Di tengah persaingan penyedia layanan chat dan pertumbuhan jumlah pengguna serta volume pesan yang diproses, WhatsApp memandang Indonesia sebagai salah satu pasar yang paling penting baginya dari segi ukuran dan pertumbuhan.
"Indonesia termasuk dalam lima besar negara yang pertumbuhannya paling tinggi," tulis pendiri WhatsApp, Brian Acton.
Acton menambahkan bahwa WhatsApp adalah salah satu aplikasi terpopuler di kalangan pengguna smartphone di Tanah Air. "WhatsApp adalah aplikasi berbayar nomor satu di iPhone serta nomor dua untuk kategori aplikasi gratis di Android dan BlackBerry."
Tingginya angka penggunaan WhatsApp di Indonesia, menurut juru bicara Neeraj Arora, adalah karena penduduknya "sangat suka ngobrol dibanding orang-orang di negara lain". "Aplikasi ini dipakai berkali-kali setiap harinya," ujar Arora.
Arora mengatakan bahwa Indonesia termasuk salah satu pasar yang paling aktif berkirim pesan di wilayah Asia, terutama di kawasan Asia Tenggara.
WhatsApp dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan dari segi jumlah pengguna dan volume pesan yang diproses. Perusahaan ini mengumumkan telah memiliki 250 juta pengguna di seluruh dunia dan memproses 27 miliar pesan setiap harinya.
Walaupun menghadapi persaingan dari penyedia layanan chat sejenis seperti WeChat, ChatOn, Viber, Line, dan KakaoTalk, WhatsApp akan tetap memberikan fasilitasnya layanannya secara gratis di platform Android dan BlackBerry.
"Kami mau menunggu dulu sampai ada infrastruktur pembayaran yang memadai, baik melalui mekanisme potong pulsa maupun kartu kredit sebelum menarik bayaran," ucap Arora.
Menghadapi kompetitor yang gencar berpromosi di Indonesia, WhatsApp menyatakan akan menanggapi dengan "meningkatkan kecepatan, keandalan, dan kekayaan fitur" dari layanannya.
Seiring dengan pertumbuhan smartphone yang diperkirakan bisa mencapai 42 persen dari keseluruhan pasar ponsel di Indonesia tahun 2016 mendatang, WhatsApp memproyeksikan angka penggunaan aplikasinya bakal terus maju.
Perusahaan ini pun berencana terus menjalin kerja sama dengan operator seluler di Indonesia dalam menyediakan paket data yang meliputi penggunaan WhatsApp.
*Dikutip dari beberapa sumber
Junaidi
Hidup Whatsapp! :D
Much better than anything else on the market. Simpel dan easy to use. Dan diperpanjang otomatis kok memang walaupun dibilang harus bayar abis 1 tahun. Tapi masih tetap diperpanjang. Apa ntr kalau udh bisa carrier billing baru harus bayar yah? Kan perusahaan harus ada pendapatan. Pendapatannya lewat mana lisensi berbayar gak ada dan iklan pun gak ada? :/
Memang diperpanjang otomatis kliatannya. Soalnya saya tanya ke orang2 juga sama semua otomatis diperpanjang akunnya.
Mungkin setelah WhatsApp bisa menerapkan sistem potong pulsa, baru bisa jadi aplikasi berbayar. Karena memang benar pendapatannya dari mana lagi kalau tidak dari iklan? Whatsapp tidak memberian promosi kepada apapun dan tidak menjual emoticon seperti saingan2nya. WhatsApp hanya murni chat tanpa basa-basi.
Pengguna WhatsApp memang paling tinggi. Masih lebih tinggi dibanding Kakao, WeChat, dll.
Saking terkenalnya, sampai2 Blackberry yang terkenal dengan BBMnya rela masuk Google Play dan Apps Store untuk masuk ke pasar instant messaging.
Orang kita kan suka basa-basi. Ngobrol kadang gak jelas. hihihi :p
Gak heran klo kita jadi salah satu pasar WhatsApp yang diunggulkan. Liat aja demam BB yg sampe sekarang blm hilang. Sampe2 BBM mau di jadiin apps buat Android dan IOS buat nandingin WhatsApp. One of the best IM ever... and for the best, its free!
Jadi faktanya adalah bohong kalau kita bukan orang yang gak suka basa-basi :p
iklan lewat. hahaha
Gratisan dan tanpa embel2... siapa juga yang gak mau :p