Banyak orang yang ingin jadi seorang desainer di era internet ini. Terutama di kalangan mereka yang masih muda dan freelance, mereka melihat internet sebagai suatu lahan prospek yang luas. Tapi ada kalanya mereka terjun tanpa bekal yang cukup. Kenapa? Karena mereka terlalu percaya diri.
Percaya diri bukan hal yang salah. Tapi tanpa bekal ilmu dan cara menerapkan pemasarannya, si desainer akan tenggelam dengan banyaknya kompetitor di luar sana.
Disini saya ingin berbagi sedikit tips untuk para desainer pemula ataupun yang udah lama terjun, supaya bisa melihat prospek desain dalam ruang lingkup lebih luas.
Sebagaimana profesi lainnya, kemampuan dan niat adalah modal dasar seorang desainer grafis handal. Tapi di internet dimana semakin lama semakin banyak peminat dan juga pesaing, seorang desainer harus punya solusi pribadi dalam membangun dirinya sendiri.
1. Ilmu dan Keterampilan
Selain niat (tentunya), seorang desainer grafis harus punya keterampilan. Terampil yang didasari ilmu dan bakat, bisa mendongkrak minat dan kemampuan si desainer secara keseluruhan.
Ilmu bisa didapat dari mana saja. Banyak yang bilang kalau pendidikan formal adalah hal yang wajib. Disini saya membenarkan hal ini, tapi kenyatannya tidak selalu begitu. Dengan adanya internet dan banyaknya kursus diluar sana, siapa saja dengan niat dan ambisi bisa saja belajar ilmu yang dibutuhkannya untuk menjadi seorang desainer.
Intinya: jangan malas. Terus belajar dan ikuti perkembangan.
2. Berlatih
Dengan ilmu yang dimiliki dan ketampilan yang didapat, imajinasi harus terus dilatih. Dengan atau tanpa pelatihan dan pendidikan formal, keterampilan harus terus diasah agar selalu tajam. Sama seperti halnya sebuah pisau. Kalau tidak dirawat dan diasah, dia akan menjadi tumpul dan tidak berguna.
Berlatih disini bisa mencakup apa saja. Mulai dari mengembangkan portofolio sendiri atau pun mencotek hasil karya orang lain. Tujuannya adalah agar ilmu terus hangat di kepala. Tangan terus terampil dan refleks terus dijaga.
3. Meluaskan Cakupan
Ilmu desain adalah ilmu yang luas. Walaupun sah2 aja buat seorang desainer untuk fokus kepada suatu ilmu, tapi akan selalu berguna kalau si desainer juga meluaskan ilmu dan cakupan wawasannya di hal2 yang diluar keterampilannya tapi masih dalam konsep desain.
Misalnya, seorang desainer yang mahir Photoshop, akan lebih bisa menerapkan ilmunya kalau dia juga belajar sedikit web desain dan tipografi. Semua hal yang berhubungan dengan desain tentunya akan membantu fokus dari ilmu awal. Selain membuat si desainer lebih mahir, dia juga bisa mengerti apa yang orang lain butuh.
4. Tetap up-to-date
Bukan hanya internet yang terus berkembang, dunia desain juga terus berkembang seiringnya dengan perubahan jaman dan tren. Walaupun relatif lebih lambat, tapi perubahannya bisa signifikan dan sangat mempengaruhi bagaimana si desainer bisa mentarget calon pembelinya.
Sangat penting bagi seorang desainer untuk mengikuti perkembangan jaman dan tren agar bisa memilik karir yang konsisten naik.
Ini ada sebuah quote dari Brian Herbert yang saya suka yang sekiranya bisa memotivasi anda
Belajar memang hal yang membosankan bagi sebagian orang. Mungkin bagi mereka yang lulus kuliah dan masuk ke dunia kerja, belajar jadi hal terakhir di pikiran mereka karena saat itu, mencari uang adalah prioritas. Belajar hanya cukup di sekolah/kursus/kuliah, pas bekerja, waktunya nyari uang bukan lagi belajar.
Hal ini memang benar, tapi tidak sepenuhnya harus ditanamkan di pikiran. Kenapa? Belajar adalah akar dari seseorang untuk berkembang dan maju. Tanpa belajar, kita tidak bisa menjadi mesin pencari uang bukan?
Sebagai seorang desainer, ada beberapa cara untuk tetep belajar. Diringkas di poin-poin berikut:
1. Manfaatkan Koleksi
Hampir apapun yang tercetak di kertas melibatkan desain. Sebagai contoh, coba koleksi atau kumpulkan, lalu perhatikan setiap desain yang ada di brosur/selebaran/dan apapun yang sejenis. Tujuan disini adalah mencari desain yang inspiratif.
2. Browsing Internet
Di internet banyak artikel, informasi, tutorial dalam aneka ragam bentuk blog dan website dan juga forum. Tujuan dari hal ini adalah belajar dari orang lain. Mungkin anda sudah menjadi desainer handal, tapi diluar sana, selalu ada informasi untuk mengisi celah dimana anda lengah.
3. Baca Buku
Di jaman serba internet mungkin buku mulai disingkirkan. Tapi jangan sampai dihilangkan! Banyak yang bisa didapat di buku, dan dengan sering membaca, wawasan akan terus bertambah. Dibangingkan dengan blog atau artikel internet, dengan membaca buku, anda bisa lebih dekat dengan sang penulis. Kalau ada penulis yang anda sukai, belajar dari buku yang dia terbitkan tentu bisa membuat anda lebih dekat dengan dia, dan juga tahu apa yang membuatnya bisa menjadi idola anda.
4. Sosialisasi
Tidak ada yang lebih baik dan lebih menyegarkan pikiran dibanding berbagi. Sebagai desainer, menambah koneksi sekaligus informasi, dan juga berbagi tentang prospek dan trend bisa dilakukan dengan bergabung dengan komunitas desain. Hal in ijuga bagus untuk umpan balik dan kritik. Selain itu, dengan bertemunya anda dengan desier lain, anda juga bisa membangkitkan gairah kompetitif anda dengan menjadi lebih baik dari mereka.
5. Ambil Foto
Bukan selfie atau foto yang ingin "dijual" ke social media atau fans. Tapi foto yang inspiratif dan membangkitkan motivasi. Kalau ada hal yang menarik, coba ambil kamera atau smartphone lalu jepret. Foto yang diambil tidak perlu diedit atau bagus karena memang bukan untuk dipublikasi, tujuannya adalah mengambil foto yang membuat anda terinspirasi. Dengan menyimpan foto-foto tersebut dalam suatu album, dikala kepala lagi buntu, anda bisa yakin kalau sumber inspirasi anda hanya dalam jangkauan beberapa klik.
6. Asah Kreatifitas
Ada banyak hal yang bisa digunakan untuk mengasah kreatifitas anda yang sudah menumpul. Walaupun anda sedang tidak ada proyek, bisa saja anda membuat proyek "palsu" sendiri dan menerbitkan sebagai portfolio anda. Walaupun orang tahu kalau itu palsu, tujuan utamanya adalah memperlihatkan kepada orang kalau hasil yang anda buat adalah hal yang kreatif. Selain itu, anda juga bisa mengambil desain yang sudah ada dan membuatnya ulang. Tujuan utama disini bukan menjual, tapi mengasah kemampuan agar selalu tajam. Desain lama anda juga bisa menjadi objek dengan mengulangnya kembali dengan kanvas putih.
7. Ikut Seminar, Kelas Dan Kuliah
Belajar dari orang lain juga bisa dilakukan dengan menghadiri seminar yang sering diadakan oleh universitas. Dengan adanya pendaftaran untuk umum, anda akan berdekatan dengan para "otak muda" yang bisa membangkitkan semangat anda. Dan dengan mendengarkan para pembicara yang tentunya berpengalaman, anda bisa memetik poin-poin yang sekiranya bisa membantu anda berkembang. Selain itu, anda juga bisa kembali masuk ke kelas/perguruan tinggi tanpa banyak mengambil waktu luang/kerja anda. Disini anda tidak hanya diajarkan beberapa hal teknis, tapi anda akan mengetahui kurikulum dan tren desain yang terupdate.
8. Coba Hal Baru
Kehidupan yang monoton tentunya membosankan. Mungkin anda sudah terbiasa sehingga tidak begitu terbebani, tapi apakah anda pernah merasa anda ingin berlibur? Ini adalah contoh dari kepenatan dari kehidupan yang monoton. Mencoba hal baru dengan travelling atau melakukan yang yang tidak biasa bisa membuka otak dan wawasan yang sebelumnya berkabut. Budaya baru, melihat karya seni yang baru, melihat lingkungan baru dan hal-hal lain yang diluar cakupan kesadaran anda bisa membuat pikiran lebih jernih dan kreatif.
manusia hanya behenti belajar pas dia mati. kenyataan menyedihkan kalau manusia itu terlahir dan hidup selalu bodoh. belajar terus artinya gak pinter2 kan? hehe
nice post bos
Junaidi
thanks buat infonya. +5
gak terbatas sama koleksi kalo saya bilang. apa aja bisa jadi inspirasi. misalnya apa yang dilihat di jalan atau tv dan internet. semua bisa jadi sumber ide desain baru.
dedikasi ini kayaknya lebih cocok buat orang design atau yang masih kuliah dan sekolah, atau mereka yang belum punya penghasilan dan pekerjaan tetap tapi pengen belajar design.
kalo orang yang kerjaannya bukan design dan pengen kerja di design, harus ngeluangin banyak waktu buat belajar. dan sekiranya cara diatas gak efektif buat mereka.
kalo mau belajar mah gak kenal waktu. waktu luang juga bisa dipake buat belajar... asal ada niat pasti ada jalannya :)
Junaidi
belajarlah sampai pikun. belajarlah sampe botak! :))
Info yang bermanfaat. Bisa diterapin sama profesi lain juga.
Intinya jangan bosen belajar. Asal jangan stress ntr cepet ubanan. Ntr kebotakan dini :)
harus punya imajinasi. mau itu imajinasi tinggi bawaan lahir atau imajinasi karena tuntutan :)
efektifnya, orang yang ingin jadi desainer punya paling gak bakat dan hobby desain dan berilustrasi. ini bakat simple yang udah ada dari masa kecil namun biasanya mulai ditinggalin menjelang dewasa.
contohnya anak kecil yang suka coret2. kebiasaan ini bisa jadi adalah cikal bakal karena coret2an adalah ilustrasi dari imajinasi.
Orang dewasa kehilangam faktor imajinasi tingkat tinggi karena tuntutan hidup bos...
Makin penat pikiran, boro2 mau berimajinasi... Adanya cari2 tanggal merah :))