tiap negara masih bisa melindungi produk karyanya, oleh karena itu kalau di ekspor, jadinya mahal karena kena pajak. Timor istimewa karena bebas pajak jadi harganya lebih murah dari mobil lain yang rata2 buatan jepang. tapi setelah reformasi, Timor berakhir.
pas era SBY, pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil ramah lingkungan yang namanya Low Cost Green Car (LCGC) yang tujuannya mendorong produksi dan penjualan mobil hemat energi dan teknologi hijau. dan murah terjangkau masyarakat. tujuan lainnya adalah supaya mobil ini minum minimal pertamax jadi subsidi premium tidak begitu besar. tapi cara ini banyak dikritik karena sarana kita belum cukup. seperti tidak semua SPBU jual pertamax, dan jabodetabek sampai bandung dan surabaya pun sudah menggila macetnya.
menurut saya, apapun lah mobil nasional itu, akan bener bisa bersaing kalau harga memang benar terjangkau, jumlah produksinya cukup, dapat diandalkan di rimba ibukota dan kota macet lainnya (dan banjir juga), serta aftersales yang bagus. dengan kenyataan yang disebut diatas, mau tidak mau, pemerintah harus mengurangi margin keuntungan, dan ini berakibat penelitian dan pengembangan terhambat. dan ini akan membuat mobil nasional ketinggalan jaman dalam waktu dekat dalam aspek penguasaan pasar dan teknologi. alternatifnya, selain bebas pajak, pencitraan juga harus dilakukan. misalnya dengan mewajibkan instansi pemerintah, mobil plat merah dan para mobil dinas pejabat untuk memakai mobil nasional.
tapi balik lagi, hal ini rawan korupsi dan kebocoran dana. urusannya ujung2nya ke KPK (yang juga bermasalah).
+1.
walaupun margin untung tipis di awal, mobnas bisa jadi komoditas yang bisa di ekspor. kalo bisa 100% made in indonesia, besar usaha dan modal awalnya. tapi alangkah besarnya untungnya kelak.
mungkin mesin aja yang harus impor dan didesign khusus sama produsen mobil lain karena mesin memang butuh penelitian panjang dan biaya besar. kepercayaan publik terhadap mobil banyak tergantung sama mesin. tapi design ekterior misalnya mulai dari sasis dan panel2 mobil dan asesoris seperti lampu2, dash dashboard jok dll bisa di buat sendiri dgn lebih mudah. kalo asumsi ane bener, status mobnas kita seimbang sama proton.
intinya serba bermasalah. hahaha
berhubung bbm udah naik dan sekarang orang gak masalah, proyek LCGC harusnya bisa dong diterusin. awalnya jangan ditarget jadi komoditas ekspor, bikin sendiri aja belum. target jangka panjang boleh, tapi melangkah aja masih terseok2, ngapain juga ngeliat kejauhan?
pencitraan paling bagus memang dari pejabat yang mobil dinasnya pake mobil karya sendiri, sebagai apresiasi hasil kerja anak bangsa. jokowi pernah ngomong begitu dulu. cuma sayangnya presiden satu sama presiden berikutnya suka punya agenda yang gak saling mendukung. jadi proyek yang terbengkalai yang seharusnya diterusin malah ditutup.
Junaidi
sebenernya sih idenya bagus, tapi cara implementasi ke lapangannya kita belum punya sumber daya dan situasu yang bisa memastikan kalau semua akan berjalan dengan baik. bikin mobil nasional bisa jadi solusi jangka panjang, tapi untuk jangka pendek, gak bisa. masih banyak infrastruktur kota2 di jakarta yang harus dibenahi sebelum nambah hal2 baru.
teori selalu lebih gampang daripada praktek. mau produksi sendiri itu butuh proses dari banyak faktor dan kalangan. mending konsen ke gimana bisa terapin itu teori ke lapangan dengan baik dan benar.
mobil pejabat pake mobil nasional? hmmm... kayaknya masih enakan mercy sama camry deh. hehehe
karena di belakangnya pendukungnya beda. mulai dari yang modal kampanye sampai partainya.
abis reformasi, orang yang dulunya gak bisa bersuara, bisa aja jadi lantang.
mencintai produk dalam negeri bukan berarti suka sama barangnya dan menganggap kalau barang itu lebih baik dari barang buatan negeri orang yang sudah terkenal duluan. tapi mencintai produk sendiri itu artinya membelinya atau mau buat ngedukung perkembangannya.
misalnya, walaupun barang itu masih belum bagus dan kalah jauh dibanding saingan luar negeri, barang itu dihargai. contohnya: gak ngejelek2in atau menjatuhkan reputasi barang itu dengan mempublikasi kalau barang itu jelek (walaupun seandainya memang jelek pun, sebaiknya ditutupin)
sebagus2nya punya orang, lebih bagus punya sendiri. semegah2nya istana orang, masih enak tidur di gubuk sendiri :))
ente aja di gubuk... ane pilih istana aja klo dikasih. hahaha
bugatti logonya ada penampakan huruf E kebalik. apa huruf B-nya aja dipanjangin?
singkatan dari Ettore Bugatti. pendirinya
http://www.carlogos.org/uploads/carlogos/Smart-logo-2.jpg[/embed]
Smart Automobile adalah devisi dari Daimler AG. Berkantor pusat di Jerman, Smart punya pabrik utama di Perancis. Smart yang punya singkatan dari "Swatch Mercedes Art" awalnya didukung dananya oleh VW sebelum diambil Daimler, dan didukung oleh Swatch Group.
Ciri khas Smart adalah mobil compact yang kecil dan aman karena dilengkapi "tridion" yang merupakan 3 lapis dari besi untuk melindungi penumpangnya. Jadi walaupun kecil, Smart bisa menahan benturan dari mobil yang lebih besar dengan relatif aman.
Logo Smart dibuat simpel dengan huruf C dengan tulisan kecil semua. C berarti "compact" dan panahnya berarti "forward thinking" yang juga merupakan slogan perusahaan.
sumber: car-logos, wikipedia
logonya Smart mirip disk brake mobil :p
koleksi belimbing nih :) nice info
kan ujung2nya memang tujuannya itu pak
rem brembo :D
tujuan punya mobil nasional apa sih sebenernya?
nambah lapangan kerja? nambah untung? gengsi nambah?
kalo tujuannya itu bukannya bisa dananya dialokasi ke tempat2 yang lebih berguna? misalnya benerin jakarta, infrastruktur daerah, selesaikan masalah banjir, dll?
dari dulu pemerintah selalu bilang kurang dana. adapun dana itu juga turunnya lama karena harus acc banyak pihak.
swastalah digenjot... duit itu :)
kalo pengeluaran yang menjanjikan, pasti cepet lah urusan. buktinya aja mall2 cepet banget dibangun. apartemen dan tempat rekreasi juga gak kalah cepet. kalo pengeluaran gak menguntungkan, atau gak ada income baliknya, itu yang sulit.
mungkin itu salah satu sebab kenapa dana dan ijin suka kesannya mentingin golongan.
Junaidi
seperti kata pak danna... duit itu. siapa juga yang mau nolak prospek bagus. ngandelin gaji dan pajak doang mah gak cukup :))
koenigsegg sama zonda belum :)
nih dapet dari carslogo. logo koenigsegg dibuat oleh Jacob Låftman pada tahun 1994 berdasarkan lambang keluarga pendiri perusahaan KOENIGSEGG yang merupakan simbol dari tahun abad ke 12.
zonda maksudnya pagani. zonda itu tipenya, mereknya pagani :) logo pagani dibuat seperti berbahan metal karena pengen ngelambangin prestis
makanya banjir sama macet gak kelar2!! belum lagi jaga diri dari maling negara tetangga yang ngambil2in ikan.
iya tapi prosesnya gak ngejanjiin hal itu :(
pagani huayra penggantinya zonda.
haha.. kok jadi pada ngeluh banjir disini?
kayaknya semua saling terkait. gak oot kok :)
Junaidi
Memang tujuannya itu semua. Kalau ngomongin dana dari pemerintah, memang banyak birokrasinya... Kan anggaran per tahun udah ditetapin per tahunnya. Kalo lebih atau kurang, bisa ngefek kemana2... Misalnya ke inflasi dan penyeludupan aka. Dana siluman
kalo pada ngomel2 haknya belum dikasih ya wajar. apa aja yang dibeli kena pajak, belum lagi pajak pendapatan. gak tau kenapa selalu aja kurang :((
pajak dari rakyat untuk rakyat! negara cuma muterin aja. padahal pejabat negara itu itungannya rakyat juga kan... sama2 bayar pajak ini :)
kurang bersyukur namanya mbak :) baru beli mobil juga kan :)
Junaidi
salah beli mobil kayaknya nih. hehe
keluh kesah warga negara indonesia yang teladan ya? haha
ngebangun faktor internal memang bikin lebih enak, proses kedepannya kurang. ibaratnya kalo rumah melulu yang direnovasi, nyari uang di kantor pasri kurang.
mungkin bukan contoh bagus. tapi kurang lebih begitu sih.
umpamanya bikin ribet bos. hehehe... maksudnya gini kali: kalo rumah dibangun melulu, enakan tinggal dirumah dan males kerja. hasilnya ya gak ada duit lagi :) sekarang pemerintah maunya benerin "kantornya" dulu, rumah belakangan biar dapet duitnya banyak.
PEUGEOT
http://www.carlogos.org/uploads/carlogos/Peugeot-logo-4.jpg[/embed]
http://www.carlogos.org/uploads/carlogos/Peugeot-logo-1.jpg[/embed]
didirikan oleh warga kebangsaan perancis bernama Armand Peugeot di tahun 1889. perusahaan ini berada di Paris dan kantor di Velizy, La Garenne-Colombes, Poissy dan Sochaux Montbéliard. peugeot merupakan perusahaan terbesar kedua di eropa.
bentuk macan dipakai dari tahun 1847, pada saat perusahaan itu membuat gergaji dan barang2 dari metal lainnya. dan macan ini awalnya untuk menegaskan keunggulan barang2 tajam itu. namun resmi menjadi logo dan trademark peugeot dari tahun 1858. sebelumnya ada bentuk panah sebelum dihilangkan di tahun 1948. logo macan ini pertama kali dipasang di versi peugeot 203.
logo peugeot terkini dibuat dengan font custom yang dibuat oleh graphic designer bernama Christophe Badani.
saya pernah pakai peugeot 206 dan 407. best pals ever sebelum pakai avanza.
I want my peugeot back :(
dibanding fiat?
masih pada inget desas-desus yang bilang kononnya titik di huruf "j" di logo honda jazz dibuat dari emas putih?
yang mulai siapa sih sebenernya?
Junaidi
hoax itu. sempet nanya sama toko jualan emblem, bahannya sama aja.
orang iseng aja tuh. yang gak ngerti aja yang bilang bahannya dari emas. mana mau honda bikin emblem emas? kenapa gak sekalian aja catnya emas biar ketahuan sekalian? sejak saat itu, generasi jazz berikutnya gak punya titik
peugeot bagus, cuma rada nanggung. kalo mau eropa, sekalian aja mercy bmw audi.
ada yang bilang buat "oi" Iwan Fals :)
iya jazz generasi baru bikin logo lebih simpel, dan gak ada titik merahnya. supaya gak dicolongin lagi. hehe
Sundul trit lama ;) kali aja ada yang tertarik lanjutin
Udh lama kekubur ini thread. Ayo lanjutkan kalau berkenan :)