Kontribusi Tim Bray

Tim Bray

"For many years before the Web there were many different ways of publishing information. There were many different ways of doing hypertext”

- Tim Bray

Seiring Apple menantang Android, perubahan-perubahan yang cepat dalam sistemnya dapat membuat banyak pengembang perangkat lunak tertinggal. Salah satu dari mereka, seorang pengembang terkemuka memilih sisi yang berlawanan. Tim Bray yang dikenal sebagai seorang arsitek perangkat lunak dan blogger teknologi, bergabung dengan Google untuk membantu menggalang lebih banyak pengembang di sistem operasi sumber terbuka Android.

Tim Bray adalah penemu Web XML yang pernah bekerja di Sun Microsystems. Dalam sebuah posting blog, ia menjelaskan bahwa ia tertarik dengan Google karena Apple lebih menutup dirinya dari perspektif pengembang.


Kehidupan Awal

Timothy William Bray lahir pada 21 Juni 1955, di Alberta, Kanada. Ia dibesarkan di Beirut, Lebanon dan lulus pada tahun 1981 dengan gelar Bachelor of Science dari University of Guelph di Guelph, Ontario, dengan gelar ganda Matematika dan Ilmu Komputer.

Setelah lulus universitas, Bray bergabung dengan Digital Equipment Corporation (DEC) di Toronto sebagai spesialis software. Pada tahun 1983, Bray meninggalkan DEC untuk bergabung dengan Microtel Pacific Research. Ia bergabung dengan proyek New Oxford English Dictionary di University of Waterloo pada tahun 1987 sebagai seorang manajer. Pada saat ini, Bray mengerjakan SGM yang merupakan sebuah teknologi yang nantinya akan menjadi pusat untuk Open Text Corporation, XML dan Atom.

Pada bulan Juni 2009, Bray menerima gelar kehormatan Doctor of Science dari University of Guelph.


Pekerjaan

Dari tahun 1989-1990, Tim Bray menjabat sebagai CEO paruh waktu di Waterloo Maple Inc., sebuah perusahaan pengembang software matematika Maple.

Bray meninggalkan proyek OED pada tahun 1989 untuk mendirikan Open Text Corporation bersama dua rekannya. Open Text memperkenalkan mesin pencari yang digunakan dalam proyek OED yang baru. Pada tahun 1995, Open Text merilis Open Text Index, salah satu mesin pencari komersial yang populer.

Open Text Corporation sekarang diperdagangkan di NASDAQ dengan simbol OTEX. Dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1996, Tim menjabat sebagai Senior Vice President dari perusahaan tersebut.

Antara tahun 1996 dan tahun 1999, Bray menjabat sebagai Invited Expert di World Wide Web Consortium, dan mengedit spesifikasi namespace XML dan XML. Saat bekerja pada proyek tersebut, Bray terlibat dalam konsultasi dengan Netscape, memprovokasi protes dari Netscape dengan Microsoft, dan mendukung langkah awal untuk membawa SGML ke web.

Ketika Bray diminta untuk mengundurkan diri sementara waktu, perselisihan intens terjadi di dalam tim kerjanya. Masalah ini akhirnya diselesaikan dengan penunjukan Jean Paoli sebagai editor yang ketiga.

Bersama dengan istrinya, Dr Lauren Wood, Tim Bray menjalankan perusahaan Textuality yang sukses di bidang web dan penerbitan teknologi. Perusahaannya dikontrak oleh Netscape pada tahun 1999, bersama dengan Ramanathan V. Guha, untuk menciptakan sebuah versi baru dari Meta Content Framework yang disebut Resource Description Framework (RDF) yang menggunakan bahasa XML.

Beberapa tahun berikutnya, Bray mendirikan perusahaan baru bernama Antarctica Systems yang berbasis di Vancouver, Kanada. Perusahaan itu mengkhususkan diri dalam analisis bisnis berbasis visualisasi.

Pada tahun 2001, Bray menulis sebuah artikel berjudul "Taxi to the Future for Xml.com" yang mengusulkan peningkatan pengalaman pengguna web dan kinerja sistem server web melalui sebuah arsitektur Transform-Aggregate-send XML-Interact. Sistem yang diusulkan ini sangat mirip dengan paradigma Ajax yang populer pada tahun 2008 dan 2009.

Antara 2001 dan 2004, Bray dipekerjakan oleh Tim Berners-Lee di W3C Technical Architecture Group.

Bray telah menciptakan banyak aplikasi perangkat lunak, salah satunya adalah Bonnie yang menjadi inspirasi dari Bonnie++.

Bray menjabat sebagai Direktur dari Web Technologies di Sun Microsystems dari awal tahun 2004 sampai awal tahun 2010. Setelah itu ia menjabat sebagai Developer Advocate di Google, dengan fokus pada Android.

Pada bulan Februari, Google menyatakan bahwa mereka telah menjual 60.000 handset Android per hari sementara Apple dikonfirmasi 97.000 unit. Android yang telah membuat keuntungan yang stabil dalam pangsa pasar terhadap Apple, Bray gambarkannya sebagai pacuan kuda dimana kedua kompetitor saling berpacu dengan sengit.

Keputusan Bray untuk bergabung dengan Android adalah salah satu contoh dari reaksi para pengembang akan cara-cara otoriter Apple. Secara khusus, Bray menyukai keramahan pengembang Android karena komunikasi antarmuka yang diberikannya, keberadaaanya yang merupakan sumber terbuka, dukungannya dari Google, dan persaingannya yang sengit dengan Apple.