Di saat anda pertama kali bermimpi dan berencana membuat bisnis sendiri. baik itu UKM, CV maupun PT, anda harus ingat kalau perjalanan bisnis tidak selamanya indah dan semulus betis model primadona. ada kalanya anda menemui masa sulit dalam bisnis. terutama jika anda masih dalam golongan bisnis kecil.
Tapi apakah anda tahu apa yang harus anda lakukan dalam menjalani masa2 sulit itu? apa yang harus dilakukan agar bisnis anda bertahan hidup? walaupun tidak ada pedoman dan panduan yang pasto, ada beberapa strategi umum para pemilik bisnis disaat masa2 sulit.
TIPS 1: Lihat Gambaran Besar
Biasanya orang mudah menyerah. terutama mereka yang baru terjun ke bisnis dan orang2 yang baru memulai dari statusnya sebagai karyawan. ini adalah hal yang harus dihindari. sulit dalam bisnis adalah hal yang pasti dialami oleh bisnis macam apapun. orang-orang memiliki kecenderungan untuk menyerang masalah yang paling jelas dengan semangat dan tanpa ragu. anda harus bisa melihat gambaran besar untuk melakukan perubahan positif dengan memahami ukuran dan ruang lingkup masalah dan paham dengan model bisnis usaha. dan juga bagaimana kekuatan dan kelemahan dalam bisnis anda bermain.
Contohnya, misalkan seorang pemilik usaha kecil menemukan bahwa dua karyawan secara konsisten membuat kesalahan dengan persediaan yang menyebabkan pasokan tertentu menjadi over atau di bawah standar. reaksi naluriah mungkin memecat karyawan. sayangnya hal ini dapat merusak bisnis, namun, jika jika hubungan karyawan dengan klien anda mempunyai sejarah membawa bisnis yang berulang dan pendapat yang besar, memecat kedua karyawan itu dapat menjadi masalah besar bagi bisnis anda. peringatan dan ultimatum, serta training dan pengawasan lebih ketat adalah solusi yang lebih baik bagi usaha kecil ini
TIPS 2: Persediaan Staf Sementara
Gaji adalah salah satu biaya atas pemilik usaha kecil, sehingga memastikan uang tersebut digunakan dengan baik adalah hal yang penting. pemilik usaha kecil dan perusahaan besar cenderung "masa bodo dan bijaksana" ketika mereka menyewa pekerja paling mahal. Kadang, produktivitas para pekerja mungkin menjadi tersangka. mempekerjakan seorang pekerja yang biaya 10% lebih dari rata-rata pekerja tapi yang bekerja 40% lebih efektif masuk akal, terutama selama periode krisis. Dengan terus-menerus mencari resume dan wawancara dari orang-orang baru, pemilik bisnis dapat membuat perubahan staf bila diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.
TIPS 3: Pasokan Dana Tunai
Pemilik usaha kecil harus memastikan bahwa perusahaannya memiliki akses ke uang tunai, terutama di masa sulit. mengunjungi petugas pinjaman bank dan memahami apa yang diperlukan untuk mendapatkan pinjaman adalah langkah pertama yang baik, seperti yang membuka jalur kredit di muka untuk mendanai masalah arus kas jangka pendek. Pemilik usaha kecil harus memiliki potensi sumber modal lain juga. ini mungkin termasuk memanfaatkan tabungan, melikuidasi kepemilikan saham, atau pinjaman2 dari pihak luar.
TIPS 4: Perhatikan Hal Kecil
Meskipun pengawasan atas gambaran besar bisnis adalah penting, pemilik usaha kecil tidak boleh mengabaikan hal2 kecil yang mungkin berdampak negatif ke bisnis. Pohon besar bisa menghalangi pandangan. hal2 kecil tapi banyak bisa jadi lebih fatal dari sebuah masalah yang besar. untuk mengawasi gambaran besar, tetapi pemilik usaha kecil tidak boleh mengabaikan hal-hal kecil yang mungkin memiliki dampak negatif pada bisnis.
Masalah kecil bisa diumpakan lokasi usaha yang tertutup pohon besar, spanduk kurang menarik, arus kas yang tidak sesuai, barang2 kecil yang tampak tidak bermasalah tapi menguras rekening, perlengkapan kantor yang keluar, kenaikan harga pemasok dan distribusi, dll.
Tips 5: Pertahankan Kualitas
Pada masa sesulit apapun, sebuah bisnis harus tetap menjaga kualitas yang biasa ditawarkannya. pemilik harus menyadari bahwa perubahan kualitas akan mengorbankan kualitas produk. pemilik bisnis yang ingin meningkatkan margin pada produk tertentu harus waspada membuat perubahan dramatis untuk komponen tertentu. perbahan kualitas akan berdampak negatif dan bisa menjadi bumerang bagi perusahaan. menurunnya minat pelanggan, dan kurangnya pelanggan yang puas adalah beberapa contohnya.
Semoga post saya berguna bagi rekan2 pebisnis disini :)
pertamax... thanks buat sharenya, mas Doni
gagal adalah biasa... mereka yang bisa bangkit, belajar dari kegagalan dan kemudian sukses adalah luar biasa
betul sekali. semua org pasti pernah gagal. yg penting adalah bangkit lagi.
mau usaha? modal.dulu.
pailit? butuh suntikan modal
mau berkembang? tambahin modal
intinya, mau usaha butuh modal!