Dari tahun2 kemarin sudah mulai isu2 provokatif bangkitnya PKI di era Jokowi dan partai PDIP.
Beberapa sumber mengatakan iya, dan sosmed pun tak kalah ramai ikut menyebarkan beritanya. Tahu kalau kata "PKI" adalah topik panas dan memancing emosi, dengan cepat pesan2 ini nyebar dengan cepat.
Ditambah lagi tokoh2 besar seperti Kivlan Zein, mantan Kepala Staf Kostrad yang juga meramaikan beritanya.
Dari jamannya Ahok dimana Habib Riziek dituduh, sebagai ulama disangka teroris, mesjid dilarang adzan subuh, pengajian gak boleh, tidak diwajibkan atau diputarnya film G30S/PKI dan Jokowi sering disangkut pautkan dengan PKI (mulai dari buku "Jokowi Undercover" yang kontroversial), agama makin ramai digadang2 jadi pemecah politik, pasti ada maksud dibalik ini semua.
Terus apa ini semua isu omong kosong apa nyatanya begitu?
PKI dan ajaran marxisme sudah dilarang di Indonesia sejak tahun 1966. Ajaran itu populer sebelum Uni Soviet runtuh dan sebelum China menjadi kapitalis. Dan melihat keturunan2 mereka, semua sudah membaur dan menjauh dari ideologi komunisme. Bahkan negara2 komunis pun hanya memakai ideologi komunis sebagai hal internal untuk memudahkan kekuasaan dan gak lagi didukung logistik oleh pemerintah.
Jadi menurut saya, seperti halnya menjelang bulan september dan awal2 tahun, berita PKI pasti memuncak dengan maraknya berita dan postingan2 berbau PKI. Iya atau tidak, semua ini ada menguntungkan pihak tertentu. Walaupun prasyarat ideologi ini bangkit kembali hampir nihil, kita harus tetap waspada karena Indonesia kita ini sudah beberapa kali mengalami pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah.
Jadi dimohon agar kita semua tidak gampang termakan berita tanpa landasan atau postingan sosmed.
Berpikir kristis sih... Kelemahan kebanyakan orang indo indo yang gampang di komporin dan gak cross check fakta biar gak termakan gosip.
Yang paling ditakutin kalau PKI bener2 bamgkit itu hilangnya demokrasi dan kebebasan.
Ada beberapa negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang termakan komunis, hasilnya ya sulit berkembang.
Indonesia punya prospek ekonomi yang bagus, nomer 3 dunia setelah AS dan Cina. PKI cuma bisa menghancurkan semua kemajuan ini.
Harus kritis. Tapi berita juga gak bisa 100 persen dipercaya juga.
Banyak pembohongan publik, dan banyak sumber2 berita dapet infonya juga dari sosmed.
ini sepertinya penyakit sosial media.
sekarang kalau sumber berita hanya mengandalkan reporter, pasti akan telat jauh dibanding berita di internet yang dikomporin sama sosial media. mau gak mau, berita koran misalnya (bisa dibilang andalan karena butuh waktu buat mencetak dan revisi) harus mengambil beberapa headline yang diambil dari internet.
ini salahnya.
ditambah lagi semua orang yang punya akun sosial media berpotensi untuk menyebar opini, yang bisa memancing timbulnya hoax.
Semua hal, kalau ada bumbu politiknya, pasti rusak. Sampai olahraga pun ada dimasuk2in politik. Makanya banyak kebohongan.
Syarat agar generasi muda Indonesia tetap anti PKI dan bertahan melawan ideologi asing, adalah dengan belajar sejarah.
Jangan hanya tergantung oleh sekolah2 dan negara, ada baiknya kalau orangtua pun mengajarkan kebrutalan PKI jaman dulu dan kenapa pemikiran asing itu gak cocok sama kita.
Kalau ane pikir sih mungkin gak mungkin PKI bangkit lagi. Secara hal ini bertolak belakang banget sama demokrasi
Ingatin juga tentang era Suharto. Jaman Orde Baru, persatuan diutamakan dan pribumi Indonesia ada diatas etnik lain. Ideologi apapun susah untuk masuk. Disini pemerintah masih kuat, mulai dan terus melemah sejak Era Reformasi
Seandainya ada niatan bangkit, gak mungkin terang2an lah. Udah tau dia ideologi yamg gak diterima, pelan dia terselubung.
Kalau benar begitu, ngumpulin anggotanya juga diem, dan targetnya bukan periode2 sekarang jauh kedepan.
Harus ngubah mindset. Ya mungkin propadanga yang tujuannya mecah belah. Apalagi ajaran pancasila udah melemah, kekuatannya dari sana... Kalau mau bangkit.
Junaidi
Mau nanya, orang nyebarin hoax itu kebanyakan karena memang dasarnya iseng, cari duit apa ada beking oknum ya?
Oknum biasanya. Ada bekingnya jadi ada bayarannya. Biasanya dari pihak yang kalah mau ngejatuhin pemenangnya. Biasa itu
Thx ;)
Dimana2 pasti duit bos... Ada uang habis perkara, ada uang urusan beres
Contoh aja berita luar negeri di amerika menjelang pemilu yang menang donald trump. Isunya kan bekingnya russia. Duit kenceng lah pasti secara banyak banget iklan dan postingan fake news di facebook dan twitter
Junaidi
Nih deskripsi tepat buat orang2 yang nyebar hoax gak mikir :)
bulan oktober sampai tahun baru, dan sampai pemilu. kelihatannya begitu...
sejarah harus selalu diajarin di sekolah. ingat peran2 para pahlawan dan mereka yang gugur karena biadabnya PKI.
selama pendidikan itu ada, pikiran masyarakat yang sekarang ini semakin terbuka, harusnya tetap aja gak bisa dipengaruhi
;))
Terima aja kalau pengaruh cina udah berakar di indonesia. Hehee.. tp janganlah ideologi yang gak sejalan dengan nkri jadi sumber hoax yang berujung masalah.
bisa ditarik dari jamannya Gus Dur. saat itu TAP MPRS lebih ditujukan Gus Dur untuk paham Komunisme, dan Gus Dur gak pernah bilang PKI dibolehkan.
tapi Gus Dur pernah dituding juga sebagai PKI karena mencoba melakukan rekonsiliasi antar bangsa. beliau juga mencabut Tap MPR nome 25 MPRS 1966 tentang pembubaran PKI. walaupun intinya pengen mempersatukan bangsa.
Orang bebas aja berpendapat. Toh ini negara demokrasi. Para pemimpin juga dipilih rakyatnya. Jadi intinya rakyat2 juga.
Kalau tiba2 PKI muncul, walaupun UU yang melarang dihapus sama oknum tertentu, ujung2nya rakyat yamg turun tangan. Negara pasti nyerah.
Jadi gak mungkin PKI dan ideologi sesat bisa masuk indonesia dengan gampang
Ya begini pemilu. Mulai berkiblat sama calon masing2 dan ngejelekin calon lain...
Lagu lama diulang2.
Mau fitnah apa gak, ngejelekin memang paling gampang... Dan enak :))
Dilihat siapa yang diuntungkan dari bangkitnya PKI, mungkin dia yang PKI.
Junaidi