"The Internet is really about highly specialized information, highly specialized targeting."
- Eric Schmidt
Setiap kisah dimulai dengan sebuah awalan. Dan tanpa orang hebat disekitarnya, cerita besar tidak akan lahir. Mungkin ada beberapa benda yang akan membuat perbedaan, tapi orang-orang adalah kekuatan di balik setiap dan semua kejadian.
Eric Schmidt secara diam-diam dan cepat telah menjadi salah satu orang yang paling penting dalam dunia komputer. Dan karena meningkatnya uang dan kekuatan internet, ia telah menjadi seorang pria yang benar-benar penting dalam kancah politik dan juga ekonomi. Mantan CEO Google, mantan anggota dewan direksi Apple Inc, dan penasihat tidak resmi Presiden Obama, adalah beberapa kegiatannya yang paling menonjol.
Schmidt beberapa kali memangku jabatan penting pada beberapa perusahaan IT, seorang penulis dari lex lexical analyzer software pada Unix, dan Pendiri TomorrowVentures, LLC. Schmidt juga pernah menjadi anggota dewan pengawas pada Carnegie Mellon University dan Princeton University.
Sebagai seorang pengusaha, teknisi perangkat lunak dan pengembang teknologi besar, Eric Schmidt menjabat sebagai CEO Google selama sekitar satu dekade. Dia telah mengubah Google dari sekadar perusahaan start-up yang menjanjikan di Silicon Valley menjadi sebuah perusahaan raksasa dengan kapitalisasi pasar lebih dari $150 milyar dengan memiliki lebih dari 20.000 karyawan. Dengan IPO Google pada tahun 2004, Schmidt menjadi miliarder dalam semalam, berkat opsi saham yang ia terima sebagai kompensasi setelah menjadi CEO perusahaan. Schmidt mengumumkan ia mengundurkan diri sebagai CEO Google pada Januari 2011.
Kehidupan Awal
Eric Schmidt lahir pada tanggal 30 April 1955 di Washington, DC, dan dibesarkan di Blacksburg, Virginia, Amerika Serikat. Setelah lulus dari Yorktown High School, Schmidt menghadiri Princeton University, di mana ia memperoleh gelar B.S. (Bachelor or Science) di bidang Teknik Elektro pada tahun 1976.
Kemudian Schimdt melanjutkan studinya di University of California, Berkeley, untuk mendapatkan gelar M.S. (Master of Scrience) pada tahun 1979 dan gelar Ph.D. tahun 1982.
Schmidt adalah salah satu penulis dari lex bagi Unix, dan mengajar di Stanford Graduate School of Business sebagai profesor paruh waktu.
Karir
Pada awal kariernya, Eric Schmidt kerap menjabat di posisi teknis pada perusahaan IT. Schmidt pernah menjabar posisi itu di perusahaan Byzromotti Design, Bell Labs, Zilog dan Xerox yang lebih dikenal sebagai Palo Alto Research Center (PARC).
Schmidt bergabung dengan Sun Microsystems pada tahun 1983 sebagai manager software. Kemudian kariernya meningkat setelah dipromosikan menjadi Direktur teknisi perangkat lunak, Wakil Presiden dan general manager dari divisi produk perangkat lunak. Tidak lama kemudian, Schmidt mememegang jabatan Presiden Teknologi untuk Sun Enterprises.
Pada bulan April 1997, ia menjadi CEO dan ketua dewan dari Novell. Schmidt meninggalkan Novell setelah akuisisi Cambridge Technology Partners.
Dengan catatan karirnya yang mengagumkan, tidak mengherankan jika Schmidt tergabung dalam dewan direksi Google sebagai ketua dewan pada bulan Maret 2001 dan menjadi CEO perusahaan itu pada bulan Agustus 2001. Di Google, Schmidt berbagi tanggung jawab pada operasi sehari-hari yang Google lakukan dengan Larry Page dan Sergey Brin.
Schmidt terpilih menjadi dewan direktur Apple pada tanggal 28 Agustus 2006. Schmidt mengundurkan diri pada tanggal 3 Agustus 2009, karena konflik antara Google dan Apple.
Pada tanggal 20 Januari, 2011, Google mengumumkan bahwa Schmidt akan mengundurkan diri sebagai CEO Google, tapi tetap berada dibawah bendera Google sebagai salah satu ketua eksekutif perusahaan, dan bertindak sebagai penasihat bersama Larry Page dan Sergey Brin. Page menggantikan Schmidt sebagai CEO pada tanggal 4 April 2011.
Pada bulan Desember 2017, Schmidt mengumumkan bahwa dia tidak ingin lagi menjabat sebagai direksi Alphabet, induk perusahaan Google, dan lebih memilih menjadi penasihat.
Pada tahun 2007, PC World memberikan peringkat pertama kepada Schmidt dalam daftar 50 orang paling penting di web, bersama dengan kedua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Salah satu warisan yang paling penting dari Eric Schmidt adalah pelopor dari ungkapan 70 20 10 dalam pengelolaan sumber daya bisnis. Ini menyatakan bahwa 70 persen dari waktu harus didedikasikan untuk tugas-tugas inti bisnis, 20 persen dari waktu harus didedikasikan untuk tugas-tugas yang terkait dengan bisnis inti dan 10 persen harus didedikasikan untuk hal-hal yang bukan tugas inti.
Fokus utama lain dari Eric Schmidt adalah penggunaan dan penciptaan sumber daya yang dapat diperbarui, dan dia telah mendorong pemerintah untuk membuat program stimulus yang akan membantu untuk membuat lebih banyak sumber daya alam yang dapat mengurangi kesulitan situasi ekonomi saat ini.
Kompensasi Google
Saat bekerja di Google, Eric Schmidt mendapatkan gaji sebesar $250.000 dengan bonus kinerja tahunan. Dia diberikan 14.331.703 saham biasa dengan harga pembelian 30 sen per sahamnya, dan 426.892 saham preferen dengan harga pembelian $2,34.
Schmidt dan para pendiri Google setuju untuk gaji pokok sebesar $1 pada tahun 2004 (yang terus berlanjut sampai 2010), dengan kompensasi lainnya. Dia tidak menerima saham tambahan, atau opsi pada tahun 2009 atau 2010. Sebagian besar kompensasinya hanya untuk "keamanan pribadi" dan menyewa pesawat pribadi.
Schmidt adalah salah satu dari sedikit orang yang menjadi milyarder berdasarkan opsi saham yang diterima sebagai karyawan di perusahaan dimana dia bukanlah pendiri ataupun kerabat pendiri, setelah Steve Ballmer.
Pada daftar tahun 2011, ’World's Billionaires' di majalah Forbes menempatkan Schmidt di peringkat 136 sebagai orang terkaya di dunia, dengan kekayaan diperkirakan sebesar $7 miliar. Google memberinya $100 juta dalam 2011 sebagai hadiah perpisahan.
Eric Schmidt Family Foundation
Disamping kekayaan yang ia miliki, Schmidt juga memiliki sisi filantropi pada dirinya. Dia dan istrinya Wendy telah mendirikan The Eric Schmidt Family Foundation pada tahun 2006 yang bertujuan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Schmidt banyak menyumbang kekayaannya untuk membahas masalah-masalah keberlanjutan dan tanggung jawab dalam penggunaan sumber daya alam. Wendy dan Eric Schmidt, bekerja dengan Heart Howerton, sebuah firma arsitektur San Francisco yang mengkhususkan diri dalam penggunaan lahan berskala besar, telah meresmikan beberapa proyek di pulau Nantucket yang berusaha untuk mempertahankan karakter dari pulau tersebut, dan meminimalkan dampak kunjungan musiman pada masyarakat pribumi pulau itu.
Wendy Schmidt menawarkan hadiah uang dari Wendy Schmidt Oil Cleanup X CHALLENGE, tantangan berhadiah dengan mengumpulkan minyak mentah dari air laut yang dikarenakan tumpahan minyak dari Deepwater Horizon.
Seperti kebanyakan orang-orang paling berpengaruh di dunia, Eric Schmidt tidak lahir dalam sebuah kekayaan besar, tetapi mendapatkannya melalui kerja keras dan ide-idenya. Eric Schmidt naik ke atas, mengubah wajah komputasi, dan sekarang melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dia menjadi seorang pria yang benar-benar membuat perbedaan di dunia teknologi.
Kehidupan Pribadi
Eric Schmidt menikah dengan Webdy Susah Boyle pada tahun 1980. Pasangan itu tinggal di Atherton, California pada tahun 1990an, dan dikaruniai dua anak perempuan (Sophie dan Allison). Namun pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena pada tahun 2011, pasangan itu bercerai.
Di tahun yang sama, Schmidt berkencan dengan Lisa Shields, eksekutif komunikasi untuk The two separated in 2011.[9][21][22] That year, Schmidt dated Lisa Shields, a communications executive for the Dwan Hubungan Luar Negeri.
Pada tahun 2012, Schmidt berkencan dengan srorang pianis dan artis bernama Chau-Giang Nguyen (Nguyễn Thị Châu Giang), yang sebelumnya pernah bertunangan dengan produser Brian Grazer.
Eric Schmidt memiliki Montecito estate, 1926 George Washington Smith yang dirancang seperti mansion Kolonial Spanyol dari pasangan di Hollywood Ellen DeGeneres pada tahun 2007. Schmidt juga memiliki sebuah estate senilai $3,7 juta pada lingkungan Atherton, California.
Schmidt memiliki Toyota Prius, dan ia jarang menggunakannya. Schmidt juga memiliki pesawat jet bisnis Gulfstream V. Meskipun menjadi pilot komersial, ia selalu terbang dengan kru profesional. Schmidt suka terbang ke East Coast dan Eropa. Dia juga sering berpergian ke Prancis dan Karibia dengan yacht-nya, Oasis.