Bahaya Hotlink

Di internet istilah ini sering didengar dan sering sekali dilakukan. Tapi kenapa hal ini begitu berbahaya dan sangat disarankan untuk tidak dilakukan?

Buat pemilik website/blog, terutama yang masih baru-baru, tentunya anda butuh gambar untuk meramaikan tampilan dan posting anda. Pada umumnya, anda akan mencari gambar di mesin pencari, Google misalnya, dan melakukan satu dari dua kemungkinan ini:

1. Download gambar tersebut, dan kemudian menguploadnya di server anda sendiri.
2. Langsung memasangnya tanpa di download.

Opsi pertama adalah yang paling disarankan. Terlebih lagi jika anda minta ijin kepada website yang bersangkutan. Tapi jika anda memilih cara kedua, anda telah melakukan hotlink.

Apa itu hotlink?

Menurut Wikipedia, hotlink adalah istilah internet yang merupakan cara untuk menampilkan gambar, dokumen atau video dengan memberi tautan kepada suatu website tanpa di hosting sendiri. Misalnya gambar pic.jpg ingin ditampilkan dari suatu website ke website yang lain, gambar ini di hotlink dengan cara websiteoranglain.com/pic.jpg. Karena setiap kali halaman website yang ada hotlinknya dibuka, server si pemilik gambar yang bekerja bukan server dimana hotlink itu berada. Ini memakan bandwith dan juga biaya buat si pemilik gambar, Ini adalah sebab kenapa hotlink tidak diperkenankan.

Dengan alasan ini, banyak pemilik website yang tidak mau gambarnya di hotlink orang lain mengedit file .htaccess di servernya supaya gambar yang dihotlink bisa diganti dengan gambar yang lain.

Hotlink yang juga disebut inline link atau remote link ini banyak diterapkan tanpa ijin. Dan banyak pemilik website dan pemilik gambar yang tidak suka dengan cara ini.

Lain soal kalau si pemilik gambar ini memberi ijin. Tapi kalau tidak, mereka bisa saja menuduh orang yang mengambil gambarnya sebagai pencuri. Pencuri di internet tidak hanya terbatas dengan copy-paste artikel milik orang lain. Melakukan hotlink, dan juga menyematkan clipart tanpa ijin juga bisa dibilang mencuri.

Bedanya mencuri disini adalah bukan mencuri intelektual, tapi mencuri bandwith. Bandwith untuk sebuah gambar memang kecil, misalnya satu gambar besarnya 100kb. Tapi bayangkan jika halaman web yang ada hotlinknya dibuka 1 juta kali? Besar bandwith yang dicuri adalah 100 juta kb, Atau 100 ribu megabyte atau 100 gigabyte. Jumlah bandwith segini tidak bisa dibilang kecil.

Hotlink itu berbeda dengan membuat link. Sebuah link hanya berupa sebuah teks, dan pengunjung website yang melihat itu link tidak tahu isi dari link itu sebelum dia ngeklik. Cara lainnya adalah hotlink tapi membuatnya sebagai link. Walaupun dia hotlink, tapi anda bisa memberi timbal balik ke pemilik gambar dengan cara memberi link dan traffic. Cara lain bisa juga dengan feature oembed.

Karena dengan hotlink, gambar yang disemat itu diluar kuasa si pembuat hotlink, pemilik gambar bisa saja mengganti nama file dan memberikan broken link. Ini bisa berdampak buruk bagi website yang ada hotlinknya. Si pemilik gambar juga bisa memberi gambar lain yang tidak relevan (gambar p*rno atau gambar aneh). Efek dari ini bisa lebih buruk lagi. Atau mereka juga bisa menempatkan iklan disana kalau mereka mau, dan tentunya tanpa seijin anda.

Di kasus lainnya, pemilik gambar juga bisa melaporkan website anda karena melanggar hak cipta. Disini, website bisa saja ditutup sepihak.

Kalau anda ingin sekali memakai gambar tapi ingin juga mengirit bandwith server anda, anda bisa coba mengunggahnya di web yang khusus untuk hosting. Misalnya YouTube, Photobucket, dll.

Semoga informasi ini berguna bagi rekan-rekan pemilik website dan blog disini.