Indonesia adalah negara paling besar di Asia Tenggara, dan merupakan salah satu ekonomi terbesar di Asia. Namun dengan SDM dan SDA yang ada, kita seakan masih tertinggal di banyak sektor.
Mulai dari pendidikan, origanisasi dan pengaturan susunan pemerintahan, korupsi, ketidak merataan ekonomi, pelanggaran dan hukum yang berlaku belum sesuai undang2, pajak, agama, isu PKI dan masih banyak lainnya.
Kalau sekilas perbandingan, Indonesia yang punya sumber daya yang sangat besar ini, masih kalah pamor dibanding beberapa negara tetangga.
Kalau dinilai dari sumber masalah, kalau pendapat saya, kebanyakan masalah dimulai dari dalam, bukan masalah dengan luar negeri. lain kata, kita sendiri yang membuat Indonesia ini seperti sekarang ini.
Apa yang sekiranya yang harus pemerintah lakukan demi terwujudnya Indonesia yang benar2 bisa dibilang negara maju dan bukan lagi negara berkembang.
ekonomi kita boleh salah satu paling besar, tapi pengelolaannya masih belum maksimal. dan masih banyak perusahaan asing yang ngambil sumberdaya kita. misalnya freeport.
dan pengelolaan keuangannya menurut saya juga belum bagus. masih banyak dana siluman dan uang yang perginya entah kemana. gak ke audit. ini gunanya KPK, selama kerjanya bagus, paling gak kecium oknum penerima dan pemberi suap.
menuju indonesia lebih baik bukan cuma dari atas, tapi juga dari bawah. rakyat juga harus sadar kalau indonesia ini jangan bisa dipecah belah. ideologi kita sama, jangan ada pengaruh masa lalu atau bisikan luar negeri yang memecah persatuan.
seperti dulu dibilang, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
yang pasti2 aja dulu. yang pasti aja susah, apalagi mikirin hal baru...
banyak proyek terbengkalai, banyak uang keluar yang gak tahu kemana padahal diatas kertas hitung2annya jelas. pajak lagi dibenah. cukup dulu sampai sana.
gebrakan baru cuma bikin PR baru sementara PR yang udah ada aja gak selesai2.
hal yang baru hanya menambah PR disaat kerjaan lama aja belum selesai. lihat aja reklamasi pantai, atau banjir dan macet, sampai sekarang hal ini belum juga selesai,
kasihan masyarakat yang cuma bisa melihat hal yang sama setiap bergantinya periode
startup lebih popular karena kebanyakan anak muda sekarang adalah generasi milenial yang melek teknologi. peminat PNS cenderung kepada orang yang mau minim resiko dan cari aman, umumnya buat yang sudah berkeluarga.
bukan itu aja sih... tapi saya sependapat kalau semua harus dari atas. dari pemimpin yang bagus dan patut dicontoh, yang dibawah pasti segan dan ngikut.
pemimpin walaupun berasal dari partai, dia gak perlu tunduk sama wewenang ketua partai karena kepentingannya sebagai pemimpin bukan lagi ke partai tapi juga ke masyarakat yang milih dia.
dan sayangnya lagi di era jokowi, hutang malah semakin numpuk. walaupun hutang negara kayaknya gak ada habisnya dan terus nambah, pembangunan gila2an jokowi berefek ke semakin numpuknya hutang... yang kalau bukan dia lagi yang dipilih, kerjaan lagi buat penggantinya.
dan lagi2 sayang, pekerja di indonesia itu sangat banyak. populasi kita ratusan juta dan persentase pengangguran pun banyak. kenapa harus ambil tenaga kerja asal luar negeri? karena orang kita gak kompeten? menurut saya itu cuma alasan
Sandiaga Uno beneran cawapres... Ngikutin jejak Jokowi juga nih masa jabatan gak kelar malah nyalon :))
Berikut ini kutipan UU No 7 Tahun 2017 tentang kader yang mau jadi capres atau cawapres:
Pasal 171
(1) Seseorang yang sedang menjabat sebagai gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota yang akan dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden harus meminta izin kepada presiden.
(2) Presiden memberikan izin atas permintaan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (l).
(3) Dalam hal presiden dalam waktu paling lama 15 (lima belas) hari setelah menerima surat permintaan izin dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum memberikan izin, izin dianggap sudah diberikan.
(4) Surat permintaan izin gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (l) disampaikan kepada KPU oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagai dokumen persyaratan calon Presiden atau calon Wakil presiden.
ini adalah disaat Wiranto mencopot Prabowo sebagai Pangkostrad.
nama Prabowo sudha melekat ke penculikan aktivis dan dugaan keterlibatannya dalam kerusahaan Mei 1998. pada saat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mau dibentuk, Prabowo tahu kalau karir militernya harus selesai.
DKP ini dibentuk untuk mengusut dugaan keterlibatan sejumlah perwira tinggi dalam kasus penculikan sembilan aktivis. Sanksinya adalah diberhentikan dari karier militer. Soeharto pun pernah ngasih nasehat yang sama ke Prabowo supaya keluar dari militer.
tapi sejak Soeharto lengser, hubungan Prabowo sama mertuanya ini mulai merenggang. ini karena dia dianggap berkoalisi dengan Habibie.
Masalah Prabowo adalah keterlibatannya dengan Tim Mawar, dimpimpin oleh Bambang Kristiono , tim ini adalah eksekutor di lapangan yang mengamankan para aktivis demi terjalannya SU MPR 1998. tapi sayangnya bagi Prabowo, keputusan DKP gak pernah turun langsung ke dia, yang ada adalah Prabowo disuruh ketemu dengan Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto.
tapi ada yang bilang kalau Prabowo adalah korban. tapi karena dia salah mengartikan perintah. Prabowo merasa bahwa penculikan tersebut diperlukan untuk menjaga keamanan dan demokrasi. tanggal 27 Oktober 1999, Prabowo ngaku bertanggung jawab yang ujung2nya adalah dia dipecat.
Agum Gumelar, yang juga anggota DKP, mengatakan bahwa tidak ada perintah penculikan dari atasan Prabowo.
Setelah lengser dari jabatan, Prabowo menjadi pebisnis dan mulai karakter kepemimpinannya dari bawah. dan sekarang nyapres lagi...
dimulai dari sini :) foto paling bagus dan paling bikin haru :)
jangan biarin olah raga diganggu politik. olah raga ngebuat musuh jadi temen, dan harusnya selalu begini kan?? salut buat Hanifan Yudani yang bisa2 aja bikin momen begini :)
Jadi ceritanya mau diadu bahasa inggris apa ngaji?
Bahasa inggris, prabowo jelas menang. Pidato bahasa inggrisnya fasih gak pake teks. Kalau ngaji sama ilmu debat agama islam, pasti menang cawapres jokowi :))
1. pilih presiden yang pro rakyat 2. pilih anggota legislatif yang pro rakyat 3. hapuskan korupsi dan hukum para koruptor seberat2nya. 4. islam nusantara atau bukan, yang penting gak ada diskriminasi. 5. ikutin maunya rakyat, tapi sesuai dengan undang2 yang berlaku 6. terlibat dalam penghapusa berita palsu di sosmed. 7. berpikir kritis dan pakai logika. jangan mudah terhasut 8. pendidikan dan membaca diutamakan karena dengan ini calon pembangun bangsa dilahirkan 9 tingkatkan pembangunan dan ambil minat investor supaya dollar masuk 10. kurangin impor, banyakin ekspor 11. dll
mau bagaimana pun caranya, politik tetep politik. caranya adalah dengan mencari dan mencari simpati kebanyakan orang dengan cara menjanjikan hal2 yang kebanyakan orang mau.
di ajang politik, pencitraan itu wajar. gak ada yang salah gak bisa juga disalahin. kan namanya cari muka, cari simpati, otomatis harus ngasih citra yang bagus kan. nah masalahnya, sekarang ini banyak yang nganggep sebagus apa pun pencitraan, intinya jelek, karena orang gak suka sama yang namanya pencitraan.
inget kalau kita bangsa dengan ratusan juta penduduk. pikiran orang beda2 dan pendapat orang juga beda2. jadi kalau ada yang gak suka tentang suatu pencitraan, banyak yang lain yang suka. kan intinya begitu: nyari simpati dan suara dari golongan2 tertentu.
lihat aja caleg. gimana repotnya para celeg buat keliling dan promosi. dari kampung ke kampung, bayar dan bikin spanduk mahal2 buat dipajang dijalan yang bilang "pilih nomer sekian". padahal kalau pemilu ntar kertasnya segede gambreng nyari namanya aja susah.
sekarang ini mayoritas (atau paling gak bagian yang paling menonjok) adalah orang islam yang mau ajaran islam dijalanin. makanya ada demo 212 sampe reuni akbar 212 kemarinan ini. hal ini yang ngebuat ahok turun, dan kemungkinan siapapun yang gak disukain, juga bisa diturunin dengan cara begini.
otomatis, para calon pemimpin dan caleg juga ngedeketinlah orang2 begini. mereka kampanye dan ngebaik2in orang2 islam demi bisa dapet suaranya.
harus ditarik kesimpulannya. jadi gak bisa disalahin presiden begini lah begitu lah, atau lawannya yang bagaimana lah. ini semua pencitraan. pada nyari nama aja sih intinya.
Jangan salah, indonesia itu negara paling baik. Contohnya aja, gak punya rumah digusur, tapi tetep ngemis dan tinggal di kolong jembatan masih boleh. Gak punya kerjaan terus mau jualan makanan kaki lima, silahkan. Ijin gak perlu, pajak gak ada.
Coba negara maju. Jualan kaki lima aja harus punya ijin lengkap. Pake bayaran pula ke pemerintah.
Pendidikan yang bagus. Kalau diajarin disiplin dan bekal ilmu yang tepat sasaran sama bakat, Pancasila dan agama, harusnya generasi muda dan kedepan bisa bener.
Saya pikir sih perkembangan teknologi atau budaya kebarat2an punya peran, tapi selama ilmu sama moralnya bener, teknologi sama budaya barat bisa jadi pacuan buat maju.
Indonesia adalah negara paling besar di Asia Tenggara, dan merupakan salah satu ekonomi terbesar di Asia. Namun dengan SDM dan SDA yang ada, kita seakan masih tertinggal di banyak sektor.
Mulai dari pendidikan, origanisasi dan pengaturan susunan pemerintahan, korupsi, ketidak merataan ekonomi, pelanggaran dan hukum yang berlaku belum sesuai undang2, pajak, agama, isu PKI dan masih banyak lainnya.
Kalau sekilas perbandingan, Indonesia yang punya sumber daya yang sangat besar ini, masih kalah pamor dibanding beberapa negara tetangga.
Kalau dinilai dari sumber masalah, kalau pendapat saya, kebanyakan masalah dimulai dari dalam, bukan masalah dengan luar negeri. lain kata, kita sendiri yang membuat Indonesia ini seperti sekarang ini.
Apa yang sekiranya yang harus pemerintah lakukan demi terwujudnya Indonesia yang benar2 bisa dibilang negara maju dan bukan lagi negara berkembang.
ekonomi kita boleh salah satu paling besar, tapi pengelolaannya masih belum maksimal. dan masih banyak perusahaan asing yang ngambil sumberdaya kita. misalnya freeport.
dan pengelolaan keuangannya menurut saya juga belum bagus. masih banyak dana siluman dan uang yang perginya entah kemana. gak ke audit. ini gunanya KPK, selama kerjanya bagus, paling gak kecium oknum penerima dan pemberi suap.
menuju indonesia lebih baik bukan cuma dari atas, tapi juga dari bawah. rakyat juga harus sadar kalau indonesia ini jangan bisa dipecah belah. ideologi kita sama, jangan ada pengaruh masa lalu atau bisikan luar negeri yang memecah persatuan.
seperti dulu dibilang, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
kebijakan politik luar negeri juga standar biasa2 aja... makanya gak banyak yang kenal indonesia :(
tapi bagusnya, indonesia gak punya masalah sama negara lain. masalah yang ada hampir semua dateng dari dalam negeri.
mau maju? mulai dari diri sendiri, gak usah ikut campur urusan orang lain dengan nyebarin berita2 hoax misalnya. ini asal mula perpecahan...
Berita yang bener, jangan cepet percaya berita di sosmed.
Cara oknum2 tertentu buat mecah belah paling gampang lwt internet.
Kudeta aja bisa apa lagi hal2 lain
Ingat jaman Ahok? Bandingin sama era gubernur2 DKI sebelumnya.
Suatu hal yang radikal bisa ngubah bamyak hal. Perbaikan kecil efeknya kecil. Gebrakan baru akan memghasilkan efek besar, walaupun dengan kontroversi
Seperti nutup Alexis lantai 7? Itu gebrakan :)
yang pasti2 aja dulu. yang pasti aja susah, apalagi mikirin hal baru...
banyak proyek terbengkalai, banyak uang keluar yang gak tahu kemana padahal diatas kertas hitung2annya jelas. pajak lagi dibenah. cukup dulu sampai sana.
gebrakan baru cuma bikin PR baru sementara PR yang udah ada aja gak selesai2.
halo salam kenal...
Salam kenal, selamat bergabung :)
https://twitter.com/VIVAcoid/status/925297501782945793
Gebrakan baru... Tapi cuma solusi lama yang bukan penyelesaian. Selalu ada efek samping.
Karyawan alexis gak semuanya islam
Ya tapi gubernur dan wagub orang islam. Kalau ahok beda lagi bawa agamanya
semangat pak wagub. haters disini adalah pendukung ahok dulunya :) no offence
Yang pasti2. Tapi mau gimana juga lebih baik daripada jalan di tempat
hal yang baru hanya menambah PR disaat kerjaan lama aja belum selesai. lihat aja reklamasi pantai, atau banjir dan macet, sampai sekarang hal ini belum juga selesai,
kasihan masyarakat yang cuma bisa melihat hal yang sama setiap bergantinya periode
wong nasib.... kalau mau ada perubahan ala sendiri, jadi pejabat pemerintahan. makanya pada berlomba2 jadi pns.
Buat generasi muda yang melek teknologi, minatnya ke startup kali ya?
startup lebih popular karena kebanyakan anak muda sekarang adalah generasi milenial yang melek teknologi. peminat PNS cenderung kepada orang yang mau minim resiko dan cari aman, umumnya buat yang sudah berkeluarga.
Bayar hutang? Setiap periode kepemimpinan hutang makin banyak.
ya pembangunan gede2an begini... gimana gak ngutang??
PR periode berikutnya... kalau gak kepilih :))
Dimulai dari rumah tangga.
Pemimpin harus beri contoh kalau kerjaan oke, keluarga ok dan hubungan antar sesama tanpa membedakan ras dan agama.
Harap diingat kalau kelak ikut milih pemilu...
Daaannnn... Gak ada penghinaan seperti puisi "Ibu Indonesia"
Hahaha.. bawa agama di negara beragama. Nyinggung kepercayaan satu pihak, padahal kepercayaan dominan.
Agama tipik sensitif utamanya sejak kasus ahok. Padahal juga bung karno agamanya kuat lho
Pilih pemimpin yang bisa mewakilkan amanah rakyat. Yang tegas dan berwibawa. Berpendirian dan juga berpengalaman.
Sukseskan pemilu 2019
bukan itu aja sih... tapi saya sependapat kalau semua harus dari atas. dari pemimpin yang bagus dan patut dicontoh, yang dibawah pasti segan dan ngikut.
pemimpin walaupun berasal dari partai, dia gak perlu tunduk sama wewenang ketua partai karena kepentingannya sebagai pemimpin bukan lagi ke partai tapi juga ke masyarakat yang milih dia.
dan sayangnya lagi di era jokowi, hutang malah semakin numpuk. walaupun hutang negara kayaknya gak ada habisnya dan terus nambah, pembangunan gila2an jokowi berefek ke semakin numpuknya hutang... yang kalau bukan dia lagi yang dipilih, kerjaan lagi buat penggantinya.
dan lagi2 sayang, pekerja di indonesia itu sangat banyak. populasi kita ratusan juta dan persentase pengangguran pun banyak. kenapa harus ambil tenaga kerja asal luar negeri? karena orang kita gak kompeten? menurut saya itu cuma alasan
Dulu peraturannya berbelit2. Makanya jokowi minta prosesnya dipermudah. Tapi ya jadinya begini...
Iya hutang nambah. Rakyat yang disuruh bayar hutang... Duitnya kemana gak ada yang tahu.
Negara ajaib
Kelihatan kok perkembangan periode sekarang. Dari tol lintas kota dan flyover2. Uang selip kiri kanan wajar namanya juga proyek
Ayo pilkada :D
dari pemimpin yang akur, gak saling ngejelekin dibelakang, tapi di depannya mesem2 pasang muka baik bersahabat :)
Itu udah peraturan gak tertulis deh. Hehe
Sandiaga Uno beneran cawapres... Ngikutin jejak Jokowi juga nih masa jabatan gak kelar malah nyalon :))
Berikut ini kutipan UU No 7 Tahun 2017 tentang kader yang mau jadi capres atau cawapres:
Pasal 171
(1) Seseorang yang sedang menjabat sebagai gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota yang akan dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden harus meminta izin kepada presiden.
(2) Presiden memberikan izin atas permintaan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (l).
(3) Dalam hal presiden dalam waktu paling lama 15 (lima belas) hari setelah menerima surat permintaan izin dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum memberikan izin, izin dianggap sudah diberikan.
(4) Surat permintaan izin gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (l) disampaikan kepada KPU oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagai dokumen persyaratan calon Presiden atau calon Wakil presiden.
ayo kita mulai ronde 2 jokowi - prabowo.
Sandiaga Uno mau ngikutin Jokowi dulu. Masa jabatan gak selesai mau ngincer jabatan lebih tinggi lagi
jangan lupa sama kejadian ini:
ini adalah disaat Wiranto mencopot Prabowo sebagai Pangkostrad.
nama Prabowo sudha melekat ke penculikan aktivis dan dugaan keterlibatannya dalam kerusahaan Mei 1998. pada saat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mau dibentuk, Prabowo tahu kalau karir militernya harus selesai.
DKP ini dibentuk untuk mengusut dugaan keterlibatan sejumlah perwira tinggi dalam kasus penculikan sembilan aktivis. Sanksinya adalah diberhentikan dari karier militer. Soeharto pun pernah ngasih nasehat yang sama ke Prabowo supaya keluar dari militer.
tapi sejak Soeharto lengser, hubungan Prabowo sama mertuanya ini mulai merenggang. ini karena dia dianggap berkoalisi dengan Habibie.
Masalah Prabowo adalah keterlibatannya dengan Tim Mawar, dimpimpin oleh Bambang Kristiono , tim ini adalah eksekutor di lapangan yang mengamankan para aktivis demi terjalannya SU MPR 1998. tapi sayangnya bagi Prabowo, keputusan DKP gak pernah turun langsung ke dia, yang ada adalah Prabowo disuruh ketemu dengan Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto.
tapi ada yang bilang kalau Prabowo adalah korban. tapi karena dia salah mengartikan perintah. Prabowo merasa bahwa penculikan tersebut diperlukan untuk menjaga keamanan dan demokrasi. tanggal 27 Oktober 1999, Prabowo ngaku bertanggung jawab yang ujung2nya adalah dia dipecat.
Agum Gumelar, yang juga anggota DKP, mengatakan bahwa tidak ada perintah penculikan dari atasan Prabowo.
Setelah lengser dari jabatan, Prabowo menjadi pebisnis dan mulai karakter kepemimpinannya dari bawah. dan sekarang nyapres lagi...
http://web.archive.org/web/20090703075822/http://www.tempointeractive.com/ang/min/03/21/nas10.htm
Ini berita dari tahun 1998. Mungkin bisa lebih ngejelasin
dimulai dari sini :) foto paling bagus dan paling bikin haru :)
jangan biarin olah raga diganggu politik. olah raga ngebuat musuh jadi temen, dan harusnya selalu begini kan?? salut buat Hanifan Yudani yang bisa2 aja bikin momen begini :)
rupiah lagi lemah2nya sekarang, paling lemah sejak krismon 98. ditambah lagi hutang luar negeri kita yang nominalnya pake kurs dollar.
#2019GantiPresiden
#2019gantirakyat
Bos2nya adem, yang sewot bawahannya. Dari dulu sama aja. Bikin kayak kagak, pinter kagak, ngasih duit juga gak.
Jadi ceritanya mau diadu bahasa inggris apa ngaji?
Bahasa inggris, prabowo jelas menang. Pidato bahasa inggrisnya fasih gak pake teks. Kalau ngaji sama ilmu debat agama islam, pasti menang cawapres jokowi :))
1. pilih presiden yang pro rakyat
2. pilih anggota legislatif yang pro rakyat
3. hapuskan korupsi dan hukum para koruptor seberat2nya.
4. islam nusantara atau bukan, yang penting gak ada diskriminasi.
5. ikutin maunya rakyat, tapi sesuai dengan undang2 yang berlaku
6. terlibat dalam penghapusa berita palsu di sosmed.
7. berpikir kritis dan pakai logika. jangan mudah terhasut
8. pendidikan dan membaca diutamakan karena dengan ini calon pembangun bangsa dilahirkan
9 tingkatkan pembangunan dan ambil minat investor supaya dollar masuk
10. kurangin impor, banyakin ekspor
11. dll
saya mau share opini saya
mau bagaimana pun caranya, politik tetep politik. caranya adalah dengan mencari dan mencari simpati kebanyakan orang dengan cara menjanjikan hal2 yang kebanyakan orang mau.
di ajang politik, pencitraan itu wajar. gak ada yang salah gak bisa juga disalahin. kan namanya cari muka, cari simpati, otomatis harus ngasih citra yang bagus kan. nah masalahnya, sekarang ini banyak yang nganggep sebagus apa pun pencitraan, intinya jelek, karena orang gak suka sama yang namanya pencitraan.
inget kalau kita bangsa dengan ratusan juta penduduk. pikiran orang beda2 dan pendapat orang juga beda2. jadi kalau ada yang gak suka tentang suatu pencitraan, banyak yang lain yang suka. kan intinya begitu: nyari simpati dan suara dari golongan2 tertentu.
lihat aja caleg. gimana repotnya para celeg buat keliling dan promosi. dari kampung ke kampung, bayar dan bikin spanduk mahal2 buat dipajang dijalan yang bilang "pilih nomer sekian". padahal kalau pemilu ntar kertasnya segede gambreng nyari namanya aja susah.
sekarang ini mayoritas (atau paling gak bagian yang paling menonjok) adalah orang islam yang mau ajaran islam dijalanin. makanya ada demo 212 sampe reuni akbar 212 kemarinan ini. hal ini yang ngebuat ahok turun, dan kemungkinan siapapun yang gak disukain, juga bisa diturunin dengan cara begini.
otomatis, para calon pemimpin dan caleg juga ngedeketinlah orang2 begini. mereka kampanye dan ngebaik2in orang2 islam demi bisa dapet suaranya.
harus ditarik kesimpulannya. jadi gak bisa disalahin presiden begini lah begitu lah, atau lawannya yang bagaimana lah. ini semua pencitraan. pada nyari nama aja sih intinya.
Jangan salah, indonesia itu negara paling baik. Contohnya aja, gak punya rumah digusur, tapi tetep ngemis dan tinggal di kolong jembatan masih boleh. Gak punya kerjaan terus mau jualan makanan kaki lima, silahkan. Ijin gak perlu, pajak gak ada.
Coba negara maju. Jualan kaki lima aja harus punya ijin lengkap. Pake bayaran pula ke pemerintah.
bagusnya RKUHPnya ditunda. kalau gak, ya bisa wassalam
Kocak kalau ngeliatin forward2 WA skrg. Mau cari kesalahan bisa aja
Mulai dari Dinas Pendidikan (Disdik). Masa lem aibon aja 82M?
Tiap org 1 aibon per bulan... Kurang banyak kayaknya...
Junaidi
Pendidikan yang bagus. Kalau diajarin disiplin dan bekal ilmu yang tepat sasaran sama bakat, Pancasila dan agama, harusnya generasi muda dan kedepan bisa bener.
Saya pikir sih perkembangan teknologi atau budaya kebarat2an punya peran, tapi selama ilmu sama moralnya bener, teknologi sama budaya barat bisa jadi pacuan buat maju.