Pedoman dari Steve Ballmer

Steve Ballmer

"Great companies in the way they work, start with great leaders."

- Steve Ballmer

Tidak begitu banyak orang yang berhasil di pekerjaan mereka, dan sukses mencapai ketenaran, kekayaan dan kekuasaan. Steve Ballmer telah berhasil memimpin sebuah perusahaan menjadi sebuah sosok yang disegani dan ditakuti para pesaingnya dengan personanya yang dinamis dan kemampuan menjualnya yang luar biasa.

Ballmer bergabung dengan Microsoft di tahun 1980 dan merupakan manajer bisnis pertama yang dipekerjakan oleh Bill Gates. Sejak saat itu, karirnya terus berkembang hingga saatnya dia dipilih menjadi CEO untuk Microsoft.

Sejak beberapa dakade terakhir, Ballmer telah memimpim beberapa devisi di Microsoft, termasuk pengembangan sistem operasi, pemasaran dan support. Di bulan Juli 1998, Ballmer diangkat menjadi Presiden yang memberikannya tugas dan tanggung-jawab mempimpin jalannya perusahaan dalam kegiata operasionalnya sehari-hari. Ballmer kemudian diangkat menjadi CEO di bulan Januari 2000 dan mengambil tanggung-jawab memimpin perusahaan secara keseluruhan dengan membawa misi Microsoft untuk memajukan perusahaan-perusahaan dan bisnis lainnya di muka bumi ini ke potensi mereka yang sesungguhnya.

Bersama dengan Bill Gates dan para eksekutif lainnya di Microsoft, Ballmer fokus kepada pengembangan inovasi Microsoft di tujuh bisnis yang dijalankannya. Tujuan Microsoft adalah memberikan solusi platform yang memberikan kemudahan bagi komputer PC dan non-PC dengan layanan yang terintegrasi.

Ballmer dikenal sebagai tokoh yang giat dengan semangat yang membara. Persona ini ditujukan sebagai motivasi bagi karyawan Microsoft dan mitra bisnisnya. Dia juga dikenal dengan kepribadiannya yang kompetitif, keras, humoris dan dinamis. Ballmer telah berhasil menggabungkan merek Microsoft dengan cara kemimpinannya yang bersemangat selama bertahun-tahun dia menjabat sebagai orang nomer satu di perusahaan itu.


Kehidupan Awal

Steven Anthony "Steve" Ballmer lahir pada tanggal 24 Maret 1956 di Detroit, Michigan. Anak dari ayah keturunan Swiss-Amerika dan ibu keturunan Yahudi. Ballmer menghabiskan masa kecilnya di Detroit dimana ayahnya bekerja sebagai manajer di Ford Motor Co..

Ballmer lulus dengan magna cum laude dari Harvard University di bidang matematika dan ekonomi. Disaat masih di perguruan tinggi, Ballmer pernah mengelola tim sepakbola dan bekerja di koran Harvard Crimson serta majalah sastra yang diterbitkan di universitasnya.

Ballmer tinggal tidak jauh dari Bill Gates dan bekerja selama dua tahun di Procter & Gamble Co. sebagai asisten manajer produk, dan sebelum bergabung dengan Microsoft, Ballmer mengikuti perkuliahan di Stanford University Graduate School of Business. Pada tahun 1980, Ballmer drop out untuk bergabung dengan Microsoft.

Steve Ballmer yang bekerja di Microsoft sejak perusahaan itu masih muda, telah memberikan kesan yang mendalam kepada koleganya. Diakui sebagai tokoh yang merancang pemasaran Microsoft, Ballmer juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan.

Dan karena Ballmer mampu memajukan Microsoft dengan opini-opininya yang dikombinasikan dengan karisma dan intelektualnya yang tinggi, Gates mempercayakan Microsoft kepadanya.


Karir Di Microsoft

Pada tahun 1980, Steve Ballmer bergabung dengan Microsoft sebagai karyawan non-programer yang pertama. Gates mempekerjakannya dengan gaji awal $50,000. Ballmer menyarankan Gates untuk membuka lowongan pekerjaan kepada 50 sampai 60 orang (pada saat itu, Microsoft mempunyai 30 karyawan).

Usul ini ditolak mentah-mentah oleh Gates. Walaupun pada awal-awal mereka bersama, Ballmer dan Gates sering berbeda pendapat, mereka dengan cepat mengesampingkan pendapat-pendapat mereka untuk kemudian bekerja sama mencapai satu tujuan jangka panjang. Ballmer mengambil posisi sebagai kepada sistem perangkat lunak dan merancang strategi pemasaran.

Ballmer dan Gates bekerja sama di tahun-tahun awal untuk mengejar visi jangka panjang perusahaan. Walaupun mereka berhasil mempunyai klien besar seperti IBM untuk program MS-DOS mereka, Ballmer dan Gates tidak lupa diri. Mereka tetap mengedepankan kinerja perusahaan untuk menghasilkan arus kas positif sepanjang waktu demi mengejar impian menjadi perusahaan perangkat lunak terbesar dunia.

Di akhir tahun 1980an, Microsoft membuat inovasi baru dan terus maju di industri perangkat lunak dengan terus melakukan penetrasi pasar untuk setiap produk yang berhasil mereka ciptakan. Dengan kolaborasi Ashton-Tale yang memberikan bantuan di pengembangan perangkat lunak, Microsoft meluncurkan sistem operasi baru yang kemudian dipakai oleh Compaq dan Dell.

Pada tahun 1995, Microsoft sudah mempunyai pendapatan kotor $6 milyar. Dari tahun 1991 sampai tahun 1994, pendapatan perusahaan yang berada dibawah pimpinan Ballmer itu meningkat sebesar $1 milyar per tahun.

Ballmer juga mempunyai peran yang besar atas keberhasilan sistem operasi Windows 95 dengan sebelumnya meletakkan dasar bagi pengembangan versi sebelumnya. Selain itu, Ballmer juga yang memperbaiki hubungan Microsoft dengan IBM yang pasang-surut karena perbedaan filosofis dan birokrasi.

Microsoft ingin IBM untuk menginstal Windows pada komputer-komputer mereka. Namun IBM ingin memiliki Windows dan DOS versi mereka sendiri yang kemudian dikenal sebagai OS/2 dan Presentation Manager. Hubungan Microsoft dan IBM berakhir pada tahun 1992 disaat IBM berencana untuk menggabungkan Windows ke OS/2 walaupun Ballmer sudah bersikeras bahwa hal itu tidak memungkinkan secara teknis. Microsoft juga tidak setuju dengan keputusan IBM karena hal itu dapat merugikan perusahaan itu.

Insiden ini mengakhiri hubungan 11 tahun antara Microsoft dan IBM. Tak lama setelah itu, Microsoft mengubah nama OS/2 versi terbaru mereka menjadi Windows NT, singkatan dari New Technology .

Pada tahun 1995, Microsoft berkembang pesat dan sudah mempunyai lebih dari 20,000 karyawan. Pada pertengahan 1995, Ballmer dan Gates mengumumkan strategi baru perusahaan untuk memfasilitasi penggunaan aplikasi internet dan intranet. Ballmer yang berjanji bahwa Microsoft akan terus memberikan teknologi baru yang berguna, berperan serta dalam peluncuran Internet Explorer dan Windows NT.

Pada saat Microsoft unggul dalam menjual PC untuk pelanggan korporat, perusahaan itu masih belum berhasil menjual perangkat lunak Microsoft untuk fungsi-fungsi perusahaan yang lebih terpusat seperti pencatatan atau pengelolaan anggaran. Ballmer mengakui hal itu sebagai kelemahan mereka.

Ballmer juga mengetahui ancaman dari perusahaan lain yang berusaha mengalahkan Windows. Dua dari mereka adalah Lotus Development Corp. dan Netscape Communications Corp.. Bill Gates mengangkat Ballmer sebagai Presiden untuk Microsoft, dan sejak tanggal 21 Juli 1998, tugasnya adalah menyelesaikan masalah ini.

Pada bulan Januari 2000, Ballmer diangkat menjadi CEO dari Microsoft dengan tanggung-jawab penuh terhadap manajemen dan misi perusahaan.

Pada tanggal 23 Agustus 2013, Ballmer mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai CEO dalam waktu 12 bulan. Dan pada tanggal 4 Februari 2014, Ballmer pensiun, dan diumumkan bahwa Satya Nadella adalah penggantinya yang baru.


Dampak Dan Pengaruh

Sementara Steve Ballmer setidaknya bertanggung-jawab dan berperan serta dalam kemajuan Microsoft di industri perangkat lunak, Ballmer juga menyadari bahwa penyelidikan yang dilakukan pemerintah terhadap Microsoft dapat merusak hubungan perusahaan dengan pelanggan dan menurunkan semangat karyawan yang lama dipupuknya.

Masalah ini dimulai saat Departemen Kehakiman berpendapat bahwa Microsoft telah melanggar prinsip persaingan bisnis sehat ketika perusahaan itu membenamkan Internet Explorer di setiap produk Windows 95. Pada tahun 1998, Ballmer mengakui bahwa perusahaannya yang dikenal karena keberaniannya itu sedang dalam proses mengetahui apakah mereka harus mengubah cara mereka berbisnis apa tidak. Namun Ballmer menolak untuk meminta maaf atas sikap agresif perusahaan dalam berbisnis.

Ballmer kemudian menjelaskan masa depan Microsoft, termasuk menyederhanakan perangkat lunak, melakukan pendekatan lebih lanjut kepada internet, dan membuat perangkat lunak yang lebih kecil untuk segala sesuatu di internet, dan membuat perangkat lunak yang lebih kecil untuk jaringan yang lebih besar.

Pengaruh Ballmer kepada dunia komputer tidak dapat disangkal. Windows tidak akan bisa terkenal dan banyak digunakan tanpa pemikiran dan strateginya. Walaupun Microsoft sudah lama dikenal sebagai perusahaan yang monopoli, dominasi sistem operasi WIndows telah mempermudah hidup dan kinerja banyak orang dan perusahaan.

Ballmer telah membawa filosofi baru kepada Microsoft dan dunia komputer. Dan di dunia teknologi dimana Microsoft sering diliat sebagai perusahaan yang jahat yang memonolopi pasar,

Ballmer paham akan pentingnya menjalin hubungan baik dengan klien di berbagai aspek, walaupun klien itu adalah perusahaan lain maupun individu.


Kehidupan Pribadi Dan Kekayaan

Steve Ballmer menikah dengan Connie Snyder pada tahun 1990. Pasangan ini dikaruniai tiga putra. Ballmer yang fasih berbahasa Prancis ini adalah orang yang membuat para karyawam Microsoft mampu membeli saham perusahaan sehingga banyak dari mereka menjadi kaya.

Status milyarder diperoleh Ballmer dari jumlah saham yang dimilikinya sebagai karyawan di perusahaan, dimana dia bukanlah pemilik dari perusahaan atau berhubungan darah dengan pendirinya. Ballmer adalah prang terkaya urutan ke-44 menurut Forbes dengan estimasi kekayaan sekitar $15.7 milyar.

Pada saat dia masih menjabat CEO di tahun 2009, Ballmer mendapatkan kompensasi sebesar $1,276,627 yang sudah termasuk gaji $665,833, bonus $600,000, dan lainnya yang sebesar $10,794 tanpa saham.

Pada bulan May 2014, Ballmer menjadi pemilik saham terbesar Microsoft dengan memiliki 4 percent dari perusahaan (333 juta lembar saham) setelah Gates menjual bagiannya untuk kepentingan filantropisnya.

Ballmer juga telah memasuki industry sport disaat dia termasuk investor untuk renovasi KeyArena, sebuah arena seluas 300,000 m2 di Seattle. Pada bulan Juni 2012, Ballmer juga menjadi investor untuk proposal yang diajukan Chris Hansen untuk membangun arena baru di SoDo, Seattle, dan membeli Sacramento Kings dari keluarga Maloof family dan kemudian menempatkan mereka di Seattle. Namun usaha ini gagal.

Pada tanggal 29 Mei 2014, Ballmer merupakan penawar tertinggi untuk membeli Los Angeles Clippers dengan tawarannya yang sebesar $2 milyar. Penawarannya diterima pada tanggal 4 Juni 2014.