Hai all :) Siang2 hari yang panas ini perkenankan saya share sedikit tentang suatu artikel yang mengedepankan sosial media yang katanya adalah sebuah ilusi dan hanya sekedar khayalan.
Saya bukan geek dan saya bukan juga orang yang nempel ke BB atau WA. Atau juga saya bukan orang yang aktif di media sosial dan hanya sekedar ngecek sesekali kapan sempat. Menurut artikel itu, media sosial adalah salah satu faktor perusak generasi sekarang karena mereka disuguhkan sama realita yang bohong.
Dan karena internet adalah salah satu sumber informasi yang paling up-to-date dan lengkap, anak muda yang harusnya lebih banyak bersosialisasi dengan teman sebaya membahas hal2 yang umum di umurnya, terekspos dengan informasi di luar nalar dan kemampuannya. Sebagai bela diri, si insan terobsesi tsb menjadi lemah, antisosial di kehidupan nyata itu akan mencari "pelarian" kearah hal2 negatif seperti alkohol, narkoba, dll.
Ekstrim? Mungkin. Karena saya bukan social media freak, saya gak bisa menjawab. Tapi saya bisa bilang kalo media sosial adalah hidup yang semu.
Dulu saya pernah nanya ke teman saya yang kebetulan hobinya adalah ngotak-ngatik Path, Instagram, Facebook dan Twitter. Saya tanya ke dia karena saya risih ngeliat dia kerjaannya handphone melulu tiap ada momen (selfie, berita baru, kabar bagus dan jelek, dsb). Kalo kata dia, itu dia lakuin karena kesenangan. Karena dengan foto yang dia posting, dengan video yang dia share, dia pengen berbagi suka dukanya dengan orang2 yang "peduli". Tapi di sisi yang lain, saya pernah ngeliat temen saya yang lain pas awal2nya dia punya Facebook, ngedumel karena apa yang dia post gak dapet komen atau like sedikit pun. Padahal untuk ngebuat itu post, dia browsing2, ngutip2 quote, insert gambar, dll.
Apa media sosial segitu merusak generasi muda sekarang? Anak2 sekarang yang masih duduk di bangku sekolah atau perguruan tinggi. Sampai ke pegawai dan karyawan2 ke polisi dan pejabat. Media sosial sepertinya udah bagian dari hidup. Kalau segitu besarnya peminat media sosial ini dan segitu besarnya keburukan yang diberikannya, apakah teknologi ini adalah sesuatu kegagalan?
Sekedar informasi, kegagalan disini bukan berarti ketidakmampuan mencari uang. Media sosial adalah bisnis yang menjanjikan di internet. Maksud saya, media sosial itu membuat manusia semakin bodoh, gak kreatif, mundur, tidak menerima kenyataan dan munafik.
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menunaikannya yah :)
bingung juga jawabnya. tapi menurut ane yang pasti kalo sosmed itu adalah kemajuan yang luar biasa. bayangin aja kalo dulu orang masih email2an, harus attach gambar ke email buat ngirim foto. terus sebelumnya orang harus surat2an yang harus nulis/ngetik terus pergi ke kantor pos buat ngepos.
sosial media itu kemajuan, dan ane yakin gak ada yang bisa nyangkal.
tapi sosmed sama seperti hal2 lain. standarlah, pasti semua hal punya positif negatifnya. dan kalo sosmed, positifnya ya yang tadi, sementara negatifnya keliatannya memang bikin orang makin males dan antisosial di hidup realita.
bos hafiz mau nampang juga :)
saya mungkin mau sharing sedikit,
saya aktif di sosial media. dan saya maklumin kalo dengan sharing dan ada apresiasi dari orang lain, baik dikenal maupun tidak, ada kebanggaan sendiri yang ngebuat harga diri naik beberapa derajad. jumlah followers di twitter juga berefek sama - makin banyak makin tinggi hati.
tapi benar kalo dibilang sosial media adalah sosialisasi semu dan gak ada yang bisa menggantikan interaksi manusia yang tradisional tatap muka. teknologi dinilai sebagai medium yang mempersempit jarak dan waktu, bukan alternatif.
yang bilang kalo "gaul" di sosial media artinya banyak temen, itu adalah bohong besar.
sama kaya bbm.
infographic yang membuktikan bahwa internet dan social media membuat orang gak produktif.