Ada beberapa yang nanya tentang perkembangan logo yang menjadi semakin simpel. Kalau diperhatikan, perkembangan logo sangat dipengaruhi oleh trend yang berlaku pada saat logo itu dikembangkan. Hal itu adalah salah satu faktor yang membuat logo harus diubah demi mengikuti perkembangan jaman.
Disini trend mewakili apresiasi dinamika dari bentuk dan pewarnaan logo itu sendiri. Sebagai contoh, logo yang dibuat pada masa Perang Dunia misalnya, kalau ada perubahan di logo itu, setelah Perang Dunia pasti akan berubah. Atau misalnya pada era pemasaran global dengan adanya televisi dan media cetak hitam putih dan kemudian media bewarna, logo akan banyak melakukan peralihan. Kemudian dimasa internet yang belum mendunia dan setelah internet menjadi komunikasi modern sekarang ini.
Sejak tahun 2000, trend logo lebih berkembang ke arah digital. Bisa dibilang seluruh perusahaan IT dan perusahaan teknologi akan mempunyai logo yang lebih didasari oleh garis dan titik, bukan lagi dimensi seperti efek emboss. Ini mengacu pada perkembangan trend pada saat itu.
Berhubung internet adalah salah satu penemuan yang paling fenomenal di akhir abad ke-20, dunia komputerisasi menjadi perwakilan dan trademark dari logo2 yang lahir pada saat itu. Dari mulai konsep sampai penentuan akhir dari logo, semua bisa dibilang mengacu pada era komunikasi digital itu.
Sekarang kalau kita bicara tentang trend, hal ini sama seperti sebuah wabah yang susah diketahui asal muasalnya. Yang pasti, trend, sama seperti wabah, punya masa inkubasi. Pada masa ini, wabah belum ada, tapi gejala2 awalnya sudah mulai bisa dicium. Dari sinilah pada pakar bisa memprediksi trend masa depan.
Banyak faktor yang mempengaruhi masa inkubasi dan masa penyebaran ini, baik dari faktor internal maupun eksternal. Bukan hanya kejadian2 pada suatu masa yang bisa mengubah pencitraan pada design, tapi juga politik, budaya, dan masih banyak lainnya.
Dulu, sebelum media belum sedemikian meluasnya, seperti tadi dibilang, pencitraan dan pembuatan logo masih berdasarkan sama media dimana dia bisa dicetak. Pada masa media cetak dan televisi masih hitam putih, logo akan lebih menonjol kalai bisa menggunakan detail yang dapat menginterpretasikan suatu objek. Oleh karena itu, design logo banyak menggunakan ilustrasi yang detail dan beraliran naturalis.
Pada masa media dan politik menjadi lebih cerah dan bewarna, konsep dibuat lebih simpel. Bentuk objek yang sebelumnya populer tidak lagi dipakai untuk mendesign. Design menjadi minimalis dan terlihat simpel. Pada saat layar kaca menjadi lebih tajam, sempat terjadi perubahan kembali dimana design minimalis menjadi kembali komplex. Tapi perubahan itu hanya berada di warna. Warna2 cerah lebih sering digunakan dalam design.
Dan sejak internet berkembang luas, didukung lagi oleh handphone dan gadget yang semakin canggih, trend design berubah lagi. Terutama pada perusahaan IT dan mereka yang berkembangnya di internet, mereka melihat bahwa banyak dari calon pembeli mereka berada di internet. Ditambahnya handphone yang canggih dan berlayar tajam, desain dibuat lebih "flat", dan pada saat yang sama, pewarnaan lebih digenjot lagi sementara garis mulai dikurangi. Hasilnya adalah design yang bersifat 2 dimensi, bukan lagi 3 dimensi.
Sekarang kalau ingin menyikapi trend, tidak banyak yang bisa dilakukan dalam mereka yang memang suka mendesign. Mereka hanya bisa melihat alur minat masyarakat, dan membuat produk berdasarkan minat mereka. Tapi kalau di sisi para pakar, masa inkubasi tadi adalah cikal bakal dari perubahan dinamika dan pola design. Kalau para pakar ini bisa menggabungkan aspek sejarah, politik, dan budaya, mereka bisa melihat kemana wabah itu akan berkembang.
Buat sebagian orang, mengikuti trend adalah keharusan, bagi sebagian lainnya, mereka hanya sebagai pengamat yang ikut arus saja. Tapi mau trend apa pun yang sedang berjalan, desain akan selalu menjadi presentasi visual dari pesan yang ingin disampaikan. Perbedaannya hanya pencitraannya yang mengikuti selera pasar.
others can only follow :) bingung ngikutin trend. apalagi trend teknologi, adanya keteteran... gak selalu sebanding sama isi dompet :p kalo logo memang variasinya lebih monoton kalo ngomongin desain2 modern. lebih susah dan canggih logo2 lawas.
kalo penggunaan logo lawas yang rumit sekarang2 ini masih menjanjikan gak ya? soalnya perusahaan dan merek2 terkenal yang gak ada sangkut pautnya sama teknologi juga ngubah logonya jadi 2 dimensi. padahal dulunya udah bagus 3 dimensi.
masuk akal sih kalo jaman dulu lebih ngutamin bentuk karena sarana presentasinya masih kebanyakan hitam putih. tapi sekarang karena serba bewarna, kenapa gak diterapin aja sekalian bentuk dan warna? dengan hasil cetak yang makin tajam dan layar yang makin jernih, bukannya bentuk jadi makin kelihatan juga ya?
pikiran saya klise sih. klasik memang banyak ornamen, tapi modern dimana semuanya serba instan, desain pun jadi instan.
Orang maunya buru2.
Hari gini lebih cepet lebih baik. Mau kiamat hari rasanya makin pendek.
Karena banyak variasi dan pilihan, orang gak punya waktu buat review dan nyari info yang cukup. Mau gak mau cari yang cara yang paling efisien... yaitu nyari hal2 yang gampang dan gak ngerepotin
Design berhubungan ke politik dan budaya. Memang bener sih kalo dipikir2. Tapi jadi ribet deh. Huehehe
Makanya tujuannya ke selera, dan desain bukan hal mutlak dan terus berubah. Siapa aja bisa ngedesain, tapi cuma sedikit orang yang bisa bikin desain yang ngejual dan masuk akal di jamannya masing2.
Yah sama aja seperti musisi. Orang boleh aja bisa nyanyi atau main intrumen musik, tapi gak semua orang bisa bikin lagu.
Kebanyakan mikir cepet tua lho... Gak lucu udah pikun aja ntar. Hehe
awas ntar bos Yuda baca lho. hahaha
Junaidi
apa aja kan politik. dari pendidikan sampe makanan pasti ada bumbu politiknya. kenyataan pahit memang :p
Selamat tahun baru ibu :* WA merah melulu napa ya?
Menurut saya logo walaupun harus membawa citra dan karakter usaha dan produknya, dia juga harus ngikutin minat pasar. Ini diutamakan buat logo produk yang selalu kelihatan.
Tapi di sisi lain, ada juga logo yang kesannya abadi. Misalnya di beberapa merek dagang rokok dan minuman. Mereka jarang berubah apa karena mereka termasuk salah satu produk kebutuhan pokok?
Kalo lambang juga bisa dibilang logo, kenapa gak ada lambang negara yang diedit ulang yah biar modern? ;p
buat negara baru. atau merdekain negara baru. bikin deh lambang baru sesukanya :)
Menurut saya desain itu dari dulu udah ada, dan jaman hanya mengubah cara penyampaiannya bukan fungsi atau gunanya. Keterbatasan teknologi suatu masa, dan karena kebutuhan, pola pikir dan kebiasaan yang ngubah persepsi desain di mata kebanyakan orang.
intinya waktu :)
waktu ngubah semuanya. mulai dari ekonomi, budaya dan politik. selera juga dipengaruhi dari perkembangan teknologi dan gaya hidup. benar kalau dibilang waktu yang berjalan punya dampak besar ke perubahan design.
perkembangan teknologi lebih berpengaruh sama perubahan trend. seperti sekarang yang desain modern yang sebelumnya susah dibuat sekarang jadi mudah. belum lagi pengolahan bahas baku yang bisa membuat barang semakin murah padahal sebelumnya lebih mahal.
adat dan budaya menurut saya hanya berlaku untuk desain di area tertentu aja dan gak mencakup wilayah besar.
seperti yang dibilang diatas: intinya waktu.
Lebih tepatnya perkembangan jaman pak. Hehe
media presentasinya juga pengaruh. dulu kalo desain hanya bisa dilihat dari bentuk fisik, setelah ada media cetak, otomatis desain nyesuain biar dari tampilan fisik dan cetak bisa mirip dan bagus. belum lagi karena adanya internet dan sekarang 3d printing.
Tergantung sama teknologi lebih tepatnya.
sesuai kebutuhan. teknologi dan trend akan berubah kalau kebutuhan meningkat. dengan meningkatnya kebutuhan, orang akan menciptakan teknologi dan trend baru yang sejalan dengan gaya hidup yang diinginkan. bisa jadi ini juga berlaku di design.
ibarat gak mau ketinggalan jaman :)
Bukan cuma gaya hidup, tapi acuannya juga di ekonomi.
Ada hal baru orang pasti tertarik. Beda dari yang lain itu kebanggaan buat konsumen
logo simpel gak selamanya flat. dan logo flat gak selamanya simpel.
udah jadi 2 kata yang berbeda itu.
Minimalis sama modern, beda artinya, tapi suka diartiin sama.
Logo modern itu logo yang tren kekinian kalau minimalis yang simpel 2D (flat) dan minim warna
Logo 2d makin jaya