Program Bela Negara. Indonesia Punya Wacana

19 posting / 0 new
Entri terakhir
Ramli
Avatar Ramli
Offline
Last seen: 5 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 7 Nov 2014 - 12:50
Points: 256
Program Bela Negara. Indonesia Punya Wacana

Kementerian Pertahanan membentuk 4.500 kader Pembina Bela Negara di 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Targetnya? 100 juta rakyat Indonesia mau ikut dalam program Bela Negara.

Bagi sebagian negara di dunia, wajib militer adalah hal wajib. Misalnya di Korea dan di Singapura. Banyak berita yang agak simpang siur pas menjelaskan arti dari Bela Negara dan membandingkannya dengan wajib militer.

Ini adalah dua hal yang berbeda seperti yang ditegaskan Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Laksamana Pertama Muhammad Faizal.

"Mereka menerapkan wajib militer, kalau kami wajib bela negara. Itu diatur Pasal 27 UUD 1945."

Melalui Pasal itu, UUD mengatur setiap warga negara agar berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Aturan tersebut dijabarkan oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Intinya: konsep dasar Bela Negara adalah latihan keprajuritan. Setiap warga yang mengikuti pelatihan itu akan ditanamkan rasa patriotisme, cinta Tanah Air, dan latihan baris berbaris. Lalu dilatih kedisiplinan, soliditas, dan kebersamaan. Sementara, wajib militer adalah pelatihan yang diberikan negara kepada warganya untuk persiapan perang. Dititik beratkan di taktik dan teknik bertempur dan bertahan hidup sebagai latihan dasar keprajuritan.

Terus dari penjelasan Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu: "Dalam pertahanan negara, faktor jumlah penduduk potensial untuk pembelaan negara masih menjadi salah satu perhitungan utama. Indonesia yang punya populasi 250 juta memiliki 100 juta penduduk yang potensial untuk melibatkan dalam pembelaan negara sebagai kader militan."

"Kami mengajak komponen bangsa untuk berperan aktif mengikuti pembentukan kader negara. Kader yang dibentuk untuk mewujudkan Indonesia yang kuat di tengah kompleksitas berbagai bentuk ancaman nyata. Bela Negara bukan wajib militer namun sebagai perwujudan hak dan kewajiban negara yang perlu disiapkan."

Dalam program ini, pemerintah mengajak masyarakat sipil untuk ikut pelatihan selama sebulan dan peserta pelatihan diinapkan di asrama. Walaupun berbau militer, Bela Negara bukan pelatihan fisik yang identik sama wajib militer.

"Ini untuk menumbuhkembangkan cinta tanah air, rela berkorban, berupa latihan fisik dan psikis. Batasan umur 50 ke bawah, ini never ending process, sejak PAUD hingga perguruan tinggi."

Menurut Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, Mayjen Hartind Asrin: "Fisik cuma baris berbaris saja. Rohaninya yang kita isi dengan jiwa nasionalisme."

Materi Bela Negara meliputi, pemahaman empat pilar negara, sistem pertahanan semesta dan pengenalan alutsista TNI. Juga ditambah lima nilai cinta tanah air, sadar bangsa, rela berkorban, dan Pancasila sebagai dasar negara.

Target hasilnya bukan untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk perang. Indonesia cinta damai, seperti kata Menhan, Indonesia bukan negara agresor. Tujuan akhirnya adalah untuk mendidik masyarakatnya.

Menurutnya, Bela Negara menumbuhkan sikap dan perilaku yang didasari kecintaannya untuk keselamatan bangsa dan negara. Konteksnya luas, tidak perlu angkat senjata, tapi sesuai profesi masing-masing.

"Misalnya, guru dan tukang ojek harus menjaga ketertiban masyarakat. Harus siap dalam bentuk apapun juga, dalam hal ini nirmiliter: narkoba, kemiskinan dan keterbelakangan."

"Kalau tak suka bela negara di sini, tidak cinta tanah air, ya angkat kaki saja dari sini. Kita bangkit dan hancur harus bersama. Dan akan ada kurikulum untuk bela negara, mulai TK hingga perguruan tinggi," tutur Menhan Ryamizard Ryacudu.

Bagaimana pendapat rekan2 member? Apakah siap membela negara dan berjuang dibawah naungan bendera merah putih membela Pancasila? Atau ada yang berpendapat lain?

5
Your rating: Nihil Average: 5 (1 vote)
Yuda
Avatar Yuda
Offline
Last seen: 4 tahun 8 bulan yang lalu
Joined: 21 Nov 2013 - 13:04
Points: 320
indonesia lebih membutuhkan

indonesia lebih membutuhkan masyarakat yang peduli terhadap sesama dan dana pemerintah demi peningkatan pendidikan dan pemerataan ekonomi. sebagian besar dari masyarakat indonesia masih dibawah garis kemiskinan, pengangguran masih banyak. transportasi yang masih belum efisien dan kemacetan dan kondisi jalan yang masih banyak harus diperbaiki.

banjir yang masih jadi masalah jakarta juga belum tentu benar2 selesai. belum lagi rupiah yang belum stabil, dan masih banyak lainnya,

penambahan program baru, walaupun tujuannya baik, menurut saya harus dikaji ulang dan tidak perlu diburu2. masih banyak yang harus diutamakan karena program2 terdahulu belum semuanya selesai. daripada nambah program yang bisa jadi ajang pencari duit buat para koruptor dan penyelewengan dana, mending dana difokuskan ke program sosial yang sudah ada dan belum rampung.

dana untuk program ini tidak mungkin sedikit. belum lagi dihitung orang harus masuk asrama selama sebulan. mereka kerjanya bagaimana? bagaimana keluarga yang jadi tanggung jawab mereka? bagaimana perusahaan swasta bisa nerima karyawannya latihan bela negara selama sebulan sementara mereka tidak dapat untung apa2 sebagai swasta?

saya kurang setuju. walaupun tujuannya baik, belum saatnya aja ada program seperti ini.

5
Your rating: Nihil Average: 5 (2 votes)
Toni
Avatar Toni
Offline
Last seen: 4 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 22 Mei 2013 - 14:59
Points: 358
bela negara dan wajib militer

bela negara dan wajib militer disebut beda, tapi intinya kurang lebih sama: bagaimana membangkit nasionalisme masyarakat dan mau dipanggil negara kapan dibutuhkan.

perbedaannya ada di materi.

tapi sekarang ini, kebanyakan perang (yang ngelibatin bom2an, pesawat tempur atau ISIS), bisa selesai dari sekedar tanda tangan dan jabat tangan para penguasanya. bukan dengan nunjukin siapa yang kuat dengan banyak2an pasukan dan tajamnya peluru.

udah banyak negara yang ngapus wamil. hanya segelintir negara di eropa sana yang masih ada wamil. di asia juga udah berkurang. tapi indonesia yang sebelumnya gak pernah ada wamil malah milih wamil sekarang. ini sangat gak logis.

menurut saya, wamil, atau gengsinya bela negara, cuma karena pemimpin yang mencetus itu masih produk orba yang merasa tertindas atau merasa aman karena adanya pasukan tempur, atau karena bela negara ini hanya sebagai alat politik.

ada istilahnya proxy war dan perang syaraf. perang gak selalu harus dengan senjata. kalau kita memang diajarkan cara untuk memegang senjata, ini seperti membuat masyarakat indonesia ibarat pion di pemainan catur. mereka cuma jadi prajurit yang bisa dikorbankan demi menjaga sang raja, ratu dan para petinggi lainnya yang dibelakang

5
Your rating: Nihil Average: 5 (3 votes)
Indra
Avatar Indra
Offline
Last seen: 4 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 15 Sep 2013 - 11:41
Points: 330
rakyat indonesia udah lupa

rakyat indonesia udah lupa sama sejarah. semangat nasionalisme hampir pudar karena serangan informasi dari dunia barat. adat timur udah nyampur sama barat yang seringkali ngebuat orang kita lebih barat dari orang barat.

saya setuju sama program ini. selama dana yang dikeluarkan terdata dan gak diselewengkan, dan para pemimpin juga memberi contoh. sebagai pengayom, perlu dong mereka ikut kotor2 di asrama latihan bukan cuma nerima hasilnya aja.

seperti diatas bilang, rakyat gak seharunya jadi pion. dalam membela negara, setiap WNI punya kewajiban, bukan cuma golongan tertentu. TNI sebagai garis terdepan dan sipil sebagai cadangan. itu saya setuju. tapi kalau semua bekerja demi membela negara yang korup, itu gak ada gunanya.

sebagai salah satu negara yang luas dan penduduk paling banyak, jelas kita kekurangan angkatan bersenjata. dalam segi membela negara kalau merasa tertindas, sipil gak perlu diminta juga pasti turun. gak perlu diajarin juga pasti mau perang. yang harus dididik disini adalah rasa nasionalisme dan cinta negara. tapi cinta negara ini harus dimulai dari mereka yang berkuasa karena merekalah yang memegang kuasa di negara ini, yang otomatis siapapun yang ngebela, pasti ngebela si penguasa. kalau penguasanya jelek, siapa juga yang mau ngebela?

5
Your rating: Nihil Average: 5 (2 votes)
Rama
Avatar Rama
Offline
Last seen: 4 tahun 1 pekan yang lalu
Joined: 27 Agu 2013 - 09:23
Points: 466
gak perlu disuruh juga bakal

gak perlu disuruh juga bakal ngebela kok. mati demi negara juga pasti banyak yang mau kok... asal para pemimpin dan pejabat yang punya kuasa bisa nunjukin kalau mereka bisa jadi contoh yang layak dicontoh.

negara yang aman, transportasi yang nyaman, ekonomi merata, pemimpin yang mengutamakan rakyat. itu dulu dibenerin. seandainya itu semua udah bisa sesuai keinginan rakyat, bisa dipastiin kalau rakyat gak perlu disuruh juga rela mati buat negara.

ada cerita... seorang warga negara indonesia yang lahir di keluarga susah kerja sebagai TKI di negara tetangga. dapet duit dan kesejahteraan disana. pulang ke indonesia harus bela negara? lah, yang bikin sejahtera orang luar sih bukan negara sendiri. dia lahir di keluarga susah dan negara acuh tak acuh. sekarang dia minta dibela?? jangan tanya kenapa banyak WNI yang lebih milih ngibarin bendera malaysia!!

dan jangan heran kenapa banyak pulau kita dicaplok. bukan karena keamanan laut kita kurang... tapi karena penduduk di pulau itu yang rela jadi bagian malaysia. kenapa? karena mereka lebih diperhatiin sama malaysia!! jadi boro2 mau disuruh bela negara... benerin dulu yang rusak jangan cari yang baru buat dibenerin.

5
Your rating: Nihil Average: 5 (2 votes)
Danna
Avatar Danna
Offline
Last seen: 5 tahun 1 bulan yang lalu
Joined: 2 Apr 2013 - 12:59
Points: 243
pada ceramah semua panjang2

pada ceramah semua panjang2 komennya :))

setuju kalau dibilang infrastruktur harus diperbaiki dulu sebelum dilaksanakan project baru yang tentunya pakai anggaran mau dari mana asalnya itu uang.

sebagai negara dengan beraneka ragam budaya, adat dan bahasa, jumlah penduduk kita salah satu terbesar di dunia. dari banyaknya rakyat, banyak yang cinta kok sama negaranya walaupun ilmu mereka tentang nasionalisme berkurang. cinta terhadap negara bukan suatu hal yang bisa dipaksakan. negara berhak mencabut kewarganegaraan seorang atau memberi hukuman kalau melanggar peraturan yang berdasarkan undang2. tapi alangkah baiknya kalau project2 besar seperti ini didasari minat ikhlas bukan paksaan.

5
Your rating: Nihil Average: 5 (1 vote)
Lisa
Avatar Lisa
Offline
Last seen: 4 tahun 10 bulan yang lalu
Joined: 16 Apr 2013 - 13:09
Points: 296
niat bagus, cara salah.

niat bagus, cara salah.

0
No votes yet
Indra
Avatar Indra
Offline
Last seen: 4 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 15 Sep 2013 - 11:41
Points: 330
Harus ada undang2nya dulu.

Harus ada undang2nya dulu. Gak mungkin suatu proyek jangka panjang bisa tetep jalan kalau gak ada landasan hukumnya. Walaupun ada di UUD, itu cuma garis besarnya aja. Tujuan RUU kan supaya pas pemerintahan ganti, proyek ini tetep jalan. Pemerintah harus konsultasi dulu sama DPR... Anggaran dapet cari mana, syarat2nya apa aja, dll.

0
No votes yet
Banuarto
Avatar Banuarto
Offline
Last seen: 5 tahun 7 bulan yang lalu
Joined: 4 Sep 2013 - 13:30
Points: 238
program yang bagus dan harus

program yang bagus dan harus didukung. memang bener cara pelaksanaan masih salah tapi tujuannya baik.

sekarang ini dana yang dikeluarkan buat proyek dan pengeluaran rutin masih kurang cukup. misalnya dana buat persenjataan dan pengelolaan TNI masih belum cukup. kalau dana APBN pun udah banyak pos2 wajib yang harus didanain.

sekarang proyek bela negara itu sejalan dengan proyek revolusi mental yang ditujukan buat rakyat supaya lebih cinta sana tanah air dan semangat patriotisme dan nasionalisme kembali seperti dulu. semua itu benar dan gak ada salahnya. saya gak sependapat kalau bela negara ini proyek gak bertujuan.

yang saya heran adalah sumber dana dan bagaimana pengelolaan dananya. selama sebulan, tentu para jadi pengelola digaji. belum lagi pihak swasta yang seandainya terkait dalam pengelolaan sarana prasarana. dan juga para kader yang ikut tentu harus dibayar karena meninggalkan kerjaan dan keluarga. dengan uang saku 1 juta untuk sebulan per kader, 100 juta kader adalah 100 juta x 1 juta = 100 triliun. dalam wacana 10 tahun artinya pemerintah harus mengeluarkan dana ekstra sebesar 10 triliun per tahun. pertanyaannya disini adalah: apa cukup? ini cuma gaji para kader belum sarana prasarana dan mereka yang membimbing.

dan juga bagaimana bisa negara menghimpun semua rakyat indonesia yang katanya dalam waktu 10 tahun diharapkan 100 juta kader sudah ikut serta. sekarang aja E-KTP belum merata yang tandanya pendataan rakyat juga belum sempurna. dan juga sosialisasi belum merata dimana proyek ini belum semua orang tahu keberadaannya.

5
Your rating: Nihil Average: 5 (1 vote)
Farhat
Avatar Farhat
Offline
Last seen: 5 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 19 Mei 2014 - 15:13
Points: 329
Bener banget. Kalo iya gaji

Bener banget. Kalo iya gaji mereka 1jt per bulan. Kalau gaji mereka 20jt? Masa mau dibayar 1jt?

0
No votes yet
Farhat
Avatar Farhat
Offline
Last seen: 5 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 19 Mei 2014 - 15:13
Points: 329
Pasti ada maksud dibalik

Pasti ada maksud dibalik konsep ini. Rakyat perlu tahu sedetail2nya. Walaupun sekarang banyak yang sukarela tanpa paksaan senang2 aja ngikut, mereka harus tahu mereka itu ikut karena negara akan suatu saat minta haknya yang sekarang jd kewajiban mereka.

Apa itu? Harus jelas.

0
No votes yet
Prabusuwono
Avatar Prabusuwono
Offline
Last seen: 4 tahun 8 bulan yang lalu
Joined: 13 Des 2013 - 14:31
Points: 501
udah ada yang meninggal tuh

udah ada yang meninggal tuh yang anak atma jaya. kegiatan seperti ini walaupun tujuannya bagus tapi rentan sama perploncoan. kalo ada senior atau atasan atau pembina yang keras, bisa aja hal2 yang gak diinginkan kejadian.

tapi kasus anak atma jaya ini masih diselidiki. rektornya juga bilang kalo kegiatan ini biasanya gak ada yang aneh2.

0
No votes yet
Ramli
Avatar Ramli
Offline
Last seen: 5 tahun 4 bulan yang lalu
Joined: 7 Nov 2014 - 12:50
Points: 256
Sepertinya lebih banyak yang

Sepertinya lebih banyak yang kontra disini.

Bela negara bukan praktik wajib militer. Sekarang udah dijalankan dan memang gak ada kekerasan militer dalam pengajaran. Kekerasan disini bukan fisik, dan adanya terlibat fisik disini hanya dengan tujuan disiplin. Sama seperti pramuka lah kalau mau di contoh... Cuma versinya dan tujuannya aja yang beda.

Untuk anggaran memang belum transparan dan masih ada pro kontra dari pemerintah, DPR, masyarakat maupun publik figur. Seperti halnya disini, kebanyakan pada keberatan karena ngerasa bela negara mirip wajib militer, karena dana bisa dialokasikan ke hal2 lebih penting, dan pikiran bahwa membela negara identik sama membela pemerintah yang dikuasai pejabat korup.

Ada yang benar ada yang salah, menurut saya hanya transparansi dan sosialisasi yang bisa buat program ini jalan semestinya.

0
No votes yet
Rully
Avatar Rully
Offline
Last seen: 6 tahun 6 bulan yang lalu
Joined: 4 Feb 2014 - 14:49
Points: 119
berhubung tujuan akhirnya

berhubung tujuan akhirnya bukan militer, program bela negara khusus buat pendidikan dan kesetiaan kita terhadap bangsa dan negara. seperti memupuk kembali rasa cinta yang hilang.

kekhawatiran terhadap anggaran kelihatannya memang di awalnya aja. pas berjalan, banyak kok yang malahan mau ngijinin karyawannya ikut. banyak yang nyuruh malah. bukan 1 juta uang sakunya, tapi 5 juta yang diusulin. jumlah segitu mah udah lebih dari cukup buat kebanyakan orang dengan makan dll ditanggung.

0
No votes yet
Kurniawan
Avatar Kurniawan
Offline
Last seen: 4 tahun 8 bulan yang lalu
Joined: 31 Jul 2013 - 11:49
Points: 317
program seperti ini sangat

program seperti ini sangat berguna supaya bisa memerangi pengaruh barat dan teroris. misalnya ada hasutan atau provokasi, harapannya adalah orang gak gampang panas dan terpengaruh.

kegiatan fisik cuma batas minimum dan itu bisa dibilang untuk disiplin sama kesehatan aja. pendidikan teorinya itu yang diharapkan bisa ngebuat orang lebih tanggap dan mau mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan individual atau golongan.

banyak kontranya karena pemerintah sekarang udah dikenal kotor. seperti tadi diatas dibilang, orang yang menolak yang dari golongan masyarakat, lebih karena mereka gak melihat sisi positif dari program ini, ataupun program revolusi mental-nya jokowi. salah satunya seperti karena banyak orang melihat jokowi sebagai presiden yang memihak golongan dan partainya dibanding publik yang dulu milih dia. dan juga karena masalah KPK, dan banyak borok penyelewengan dana dan korupsi.

0
No votes yet
Lisa
Avatar Lisa
Offline
Last seen: 4 tahun 10 bulan yang lalu
Joined: 16 Apr 2013 - 13:09
Points: 296
namanya juga orang, apalagi

namanya juga orang, apalagi pemimpin. pasti lah dia disorot. mau jeleknya atau bagusnya, pasti masuk berita. apalagi ini rencana jokowi.

tujuan bela negara sangat bagus dan bermanfaat. semoga gak dijadikan ajang membuat mempertontonkan kebolehan di arah yang salah. dengan bekal pendidikan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih cinta tanah air.

0
No votes yet
Michael
Avatar Michael
Offline
Last seen: 5 tahun 3 bulan yang lalu
Joined: 16 Apr 2013 - 13:00
Points: 342
tragedi perancis kayaknya

tragedi perancis kayaknya bakal ngebuat program bela negara makin diminati pemerintah.

0
No votes yet
Tyo
Avatar Tyo
Offline
Last seen: 6 tahun 6 bulan yang lalu
Joined: 28 Feb 2013 - 10:06
Points: 73
Biar gak gampang dihasut.

Biar gak gampang dihasut. Sekarang politik kacau, agama jadi sasaran adu domba. Kalau bisa cinta sama negara, asumsinya sih hal2 terorisme dari hasutan2 itu bisa dihilangin.

0
No votes yet
Rama
Avatar Rama
Offline
Last seen: 4 tahun 1 pekan yang lalu
Joined: 27 Agu 2013 - 09:23
Points: 466
https://news.okezone.com/read
0
No votes yet