Cloud computing sekarang lagi naik daun. Mulai dari dunia perkantoran dan penggunaan pribadi, komputasi awan udah mulai mewabah kemana-mana. Apa itu cloud computing? Sederhananya, cloud computing itu sebuah model client-server dimana sumber daya seperti server, storage, network dan software menjadi layanan yang dapat diakses oleh user setiap saat. Dengan cloud computing, user dapat menikmati berbagai layanan yang disediakan provider tanpa bantuan teknis maupun support karena semua dapat dilakukan sendiri.
http://img.bhs4.com/89/3/893E6C660161EB50A28D2306A933F2A07F98F600_lis.jpg"
Cloud computing mempunyai model infrastruktir sebagai berikut:
Private Cloud. Layanan komputasi awan yang dioprasikan hanya untuk sebuah organisasi/perusahaan tertentu. Biasanya mereka ini adalah pemain besar yang bermain di skala yang tidak kalah besar. Infrastrukturnya dapat dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ketiga. Begitu juga dengan lokasi bisa on-site atau off-site.
Community Cloud. Infrastruktur awan dipakai bersama-sama oleh organisasi/perusahaan yang punya tujuan dan kepentingan yang sama. Jenis ini merupakan pengembangan terbatas dari private cloud. Infrastruktur dapat dikelola sebagaimana private cloud.
Public Cloud. Jenis layanan yang disediakan untuk umum. Layanan ini disediakan oleh penjual/provider layanan cloud.
Distributed Cloud. Jenis ini membagi perangkat keras ke beberapa lokasi tapi tetap terhubung ke jaringan yang sama atau melalui hub.
Intercloud. "Awan dari awan." dan perpanjangan dari "jaringan dari jaringan" internet. Fokus dari jenis infrastruktur ini interoperabilitas langsung antara penyedia layanan Public Cloud, lebih daripada antara penyedia dan konsumen.
Multicloud. Adalah penggunaan cloud computing dalam satu arsitektur heterogen tunggal untuk mengurangi ketergantungan pada vendor tunggal, meningkatkan fleksibilitas melalui pilihan, mitigasi terhadap bencana, dll.
Hybrid Cloud. Gabungan dari dua atau lebih infrastruktur cloud lainnya (private, community, public). Dengan menggabungkan infrastruktur yang ada, jenis ini menonjolkan keunggulan dari jenis lain tanpa mendapatkan kelemahan-kelemahannya.
http://ecomcanada.files.wordpress.com/2011/06/cloud-computing-architecture3.jpg"
Disini udah sempet dijelasin beberapa poin tentang cloud computing. Ane mau nambahin beberapa karakteristik yang sebaiknya dimiliki oleh suatu layanan cloud computing yang bagus:
On-Demand Self-Service: Idealnya pengguna layanan cloud computing bisa secara swalayan mencukupi kebutuhan mereka sendiri, dan aplikasi yang diinginkan bisa langsung ada saat dibutuhkan. Disini campur tangan provider cloud computing seharusnya sangat minim sekali.
Ubiquitous/Broad Network Access: Layanan cloud computing yang baik harus bisa diakses dari manapun, kapanpun, dengan alat apapun, selama kita masih terhubung dengan jaringan layanan tersebut.
Resource Polling: Tersedia secara terpusat, tersentralisasi. Sebuah layanan cloud computing yang yang baik harus mampu secara efisien membagi sumber daya yang ada, karena layanan ini digunakan oleh berbagai pelanggan secara bersama-sama, sehingga sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Rapid Elasticity: Cloud computing yang baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
Measured Service: Cloud Computing provider harus bisa mengukur kapasitas yang diberikan dalam layanan ini. Misal untuk resource yang ada, hanya bisa digunakan oleh 10 client, maka jika client telah mencapai batas maksimal , resource harus segera ditambah. Jadi layanan yang diberikan harus benar-benar terukur.
Service layer atau delivery model yang disediakan oleh cloud computing meliputi:
Infrastructure-as-a-Service (IaaS). Meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya.
Platform-as-a-Service (PaaS): Merupakan pengembangan platform dengan basis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya.
Software-as-a-Service (SaaS). Adalah aplikasi web-based interface, yang dijalankan di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser untuk menjalankannya.
http://outsideinmarketing.files.wordpress.com/2012/02/cloud_difference_aas.jpg"
Perkembangan teknologi membuat orang ingin semuanya serba instant. Dengan layanan cloud computing, user tidak perlu mempunyai budget yang besar untuk membuat semua datanya accessible dengan cepat, efisien dan efektif.
Ada beberapa alasan kenapa cloud computing adalah solusi dari banyak masalah:
Faster Disaster Recovery. Sebelum adanya cloud computing, perusahaan harus menggunakan restore back-up data off-site untuk pulih dari bencana. Dengan cloud computing, perusahaan akan kembali dan berjalan dalam hitungan jam setelah bencana terjadi, karena semua data mereka memang sudah tersimpan dan diakses off-site.
More Cloud Based Applications. Kendala utama sekarang ini tentang cloud computing adalah harga bandwith. Ketika harga ini menjadi lebih murah, penggunaan cloud computing akan semakin luas dan layanan-layanannya akan makin mudah tersedia. Semakin bertumbuhnya minat, semakin banyak juga software khusus yang dibuat untuk mengurangi biaya operasional dan biaya pengelolaan software untuk perusahaan yang berbasis cloud.
Better Storage Optimization. Tagihan yang dibebankan kepada pengguna cloud computing terganting dari besarnya penyimpanan atau sumber daya yang dibutuhkan, teknik kompresi data, dll. Oleh karena itu, cloud computing dapat membantu menekan data perusahaan sekecil mungkin sehingga biaya juga semakin murah.
Cloud Based Analytics. Perusahaan yang memberikan layanan cloud computing bisa menawarkan data analisis secara laporan-demi-laporan, bukan ditagih di akhir bulan dengan biaya bulanan. Perusahaan yang meninggalkan analisis mereka menganggur untuk waktu yang lama bisa menyadari penghematan besar dengan membayar sesuai dengan data yang digunakan.
Shrinking IT Departments. Dengan adanya cloud computing, jumlah tenaga kerja di bagian departemen TI akan menyusut. Ini karena support TI akan semakin disentralisasi ke dalam awan. Dukungan staf TI akan terbatas pada dukungan hardware dan jaringan infrastruktur.
http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing">http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing[/embed]
Nice :) cukup lengkap dan bermanfaat.
Buat yang belom begitu paham sama cloud computing, rata2 pasti udah pernah pake kok secara gak sadar. misalnya nyimpen data di google drive atau dropbox, pake icloudnya apple, sync data ke server luar dan bisa diakses di mobile atau dikantor dan dirumah, dll. itu termasuk cloud storage. perbedaannya sama cloud computing adalah kalo di cloud computing, komputasi dan resourcenya kita sewa, sementara kalo dropbox, nyewanya cuma space aja.
Sebagai contoh cloud, cloud SaaS itu seperti Microsoft Office 365. PaaS seperti apps dan games di Android. LaaA utk penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, dan kapasitas.
penyedia jasa layanan cloud computing seperti Mcrosoft Coud, Gogle Dive , Telkomcloud dan sebagainya.
Keunggulan dan Kerugian Cloud Computing
Untuk nentuin apakan suatu layanan cloud layak dipakai apa gak gak mudah. Perusahaan dan pemerintah harus menganalisa dulu kelebihan dan kekurangannya. Tahu anggaran dan kebutuhan, dst. Efek samping pake teknologi ini adalah semakin banyak pekerjaannya yang akan terbagi dengan pekerjaan perusahaan penyedia jasa cloud computing.
Untuk menentukan cloud computing apakah layak untuk diterapkan pada instansi pemerintah tentu gak mudah. Instansi pemerintah perlu melakukan analisis dahulu agar anggaran yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut gak ngelebihin anggaran yang ditentukan. Oleh karen itu, instansi pemerintah perlu melakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi,
1. Performance
+ cloud computing memudahkan pelayanannya dan semua sumberdaya telah disediakan oleh penyedia jasa dalam satu paket
- perlu koneksi internet padahal belum semua wilayah di Indonesia sudah terkoneksi. Selain itu, koneksi internet di Indonesia masih belum begitu stabil dan kurang memadai.
2. Information
+ informasi mudah diakses dari berbagai penjuru dunia jika menggunakan jasa cloud computing.
- pihak penyedia jasa cloud computing belum tentu dapat menjaga kerahasiaan informasi yang disimpan di server mereka, untuk ini harus ada kesepakatan bersama.
3. Economy
+ hemat biaya gaji pegawai,
+ hemat biaya pengadaaan dan pemeliharaan infrastuktur,
+ tidak butuh biaya lisensi software yang digunakan karena pihak penyedia jasa cloud computing yang akan melakukannya.
- tergantung penuh kepada pihak penyedia layanan. Kalau mereka tidak melakukan pemeliharaan dengan baik maka semua user akan rugi.
4. Control
+ pihak penyedia jasa cloud computing bertanggung jawab terhadap aktifitas yang mencurigakan di server, membebaskan penyewa dari beban maintenance, dll.
- keamanan informasi bukan jaminan.
- harus ada kontrol terhadap kualitas server yang digunakan oleh pihak penyedia jasa cloud computing.
- perlu kontrol terhadap pegawai penyedia cloud computing agar dapat menjaga kerahasiaan data yang disimpan di server.
·5. Efficiency
+ waktu yang diperlukan dalam mengakses data lebih cepat,
+ operasional dan manajemen lebih mudah,
+ penyewa layanan tidak butuh harddisk atau laptop dalam menyimpan data.
- jaringan internet yang belum stabil membuat layanan cloud computing gak sepenuhnya reliable.
·6. Service
+ pihak penyedia jasa cloud computing memberikan layanan update dan konfigurasi sehingga mempermudah pekerjaan pegawai perusahaan dan instansi pemerintah.
- karena semua sudah ditanggung sama penyedia jasa, sumber daya manusia bisa2 gak berkembang, dan mereka butuh waktu lama buat troubleshoot masalah.